Annyeong Yeorobun!
Absen dulu dong sesuai:
Kpopers ➡️
K-drama➡️
Wibu ➡️
Beban Negara➡️
Happy Reading!
****
"Itu tadi beneran Queen kan? Gilaaa! Keren banget sumpah, ngebongkar kebusukan Hazel di depan banyak orang" Ivy berteriak heboh.
Kini mereka sedang berada di taman belakang rumah Queen, gadis itu sendiri yang menyuruhnya untuk menunggu dirinya setelah acara yang hancur itu selesai.
"Tapi Queen dapet foto-foto itu dari mana?" Glory bertanya penasaran, ia agak lupa mengingat dengan siapa Queen mendapat semua foto yang nampak asli itu.
"Lo tau sendiri kan banyak yang nggak suka Kiana, setiap yang ngelihat kemesraan mereka tuh di foto, terus di kirim ke Queen buat di amuk sama Queen" jelas Ivy panjang lebar.
"Iya anjir! Gue baru inget, dulu pas kita nyiram Kiana pake air bekas cuci piring itu gara-gara Queen lihat foto. Pantes aja hp-nya langsung di banting, untung nggak rusak" Glory tak kalah semangat saat mengingat kejadian itu, kejadian sebelum Queen berubah menjadi bucin gila Hazel dan sekarang sudah menjadi benci gila dengan Hazel.
"Nah itu tau. Emang yah netizen di kampus kita kadang nguntungin kek sekarang"
Merasa netizen Kiana lebih banyak daripada fans-nya, dimana beberapa orang memfoto atau memberitahukan apa yang Hazel dan Kiana lakukan selama ini, itupun karena ingin melihat aksi pembulyyan yang di lakukan Queen seperti apa.
Memang beberapa orang di kampus ada yang tidak menyukai Kiana karena hanya anak beasiswa tapi bisa-bisanya dia dekat dengan Hazel dan teman-temannya, apalagi mengetahui keduanya berpacaran. Rasa iri memang sangat menyesatkan.
"Ya ampun ni anak, dari tadi bareng kita tapi nggak ngomong" Ivy berkacak pinggang menatap jengah King yang duduk di bangku taman tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
"Yaelah kek nggak tau King aja. Dia tuh mau ngomong kalo sama Queen doang, kita mah boro-boro" sementara orang yang di gosipi hanya melirik mereka sekilas.
Pikiran King kini tertuju kepada Queen, dimana gadis-nya dengan berani menunjukkan foto-foto yang mungkin akan membuatnya sakit hati. Hanya saja saat melihat Queen tidak ada wajah sedih melainkan rasa puas, membuat King tanpa sadar tersenyum.
Garis lekungan di wajahnya menambah kadar ketampanan seorang Kingsley, andai saja Queen dapat melihat senyuman itu lagi mungkin dia sudah jingkrak kesenangan.
"Kan, lihat noh. Nggak ada angin nggak ada ujan, malah senyum sendiri" Ivy berbisik di telinga Glory, memperhatikan sikap tiba-tiba King.
"Pasti mikirin Queen" tebak Glory yang memang tepat sasaran. Ivy mengangguk menyetujui, siapa lagi jika bukan Queen yang tengah King pikirkan sampai si papan datar Kingsley tersenyum tiba-tiba.
Tak lama perbincangan mereka Queen datang dengan masih memakai baju yang tadi, yang menampakkan bahu putih mulusnya.
Melihat itu King segera melepas jas yang ia pakai dan menyampirkan langsung ke tubuh Queen, udara malam ini memang agak dingin. Tidak ingin membuat gadis pujaannya masuk angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Your Heart | END
FantasyCara penulisan dan alur masih banyak yg salah, belum revisi🫶 *** Gadis tomboy yang bernama Miska tak sengaja memasuki dunia film, tidak! ia tidak sedang lagi bermain drama atau menjadi aktris, tapi entah kenapa saat sedang menonton drama ia malah m...