.51.

42.9K 3.8K 235
                                    

Happy Reading!

****

"Queen Roseanne Shirkey, di depan semua orang, aku——Kingsley Steward Radleigh ingin menjadikan kamu sebagai milikku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Queen Roseanne Shirkey, di depan semua orang, aku——Kingsley Steward Radleigh ingin menjadikan kamu sebagai milikku. Kamu mau kan jadi tunangan aku?"

Sorak-sorai dari orang-orang yang hadir terdengar begitu riuh, mereka menyoraki Queen untuk segera menerima lamaran King. Para fans Queen nampaknya hanya bisa pasrah melihat pujaan hati mereka kini sudah di ambil orang, apalagi orang itu tidak bisa di ganggu gugat.

Queen nampak mengigit bibir, ia menatap King dengan mata berkaca-kaca kemudian mengangguk pelan. King yang melihat respon Queen segera membawa gadisnya kepelukannya, semua orang yang melihat adegan romantis hanya bisa mengigit bibir.

Pun dengan Filbert dan Zwetta yang ikut bahagia melihat kebahagiaan putra mereka.

"Makasih" bisik King di ceruk leher Queen, ia sangat bahagia akhirnya ia bisa memiliki Queen seutuhnya. Cinta yang ia pendam selama ini akhirnya bisa ia muntahkan dan dirinya begitu lega.

Queen juga merasa amat bahagia, ia tidak menyangka King melamarnya di tempat ramai seperti ini. Rasa malu dan senang menjadi satu.

Melerai pelukan, King menatap Queen dalam. Kemudian mengambil sesuatu di saku jasnya dan membuka sebuah kotak yang berisi sepasang cincin berlian.

Cincin itu nampak cantik dan berkilau, Queen bahkan tidak berkedip menatap cincin itu.

Sebelum King menyematkan cincin itu, ia melihat ke depan. Menunggu seseorang yang akan menjadi saksi pertukaran cincin mereka, pun dengan Queen yang mengikuti arah pandang King dengan alis mengerut dan tak lama dua orang yang Queen kenali berjalan menghampiri mereka.

"Mama, papa, Bumi?" Queen menyebutkan satu-satu nama keluarga mereka dengan perasaan heran.

"Maaf kami terlambat, tadi di jalan sangat macet" mama Queen berkata tidak enak dengan menatap Filbert dan Zwetta bergantian, kedua orang itu mengangguk menjawab perkataan mama Queen. Setidaknya kedua orang tua Queen tidak terlambat melihat pemasangan cincin antara King dan Queen.

"Ayo silahkan di lanjut" ucap mama Queen lagi, menatap penuh sayang putrinya.

Rencana ini sudah mereka bicarakan kemarin, kecuali Queen yang tidak tahu menahu tentang rencana mereka. Karena ini merupakan keinginan King sendiri yang ingin memberikan kejutan untuk Queen.

Kemudian King memasangkan cincin ke jari manis Queen, di gantikan Queen yang memasangkan cincin ke jari King.

Tepuk tangan meriah kembali terdengar, dengan sorakan selamat untuk keduanya.

Touch Your Heart | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang