.27.

46K 5.2K 48
                                    

HAPPY READING

VOTE dan KOMEN

Gomawoooooooooooo<3


*****


Ivy dan Glory berjalan seperti tengah berlari. Mencari di mana keberadaan Queen dengan khawatir.

Mereka sudah mendengar berita bahwa Queen membully Kiana sampai gadis itu masuk rumah sakit.

Makanya mereka sekarang tengah panik ingin melihat bagaimana keadaan sahabatnya itu, jangan sampai Hazel melakukan kejahatan lagi kepada Queen.

Mereka tidak masalah jika Queen kembali membully Kiana, karena menurut mereka gadis itu memang pantas untuk di bully.

Siapa juga yang tidak kesal kalau tunangan kita berselingkuh secara terang-terangan di depan mata kita sendiri, yang ada buat emosi setiap hari.

Apalagi Queen yang sudah merasakannya sangat lama, bagaimana perasaan sahabatnya itu.

Sementara mereka khawatir mencari Queen, tapi Queen terlihat bahagia berjalan beriringan dengan King.

Ia juga tidak tau bagaimana bisa mereka melihat dirinya dengan Kiana, mengingat jarak fakultas mereka dengan fakultas Hazel dkk lumayan jauh.

Yah tapi begitulah, bisa saja ada yang melihat kejadian tadi walau sepotong dan memberitahukan kepada Hazel dengan tidak bertanggung jawab.

"Enak bener Lo yah. Kita khawatir nyariin Lo, tapi Lo malah nyengir-nyengir nggak jelas di sini" Ivy dan Glory sudah berdiri di depan Queen dan juga King.

Mereka melihat keduanya tengah berjalan menyusuri koridor yang menuju ke arah toilet tadi.

"Emang Lo khawatir kenapa?" Tanya Queen bingung.

"Gue denger Lo bully Kiana, udah nyebar beritanya di kampus. Untung aja kampus hari ini sepi" ucap Ivy merasa lega, karena kampus sepi tidak banyak yang mengetahui kejadian hari ini.

Queen memutar bola matanya malas. Cepat juga beritanya nyebar- pikir Queen.

"Gue nggak bully tuh anak. Dianya aja yang berubah jadi reog" ucap Queen malas.

Aksi Kiana tadi sungguh membuatnya tidak habis pikir.

"Lo beneran? Lo nggak bully dia lagi?" Tanya Glory menatap Queen penasaran.

"Nggak. Sumpah deh, nanti lah gue ceritain" ia masih malas jika harus membahas insiden konyol tadi.

"Yah nggak papa juga sih kalo Lo bully dia" ucap Ivy acuh.

"Males. Gue udah males banget berurusan sama tuh Kunti" ucap Queen, raut wajahnya terlihat jengah dan kesal.

Sementara King hanya diam memperhatikan perbincangan mereka.

Ia memang percaya dengan Queen, karena melihat mata gadis itu yang tidak ada unsur kebohongan di dalamnya. Dan ia juga percaya Queen sudah berubah.

"Ya udah deh serah lo. Tapi Lo nggak di apa-apain sama Hazel kan?" Tanya Ivy khawatir.

"Nggak sih. Cuma dia marah banget sama gue, soalnya pacar tersayangnya berubah jadi reog" ucap Queen ketus.

Melihat wajah Queen yang biasa saja dan tidak terlihat sendu seperti dulu, mampu menerbitkan seulas senyum tipis di bibir King.

Percaya jika Queen sudah tidak punya perasaan dengan Hazel lagi.

"Udah ah. Ntar aja gue ceritain, gue males banget. Gue izin pulang duluan" ucap Queen menarik tangan King.

Touch Your Heart | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang