.18.

53.8K 6.2K 47
                                    

HAPPY READING

VOTE dan KOMEN

Gomawoooooooooooo <3

*****

Hari ini King sudah di perbolehkan pulang. Karena melihat keadaan King yang sudah agak membaik dari hari sebelumnya, di rawat selama 3 hari untuk pemulihan membuat King sangat bosan. Untung saja ada Queen yang setia menemani dan merawatnya.

King sudah siap, cowo itu tengah duduk di sofa menunggu Queen selesai membereskan tasnya.

Ia ingin membantu hanya saja Queen melarangnya dan menyuruh dirinya duduk di sofa saja.

Cewe itu tengah asik memasukkan pakaian King ke dalam tas.

Jika kalian bertanya dari mana tas berisis pakaian itu?

Tentu saja Queen mengambilnya di apartemen milik King, sehari sebelum mereka di izinkan pulang cewe itu menanyakan di mana alamat apartemen milik King

Karena sekali lagi, tidak ada dalam naskah yang menjelaskan di mana letak maupun alamat King. Karena merupakan pemeran pendukung saja, dan keberadaannya yang tidak terlalu penting di dalam film.

Hari ini sudah jam 9 pagi dan ia menginap di sini dua malam di temani oleh kedua sahabatnya.

Dan yang paling membuat Queen kesal karena Bima, Hazel dan teman-temannya ikut serta dan kadang membuat keributan.

Apalagi melihat Kiana yang ikut dengan Hazel membuat Queen tambah kesal, bukan kesal karena cemburu tapi kesal ingin mengacak-acak wajah mereka. Tapi Queen menahan kesalnya dan hanya menganggap keberadaan mereka tidak ada, hanya sibuk memperhatikan King jika cowo itu perlu sesuatu.

"Dah beres nih" ucap Queen melihat ke arah King. Cowo itu mengangguk seraya tersenyum tipis.

"Mau pulang sekarang?" Tanya Queen, ia menghampiri cowo itu dan duduk di samping King.

"Mau bayar biaya rumah sakit dulu" ucap King. Suara cowo itu memang terdengar datar.

Ia sendiri bingung kenapa pihak rumah sakit tidak meminta pembayaran di awal, jadi dia sekarang ingin membayarnya sebelum pulang.

Queen seketika merutuki kebodohannya yang lupa memberitahu King jika ia sudah membayar semua tagihan rumah sakit.

"Gue udah bayar kok, jadi kita langsung pulang aja" ucap Queen merasa gugup, ia takut King akan berpikir yang tidak-tidak dengannya.

Sementara cowo itu menatap Queen terus, kenapa Queen mau membayarkan tagihan rumah sakitnya? Dan ia baru ingat ternyata dirinya di tempatkan di ruang VIP dan pasti itu sangat mahal.

"Makasih. Nanti gue ganti uangnya" ucap King. Ia merasa tidak berguna karena yang membiayai perawatannya adalah Queen.

"Eh nggak usah. Nggak usah di ganti" sanggah Queen cepat, ia sudah berniat akan membantu cowo itu sebisanya.

Bukan berniat merendahkan, hanya saja King memang kesulitan dalam perekonomian sekarang.

"Sabar yah calon billionare, emak bapak Lo masih belum nemuin Lo" batin Queen.

"Nanti gue ganti" King sepertinya keras kepala perihal pembayaran rumah sakit.

Melihat King yang keras kepala melebihi batu betangku membuatnya menghela nafas.

"Serah lo deh, padahal niat gue baik juga" Queen cemberut. Ia menatap kebawah ke arah kakinya yang ia goyangkan.

Melihat itu membuat King tersenyum kecil melihat tingkah menggemaskan Queen.

Touch Your Heart | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang