Touch Your Heart | END

.03.

'Touch Your Heart'

♡♡♥♡♡

Miska tengah siap-siap untuk turun ke bawah, dengan pakaian santainya yang hanya menggunakan jeans selutut dan kaos over size. Setelah selesai ia melihat penampilannya sekali lagi di depan cermin dan bergegas kebawah.

Karena pegangan tangga yang lumayan lebar, membuat Miska melakukan aksi yang sungguh tak patut untuk ditiru. Ia membuat pegangan tangga itu menjadi perosotan dan membuat orang yang ada di meja makan melongo terkejut.

Mama Queen sudah deg-degan karena melihat aksi nekat yang di lakukan Queen, jantungnya seperti pindah ke usus melihat kelakuan aneh putrinya itu.

Tak jauh berbeda dari kedua pria yang ada di meja makan, mereka juga dibuat melongo karena baru pertama kali melihat sikap bar-bar Queen.

Biasanya Queen akan berjalan dengan anggunnya, tapi kenapa sekarang Queen terlihat berbeda. Sangat bukan Queen sekali.

"Ya Ampun Queen! Jantung Mama hampir copot gara-gara kamu" Mama Queen melotot ke arah putrinya itu.

"Hehe ... Sorry Ma. Nggak sengaja" Miska menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.

"Kamu yah! Kalau jatuh terus patah tulang gimana?!" Mama Queen masih terus mengomeli Miska tanpa henti, sedangkan Miska meringis tak enak.

"Nggak aku ulangin lagi kok" ucap Miska, ia membentuk jarinya tanda peace ke arah Mama Queen itu.

"Ya udah kamu makan gih, udah ada Papa sama Kakak kamu" Miska mengangguk kemudian berjalan ke arah meja makan di susul Mama Queen dibelakang.

Miska mendudukkan dirinya di dekat seorang pria yang sepertinya seumuran dengannya, membuat Pria itu mengernyit heran dan membuat tubuhnya seketika menegang, kenapa Queen mau duduk di dekatnya?——pikirnya.

Miska yang mengerti perasaan cowo di dekatnya ini menaham senyumnya, ia tahu sifat Queen saat berhadapan dengan Kakak-nya Bumi. Queen akan selalu berkata pedas atau menatap tajam ke arah Bumi karena mengingat Bumi selalu membela Kiana.

Padahal yang sebenarnya, Bumi hanya ingin melindungi Queen agar Queen tidak terkena masalah. Tapi Queen salah mengartikan tindakannya dan berakhir hubungan mereka yang membentang jarak.

Kedua paru baya itu juga merasa heran dengan putri mereka, setaunya Queen sangat anti berdekatan dengan Bumi putra mereka. Tapi mereka juga senang karena melihat Queen yang sudah mau berubah dan tidak dingin lagi terhadap Bumi Kakak-nya.

"Kenapa diem? Kalian nggak makan?" tanya Miska saat melihat keluarganya menatap dirinya. Padahal ia sudah makan beberapa sendok tapi mereka tidak menyadarinya karena terlalu asik memperhatikan perubahan Queen.

Mereka semua tersadar dan menggaruk tengkuk mereka salah tingkah, ternyata Queen memperhatikan mereka yang tengah memikirkan Queen.

"Abang kenapa nggak makan?" tanya Miska, ia berusaha menahan untuk tidak tersenyum saat melihat wajah terkejut Kakak Queen ini.

"A-Abang?" tanya Bumi gugup.

"Iya. Kan Abang, abangnya aku" Miska memeluk lengan Bumi seraya melihat ke arah Bumi, wajah bumi sungguh lucu saat ini.

Seperti tengah menahan kentut saking tegangnya. Ingin rasanya Miska tertawa ngakak, tapi ia tahan.

Kedua paru baya itu terharu melihat kedekatan anak-anak mereka yang sudah kembali seperti dulu.