Warning!
- Random short
- Gak jelas
- Jay jadi yang paling kecil di short ini****
Niat ikuti pesta halloween justru malah menjadi Ratu di kastil vampir, tolong katakan ini hanya sebuah mimpi belaka. Tak ada vampir di zaman sekarang, yang ada hanya buaya darat, eh..
****
Park Jongseong, sosok yang akrab dipanggil Seong-ie kini tampak bingung. Kamarnya yang senantiasa tertata rapi kini terlihat bak kapal pecah, sibuk mengobrak-abrik lemari pakaian yang lebih dari dua itu dengan brutal.
"Hwaaa kenapa gak ada yang bagus?!" rengeknya seraya rebahkan tubuh mungilnya pada tumpukan pakaian bermerek.
"Astaga Tuan muda apa yang sedang anda lakukan?" sang baby sitter tampak melongo kala lihat kamar Tuan mudanya yang biasanya tertata rapi kini terlihat bak kapal pecah, sedangkan Jongseong hanya hela napasnya kasar.
"Huh Bibi berapa kali Seong-ie bilang, panggil Seong-ie! Bukan Tuan muda, dan Bibi bisa bantu Seong-ie?" ujar Jongseong yang diakhiri dengan pertanyaan, oh jangan lupakan netra indahnya yang menatap sang baby sitter penuh harap.
"Baiklah, Seong-ie mau di bantu apa, hm?" sang baby sitter mendekat, mengelus lembut surai hitam legam milik Jongseong dengan sayang.
"Carikan Seong-ie pakaian yang menarik! Seong-ie ingin hadiri pesta halloween," ujarnya dengan semangat, senyum manis turut hadir menghiasi wajah manisnya.
"Baiklah, apapun itu asal Seong-ie bahagia." Dan hal itu membuat Jongseong berteriak kegirangan.
***
Dan di sinilah Jongseong berada, di sebuah kastil yang terletak di kawasan Fert Hill. Kastil bergaya Yunani kuno itu tampak indah di mata Jongseong, banyak orang yang berlalu lalang dan pakaian yang mereka gunakan tampak unik. Afa beberapa orang yang Jongseong kenali, si kostum penyihir bernama Xiao Zu, si kostum peri bernama Bexie, si kostum vampir bernama Jeongra, si kostum cinderella itu bernama Arciel, si kostum snow white itu bernama Nana, si kostum witch itu bernama Allen, dan terakhir si kostum gumiho itu bernama Angelique. Bagaimana Jongseong bisa tau nama mereka? Karena mereka adalah kerabat jauhnya, tapi sayang Jongseong terlalu takut untuk mulai percakapan dengan mereka semua, jadi ia putuskan untuk amati mereka dari jauh.
"Shh sakit tau!" ucapnya dengan bibir mengerucut kala tubuhnya jatuh mencium lantai, sedangkan di depan Jongseong kini berdiri sosok pemuda berwajah datar. Hanya diam, enggan ulurkan tangan untuk bantu Jongseong berdiri, lebih tepatnya pemuda itu kini fokus pada ranum Jongseong yang masih mengerucut.
"Kau kutemukan babe," hanya kata itu yang keluar, dan setelah itu ia akhirnya ulurkan tangan.
"Uh tangannya dingin seperti mayat, paman kedinginan ya?" tanya Jongseong dengan polos, sedangkan sang lawan bicara hanya diam. Jujur ia kesal, setua itu kah wajahnya? Kenapa anak manis ini memanggilnya dengan panggilan paman?
"Tidak, dan aku bukan pamanmu." Ucapnya singkat lalu menarik tangan Jongseong, ia mendapatkan buruan yang selama ini mereka cari.
***
"Lihat apa yang ku dapatkan," ucap pemuda tadi seraya arahkan dagunya kepada Jongseong.
"Gila! Tolong tahan aku, aku takut kelepasan," ujar salah satu dari mereka seraya menutup matanya, hidungnya sibuk mengendus layaknya seekor serigala.
"Akhirnya kau datang kepada kami sayang, kami sangat merindukanmu." Bisiknya tepat pada telinga Jongseong.
"Ugh paman kenapa tangan kalian dingin sekali, ayo Seong-ie peluk agar kalian tak kedinginan lagi." Ocehya dengan tangan yang ia rentangkan selebar mungkin, sedangkan keenam orang lainnya malah melongo.
Benar-benar anak polos. Pikir mereka yang langsung menarik tubuh mungil itu untuk mereka peluk.
"Um paman? Bisakah kita berkenalan terlebih dahulu? Seong-ie tak tau nama kalian siapa," pinta Jongseong dengan pipi menggembung layaknya ikan buntal.
"Ah benar, baiklah perkenalkan namaku Lee Heeseung. Dan lagi kamu cukup memanggil kami semua dengan panggilan Kakak, okay?" dan itu dibalas menggunakan anggukan patuh dari Jongseong.
"Aku Kim Sunoo," ucap pria yang memiliki netra seperti rubah itu dengan senyum lebarnya.
"Yang Jungwon di sini," seraya lambaikan tangannya ke arah si manis, yang tentunya di balas oleh si manis.
"Shim Jaeyun atau kalau kau mau, mau boleh memanggilku dengan panggilan Jakie." Senyum manis terukir di bibir tebalnya.
"Park Sunghoon," singkatnya, benar-benar irit bicara, dan hal itu membuat kelima saudaranya geleng-geleng kepala.
"Nishimura Riki, tapi panggil saja Ni-ki." Ujarnya dengan senyum manisnya.
"Ada kak Iceungie, kak Unu, kak Wonwon, kak Jekie, kak Sunghun, dan kak Ikie." Gumamnya dengan pelan, bibirnya mengerucut dan alisnya menukik tajam karena ia kini tengah berpikir.
'Cup'
"Eh?" kaget, itu yang di alami oleh Jongseong ketika ranum munginya di kecup singkat oleh Sunghoon.
"YAAA! PARK SUNGHOON!" pekik Heeseung keras, merasa tak terima ketika ia kalah start untuk mengecap ranum mungil Ratu mereka.
Ya beginilah kehidupan baru dari Park Jongseong, niat datang ke pesta halloween justru malah menjadi sosok Ratu si sebuah kastil vampir. Jika ditanya mengapa ia menjadi sosok Ratu? Maka jawabannya ia adalah reinkarnasi dari sosok Ratu terdahulu. Jongseong yang polos hanya menurut, membiarkan dirinya menjadi kesayangan semua orang, dan lagi ia merasa hadirnya lebih diterima di sini dari pada di tempat yang disebut dengan nama rumah.
END
Omake
"Hwaaa Buna kita makin lucu!" pekik gadis berkostum gumiho itu dengan tangan yang sibuk menggapai udara, membayangkan jika ia kini tengah mencubit pipi sang Buna.
"Terus bibirnya merah banget pengen dicium," timpal gadis berkostum peri itu dengan senyum lebar.
"Awas nanti uang jajanmu di potong sama papa Hoon, mau?" ancam salah satu dari mereka yang menggunakan kostum cinderella dengan senyum nakalnya.
"Gak papa, kan ada kak Jeongra dan kak Allen. Uang mereka bisa ku kuras wlee.." balas gadis itu, namanya Bexie.
"Ih Angel juga mau!" timpal gadis berkostum gumiho, selanjutnya Bexie dan Angel itu tertawa karena membayangkan wajah masam kedua kakak mereka ketika menguras uang mereka.
"Hadeh punya adek laknat bener," lirih Jeongra yang di angguki oleh Allen, tak perli heran karena kedua kakak ini sering menjadi objek kejahilan kedua adiknya.
"Kau benar Ra, untung adek kalau tidak sudah ku buang."
Sedangkan Nana dan Xiao Zu hanya memperhatikan para saudaranya dalam diam, mereka tampak asik menikmati makanan yang di sediakan.
"Kak Na, mau?" tawar Xiao atau lebih sering dipanggil Zuzu seraya menyodorkan steak-nya.
"Aaaa~" jadilah kedua vampir cilik itu saling menyuapi satu sama lain.
Jadi mereka bertujuh bukan saudara jauh Jongseong, melainkan darah daging Jongseong sendiri. Mereka tak masalah jika Buna lupakan mereka karena nantinya Buna pasti akan ingat kembali tentang mereka.
END
Hshs maaf kalau aneh, ini aku nulis apa yang ada di otak aja. Semoga suka ya ♡
Hayo tebak siapa yang tulis short kali ini~
Oke sekian dari kami! Terima kasih atas dukungannya, dan ngomong-ngomong pada kangen sama kami tidak? Mwehehehe

Ini kostum halloween Jongseong yang di pilihin sama Angelique dan Bexie ><
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence ─ Sub!Jay Oneshot
Teen FictionLimerence (n.) keadaan tergila-gila atau terobsesi dengan orang lain, di mana biasanya terjadi tanpa sadar dan ditandai oleh keinginan kuat untuk membalas perasaan seseorang, tetapi bukan untuk hubungan seksual. Begitu pun dengan member ENHYPEN kepa...