.15.

56K 6.3K 43
                                    

HAPPY READING

VOTE & KOMEN

Gomawooooooooooo <3

*****

Bugh!

Di tempat sepi belakang gedung kampus. Hanya ada bangku yang rusak dan tanaman yang mati, tempat ini seperti di sediakan untuk menyiksa orang.

Seperti halnya dengan cowo yang tengah di hajar sekarang.

Bisa saja ia melawan tapi itu hanya akan memperpanjang masalah, maka dari itu ia hanya memilih diam dan membiarkan mereka melakukan sesuka mereka.

"Gue udah muka yah lihat Lo nempelin Queen. Anak panti kek Lo nggak cocok sama Queen, jadi gue peringatin buat Lo. Lo nggak boleh deket-deket Queen gue!" Cowo dengan nametag Gabiel itu menatap penuh peringatan cowo yang tengah terduduk di rumput yang kering.

"Lo nggak punya hak buat ngatur hidup gue" ucap King datar.

"Sialan Lo! Hajar dia!" Titah Gabriel kepada ketiga temannya.

King hanya pasrah menerima pukulan dari Gabriel dan teman-temannya.

Ia tidak punya kuasa untuk melawan dan ia tidak ingin memperpanjang masalah.

Karena itu akan merepotkan dirinya sendiri.

"Gue bakal habisin Lo klo sampe nempelin Queen lagi. Karena Queen nggak cocok buat cecunguk sampah kek Lo" ucap Gabriel murka saat sudah melihat King yang babak belur.

King hanya menatap datar Gabriel, seraya menahan sakit ditubuhnya. Ia rasanya tidak bisa melawan lagi dengan perkataannya.

"Cabut!" Seru Gabriel kepada temannya. Sebelum itu ia sempat meludah di depan King.

Sementara seorang gadis tengah mencari seseorang, padahal ia sudah mendatangi fakultas cowo itu tapi ia tidak melihat orangnya. Bahkan kelas cowo itu sudah kosong, mungkin saja kelasnya kosong karena semuanya sudah pulang.

Tapi tas King masih ada di kelas jadi ia berpikir King masih ada di sekitar kampus. Dan sekarang ia tengah mondar mandir dan mengelilingi semua fakultas yang ia lewati.

"King di mana sih! Gue cari nggak ketemu tuh anak" niat hati ingin ngambek dengan King tapi dia urungkan, menurutnya itu sangat kekanakan dan terkesan lebay.

Dia kan sudah besar yah, ngapain ngambek-ngambek lagi.

"Lo lihat King nggak?" Ucap Queen kepada orang yang ia temui.

"King? Emang King siapa?" Tanya seorang cewe kepada Queen.

Queen menepuk jidat, mana mungkin cewe ini tau King. Mereka saja beda fakultas, apalagi King yang tidak terlalu terkenal di kampus ini karena banyak yang tidak menyukainya.

Alhasil namanya jarang disebut oleh orang-orang.

"Cowo gue. Ya udah yah thanks" ucap Queen seraya berlalu dari sana.

Jika King mendengar ucapan Queen barusan entah apa reaksi cowo itu.

Mungkin saja King akan merasa senang dengan wajah datarnya itu

"Gue udah keliling di semua fakultas, kok dia nggak ada sih!. Apa dia ngumpet di belakang kampus?" Dengan perasaan dongkol mencari King ia berfikir jika bisa saja King berada di belakang sana

"Tapi ngapain King kesana? Kek nggak ada tempat lain aja" ucap Queen dengan wajah jengah.

Maklum prend, mencari King di semua fakultas menguras tenaga. Luas kampus ini nggak main-main yah.

Touch Your Heart | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang