.34.

34.9K 3.8K 52
                                    

Jangan lupa vote yah sebelum baca, komen pke bahasa planet lain juga nggak pp.

Happy Reading!

****

Di sebuah ruangan musik yang hanya di isi satu orang dengan wajah memerah, peluh keringat yang semakin banyak membuat rambut dan bajunya lepek, layaknya seseorang yang sehabis lari maraton. Cowok itu terlihat memakan sesuatu dengan susah payah, entah apa yang di makannya sehingga membuat reaksi tubuhnya seperti itu.

"Uhuk!" Beberapa kali batukpun dia tidak menghiraukannya, yang ada di pikirannya yaitu makanan yang ada di depannya harus ia habiskan agar orang yang memberikannya merasa senang.

Bodoh memang, sudah tau makanan itu membuatnya alergi tapi tetap dirinya makan terus. Porsi makanan itu pun tidak sedikit membuat tubuhnya bereaksi cepat, bahkan lehernya sudah perih dan memerah.

Tadi saat disuruh membersihkan ruangan masuk seseorang memberikannya makanan, yang katanya berasal dari Queen dan menyuruh dirinya menunggu Queen di tempat ini selagi dirinya memakan makanan itu.

Awalnya ia tidak tau jika makanan itu sudah tercampur dengan bawang goreng dengan jumlah banyak, jadi ia memakannya. Tapi setelah merasakan reaksi pada tubuhnya ia ingin berhenti, hanya saja mengingat ini pemberian Queen ia tetap melanjutkan makannya.

Sementara Queen yang masih mencari dimana keberadaan King semakin cemas, kenapa dirinya selalu mengalami situasi seperti ini yang berhubungan dengan King. Pasti ada sesuatu yang terjadi padanya, mengingat fakultas ini memang luas membuatnya memakan waktu untuk mencari King. Bertanya kepada anak-anak fakultas pun respon mereka tidak bagus terhadap King, mereka mengatakan tidak melihat King dengan malas.

"Suka banget ilang-ilangan, buat gue kesel aja. Mana hpnya tiba2 nggak aktif lagi" selagi masih berjalan mulutnya tidak berhenti mengomel, kakinya terus berjalan melewati berbagai kelas dan ruang.

Sekilas saat melewati ruang musik dia mendengar suara batuk seseorang, jadi dia memundurkan langkahnya kembali kedepan pintu. Setaunya ruangan ini sudah jarang tidak di pakai, walaupun masih ada beberapa peralatan yang ada di dalam.

Karena penasaran dengan suara batuk itu, dirinya mengintip sedikit dengan perasaan cemas. Entah kenapa jantungnya kembali berdetak lebih cepat, seperti sesuatu menekan dadanya.

Brak!

Hempasan suara pintu itu membuat orang yang ada di dalam terjengkit kaget, menatap siapa itu dan ternyata Queen. Ia merasa senang tapi tidak dengan ekspresi Queen yang seperti ingin menangis dengan tangan yang menutup mulutnya.

"K-king, kenapa lo bisa kek gini? A-apa yang barusan lo makan" ia melihat sebuah kotak makanan yang tersisa sedikit di meja. Dengan tangan gemetar Queen meyentuh tangan dan pipi King yang terlihat memerah, keringat dan wajah pucat King membuat lutut Queen terasa lemas.

"M-makanan d-dari l-lo, e-enak g-gue s-su..."

"KING!"

♡♡♡

Sudah dua kali Queen ke rumah sakit dengan King yang menjadi pasiennya, selama perjalanan menuju rumah sakit dirinya tidak berhenti menangis, kenapa King begitu bodoh mau makan nasi goreng yang banyak bawangnya dan sejak kapan nasi goreng di campur bawang goreng? Queen tidak habis pikir dengan ekperimen orang itu, setaunya nasi goreng tidak pernah di campurkan dengan bawang goreng.

Touch Your Heart | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang