.45.

39K 3.7K 70
                                    

Happy Reading!

****

Kamar dengan nuansa biru dan pink itu kini sudah tidak tertata rapi seperti dulu, orang yang menempatinya seperti tidak memiliki selera untuk hidup. Ia bersandar di kepala ranjang dengan pandangan kosong, banyak sekali pikiran yang ada di kepalanya.

Bagaimana semua rencananya yang sudah ia susun selama ini hancur begitu saja, bagaimana hidupnya yang dulu terang kembali suram.

Hazel. Orang yang ia harapkan untuk mengubah hidup malangnya kini sudah pergi, tidak akan ada lagi yang menjamin kehidupannya menjadi lebih baik. Harapan satu-satunya untuk memulai hidup baik kini sudah hilang.

Padahal dirinya sudah lama menginginkan Hazel, menggunakan sifat lemah lembutnya selama ini untuk terus bersama dirinya. Mendekati Hazel karena melihat Hazel yang seperti menyukai keberadaannya, ah ia tau Hazel tidak seperti cowo kebanyakan yang akan memandang status orang jika sudah di pandang sebagai orang yang berjasa.

Oleh karenanya ia menolong Hazel saat hampir mengalami kecelakaan, padahal dirinya tidak berani mengambil resiko seperti itu. Ia masih ingin hidup tapi harus menantang bahaya saat menolong Hazel. Semua yang ia lakukan itu karena ingin mendapat perhatian Hazel dan perlindungan darinya.

Melihat status Hazel di kampus yang di segani semua orang membuatnya ingin mendekati cowo itu, lama kelamaan menjalin hubungan dengan Hazel yang terus menolongnya dari pembulyyan ia pun merasakan perasaan itu.

Ia jatuh cinta dengan Hazel dan bertekad ingin memiliki Hazel seutuhnya, walaupun ia tau Hazel sudah memiliki calon tunangan. Tapi karena ia benar-benar tulus mencintai Hazel rasanya ia tidak ingin Hazel bersama Queen terlepas dari rencananya yang awalnya hanya memanfaatkan Hazel, dan ternyata Hazel juga mencintai dirinya.

Tapi apa sekarang? Kenapa semuanya bisa berubah secepat ini?

Hazel memutuskan hubungan mereka dan pergi keluar negri meninggalkan dirinya tanpa ia tau alasannya, dan tidak tau kapan akan kembali.

Kiana setiap hari merenung, menangis meratapi apa yang terjadi kepadanya. Bagaimana ia bisa menjalani hari-harinya seperti dulu jika Hazel sudah tidak ada, pelindungnya sudah tidak ada. Orang yang menginginkan dirinya kini membuangnya.

Hidupnya kini kembali menderita, ditambah mama-nya yang sering sakit-sakitan dan papa-nya yang jarang pulang ke rumah.

Kenapa hidupnya harus semenderita ini? kenapa ia harus lahir dengan kehidupan seperti ini? Kenapa dirinya tidak bisa seperti orang-orang yang memiliki hidup yang bahagia!?

Kenapa dirinya tidak dilahirkan seperti Queen!?

Memiliki segalanya—harta, popularitas, kedua orang tua yang menyayanginya. Abang yang peduli kepadanya, sahabat yang tulus bersamanya dan orang-orang yang menyukai dirinya.

Kenapa dirinya tidak bisa seperti Queen? Kenapa harus Queen yang mendapatkan takdir sebagus itu?

"Gue benci lo Queen, gara-gara lo Hazel pergi ninggalin gue! Gue benci sama lo, kenapa lo nggak mati aja! Kenapa brengsek!" gadis itu berteriak memukul bantalnya, ia meraung dengan air mata yang terus mengalir.

"Kenapa lo nggak mati kebakar! Kenapa lo harus selamat! Harusnya lo mati aja" entah takdir bagus seperti apa yang menimpa Queen sehingga bisa selamat dari rencana penjebakannya, kenapa lagi-lagi Queen beruntung?

Touch Your Heart | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang