intinya.
Heeseung: Al
Jay : Rizki...
"WOY BABU, MINGGIR."
"btw namaku Rizki."
"Bacot, yang namanya Babu ya Babu."
Rizki tidak menghiraukan dan lebih memilih untuk melanjutkan pekerjaan mencuci piringnya.
"Woy Babu, gw lapar."
Rizki menatap Al..
"Ada sayur kok di meja, tinggal ambil."
"Gw gak mau, ambilin."
Rizki mencuci tangannya yang penuh sabun lalu mengambilkan makanan untuk Al.
Selesainya.
"Nih."
Menyodorkan satu piring makanan pada Al.
"Kok ada tempenya, gw kan mau Tahu."
"Tapi kan tahu gak ada."
"Ya bodo amat, orang gw mau tahu."
Rizki terdiam lalu meletakkan piring di meja kemudian memeriksa lemari es.
Untungnya ada masih persediaan tahu kemarin.
Rizki mengeluarkan nya dan memaksanya, tidak membutuhkan waktu lama langsung menyajikan makanan itu pada Al.
"Nih."
"Ok, makasih."
Al makan dengan lahap, sampai.
"Oy Babu gw mau minum."
Rizki yang tadi kembali sibuk dengan cucian piringnya langsung mengambilkan minum untuk Al.
Setelah selesai langsung lanjut lagi cuci piring.
Al selesai makan, Rizki selesai nyuci. Waktunya ke pekerjaan selanjutnya.
Nyuci baju.
Rizki pergi ke kamar Al buat ambil baju kotor yang udah begunung padahal baru kemarin dia cuci bajunya Al.
Terus ke kamarnya Tuan besar sama Nyonya besar.
Baju kotor di sana gak sebanyak baju kotor di kamarnya Al.
Rizki mulai masukin baju yang udah di samain warnanya biar kalau pudar nodanya gak kena sama baju yang warnanya beda.
Selesai semuanya tinggal nunggu baju bersih di cuci, Rizki duduk sebentar sambil istirahat karena emang cukup lelah.
Habisnya dari pagi bangun jam 4 subuh, langsung bersihin satu rumah, yaitu nyapu sama ngepel selesai langsung masak terus nyuci piring terus yang terakhir nyuci baju.
Sebenarnya nanti yang terakhir bakal jemur baju sama nyiram tanaman.
Karena baju belum selesai Rizki milih buat nyiram tanaman.
Ada Al lagi duduk sambil makan kentang goreng yang kayaknya dia buat sendiri.
Rizki yakin kalau dapur berantakan lagi.
Hufttt, Rizki hela nafas kalau bukan karena mendiang ibunya yang udah kerja lama di sini Rizki mana mau nurutin kemauan Ibunya yang nyuruh dia buat gantiin kerja di sini.
"Woy Babu, lu ngalangin pemandangan minggir."
Rizki menatap Al yang lagi ngunyah sambil manyun-manyun.
Dia langsung pindah ke sisi lain dan lanjut siram tanaman.
Al bingung, dia bosan dan gak tau mau apa sampai ada ide gila nyempil di otak kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence ─ Sub!Jay Oneshot
Teen FictionLimerence (n.) keadaan tergila-gila atau terobsesi dengan orang lain, di mana biasanya terjadi tanpa sadar dan ditandai oleh keinginan kuat untuk membalas perasaan seseorang, tetapi bukan untuk hubungan seksual. Begitu pun dengan member ENHYPEN kepa...