✧Ineffable ─ SunJay, HeeWon & HoonJake

1.6K 88 3
                                    

0.1 Rutinitas Pagi yang Indah

Kos-kosan abi Kei dan umi Abin itu terkenal dengan kerusuhannya, gimana gak rusu kalau dikos-kosan itu tinggal tiga keluarga kecil yang terdiri dari Mahendra Family, Dirgantara Family, dan terakhir Alexander Family.

Tiga keluarga kecil itu sudah mengehuni kos-kosan abi Kei semenjak mereka menduduki bangku Sekolah Menengah Akhir atau lebih singkatnya SMA. Abi sama Umi terima-terima saja aa keluarga kecil itu menetap di kos-kosan mereka, malahan umi Abin sayang banget sama mereka, serasa anak sendiri lah istilahnya soalnya Umi sama Abi gak dikasi keturunan sama Tuhan.

Baiklah sekarang mari berkenalan dengan keluarga kecil ini.

Kita mulai dari keluarga Mahendra yang terdiri Sean Mahendra dan Reyhan Mahendra, mereka keluarga yang terbilang cukup unik karena kehidupan mereka bisa sweet, bisa heboh, dan bisa adem ayem. Saudara Sean yang bulol setengah mampus sama Reyhan tapi sayangnya Sean itu kurang peka jadi orang, dan saudara Reyhan yang suka ngomel dan tsunder namun diam-diam suka manja sama suaminya.

Selanjutnya keluarga Dirgantara yang terdiri dari Aska Dirganta dan Azka Dirgantara, mereka keluarga yang adem ayem tapi sekalinya bobrok bakal bikin semua penghuni kos gak bakal berhenti ketawa gara-gara tingkah abstruk mereka. Saudara Aska yang kelihatan datar dan dingin aslinya petakilan dan bucin sama Azka, sedangkan saudara Azka yang lola dan lembut secara bersamaan.

Dan kita lanjut ke keluarga Alexander yang terdiri dari Mahesa Alexander dan Juan Alexander, mereka keluarga yang rusuhnya bukan main. Saudara Mahesa yang takut sama istri tercinta dan memiliki sifat yang sedikit bobrok, sedangkan saudara Juan yang punya mulut pedes seperti boncabe tapi kalau sama suaminya kalem banget eh jangan salah kalau Mahesa berbuat salah Juan dengan senang hati akan memberikan Mahesa kata pedas.

_____

Seperti pagi ini, pagi yang cerah dengan sinar mentari yang hangat dan kicauan merdu dari burung-burung yang singgah di dahan pohon samping kos-kosan abi Kei dan umi Abin. Cukup menenangkan, sebelum suara rusuh dari bilik kamar yang ada di kos-kosan itu.

"MAS! BANGUNNN, MALAM SUDAH MATI!" teriak Reyhan sambil dirinya meloncat-loncat di atas tubuh Sean yang tengah tertidur tengkurap.

"Dek, Mas jangan diinjak! Bisa gepeng Mas nanti!" seru Sean dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur, dia juga sedikit terkejut karena di tengah mimpinya ia merasa beban di punggungnya.

"MAKANYA, KALAU ADEK PANGGIL TUH LANGSUNG BANGUN!" teriak Reyhan yang sudah berhenti loncat namun, dirinya duduk di punggung suaminya itu.

"Maaf Dek, semalam Mas begadang. Dek, bangun jangan dudukin Mas, berat!" kata Sean lugas.

Reyhan pun turun, tapi sebelum turun, ia memberikan pukulan maut di bahu kanan Sean.

"MAKANYA JANGAN BEGADANG! TERUS APA TADI?! BERAT?! KAMU BILANG AKU GENDUT GITU?!" tanya Reyhan sensi.

'Duh, nih mulut salah ngomong lagi,' rutuk Sean dalam hati 'mana Reyhan udah pake aku kamu lagi, alamat marah nih dia,' Lanjutnya.

"E-enggak gitu Dek. Mas tuh-"

"KEBANYAKAN NGOMONG YA KAMU! CEPET TURUN, MANDI!"

BRAK!

Reyhan dengan segera melenggang pergi dari sana dengan menutup pintu kamarnya keras.

"Pagi-pagi dah sensi, alamat kena omel sehari penuh ini mah." Gumam Sean malas, seraya dirinya bangkit dari tidurnya dan segera pergi ke kamar mandi.

___

Aska terbangun karena teriakan dari kos sebelah, kos pasangan SeRey, yang ternyata sampai di dalam kamarnya, saking kerasnya teriakan Reyhan sampai sampai bisa membangunkan Aska.

Limerence ─ Sub!Jay OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang