.25.

47.9K 4.8K 49
                                    

HAPPY READING

VOTE dan KOMEN

Gomawooooooooooo <3


*****


"Biar saya yang bayar"

Ibu itu menatap seorang gadis muda dengan alis terangkat.

"Memang kamu siapa?" Tanya Ibu itu.

"Nggak penting. Ini uangnya" Queen. Gadis itu memberikan beberapa lembar uang ke tangan ibu dengan kasar.

"Nggak sopan kamu yah" semprot ibu itu kala merasakan tangannya yang sakit karena Queen memberikan uang itu dengan bar-bar.

"Biar gue yang ganti rugi" ucap King.

Ia agak terkejut melihat Queen mendatanginya dengan membawa uang.

Ia merasa harga dirinya sedikit tersentil karena lagi-lagi gadis itu mengeluarkan uang untuknya.

"Nggak usah. Biar gue aja" tolak Queen keras kepala.

"Saya ngomong sama kamu, dasar tidak punya sopan santun" dengus ibu itu kesal menatap gadis yang sok berani didepannya ini.

"Ibu yang nggak sopan. Datang-datang langsung nuduh, saya lihat sendiri yah kalo ibu jalan nggak pake mata. Matanya sibuk ngelihatin perhiasannya, gue sumpahin tuh perhiasan dicolong" ucap Queen dengan memelangkan suaranya di akhir.

"Heeh! Jangan asal nuduh yah kamu, dia yang nggak lihat jalan makanya baju saya kotor" ucap Ibu itu kesal dengan keras kepala.

"Mau bukti nggak? Tuh ada cctv" tunjuk Queen ke arah cctv itu.

Semua orang yang memang memperhatikan perdebatan mereka mengikuti arah telunjuk Queen dan seketika ibu itu panik.

Memang ia tadi tidak terlalu memperhatikan jalan karena terlalu serius memperhatikan perhiasannya yang barusan ia beli, alhasil ia menabrak pelayan yang tengah membawa minuman.

"Ibu lihat sendiri kan? Mau saya putarkan video itu di sini?" Tanya Queen mengancam.

Ibu ini bodoh atau bagaimana, jelas-jelas cafe seterkenal ini memiliki banyak cctv dan bisa-bisanya ia berbohong hanya karena bajunya basah terkena kopi.

"K-kurang aja yah kamu" ibu itu terlihat gelagapan, banyak yang sudah menertawakan dirinya.

"Dan soal uang yang saya kasih, anggap aja sumbangan untuk ibu" ucap Queen menatap prihatin ibu itu.

Para pengunjung makin melebarkan tawa mereka, seketika cafe ini di penuhi tawa karena Queen.

Sedangkan King hanya diam memperhatikan keduanya.

Queen memang susah di tebak, gadis itu semakin hari semakin pintar dan cerdik. Ia bisa menghadapi orang-orang seperti ibu ini dengan tenang, dan lagi-lagi ia terpesona dengan Queen.

"Awas kamu yah!" ibu itu pergi dengan wajah kesalnya.

Di tertawakan satu ruangan membuatnya sangat malu.

"Tangan Lo" Queen menatap tangan King yang ternyata melepuh karena terkena kopi yang panas.

"Nggak papa" ucap King melirik tangannya yang memerah dan mulai melepuh. Ia juga tidak sadar kalau ternyata tangannya terkena kopi panas.

"Udah ah. Sini gue obatin" Queen menaruh nampang ditangan King asal dan menarik tangan cowo itu kearah parkiran di mana mobilnya berada.

"Tapi kerjaan gue belum selesai" ucap Queen menatap nampang yang ada di meja yah di taruh Queen begitu saja.

Touch Your Heart | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang