Touch Your Heart | END

.10.

'Touch Your Heart'

♡♡♥♡♡

Dengan semangat Queen berjalan memasuki lapangan basket, ia mencari tempat duduk di tribun penonton yang cukup ramai. Belum perlombaan saja sudah sebanyak ini, apalagi jika ada perlombaan sungguhan. Pasti tempat duduk disini sudah penuh oleh kaum hawa yang menjerit melihat pesona semua pemeran dalam film ini.

Queen melihat King yang tengah berlatih dengan keringat yang bercucuran, rambut yang basah akibat keringat membuat King bertambah tampan saja. Itulah pikiran Queen saat melihat King dengan keadaan seperti itu, sangat mempesona!

King melihat kedatangan Queen saat gadis itu memasuki lapangan, ia melirik datar ke arah Queen karena mengingat gadis itu selalu menghampiri Hazel saat selesai latihan. Kebiasaan Queen yang akan berlari dan membawa minuman untuk Hazel, tapi tetap menerima penolakan dari Hazel membuat hati King tidak terima. Tapi apa boleh buat, gadis itu sendiri yang mencari sakitnya sendiri.

Hazel juga sama seperti King, ia melihat Queen yang tengah duduk sambil tersenyum ke arahnya. Padahal yang sebenarnya Queen tengah menatap King yang terlihat lebih tampan dari biasanya.

Hazel tersenyum sinis, Queen tidak akan pernah berubah. Gadis pengganggu itu hanya bermain drama, karena melihat Queen yang selalu menemuinya saat latihan basket.

Mereka berlatih saat tidak ada mata kuliah, seperti sekarang ini kelas mereka tidak ada yang mengisi dikarenakan dosen yang ingin mengajar berhalangan hadir, sementara kelas Queen sudah selesai setelah mereka keluar dari UKS.

King dan Hazel memang akan akur jika menyangkut latihan basket, mereka harus profesional karena berhubungan dengan nama baik kampus mereka. Keduanya akan menyampingkan masalah mereka jika sudah mengenai basket.

Seperti saat ini mereka memiliki pikiran masing-masing tapi tetap berlatih, begitupun dengan teman-teman Hazel yang selalu serius jika sudah menyangkut basket. Sedangkan Bumi izin pulang terlebih dahulu, entah apa alasannya tapi ia memilih pulang.

"Zhel, Queen nyamperin Lo lagi noh" Seru Rendra menepuk bahu Hazel, ia melirik Queen yang tengah berjalan dengan riang ke arah mereka.

Hazel tak menjawab, ia hanya tersenyum mengejek melihat kedatangan Queen yang membawa air untuknya. Tentu saja untuknya, karena Queen akan selalu membawa sebotol minuman dengan merk yang sama.

King yang melihat itu hanya mengalihkan pandangannya, ia tidak ingin melihat drama lagi yang akan membuat hatinya sesak. Karena ia belum yakin seratus persen jika Queen berubah hangat kepadanya.

♡♡♥♡♡

Queen berjalan dengan riang ke arah lapangan dengan langkah riang, banyak yang memperhatikan dirinya. Mereka semua yang ada di lapangan sudah tau sebucin apa Queen dengan Hazel, mereka hanya menggeleng prihatin saat melihat Queen menghampiri Hazel dkk dengan botol minum di tangannya.

Sedangkan si empu yang di perhatikan hanya acuh, ia sama sekali tidak peduli dengan lirikan mereka semua. Buat apa dipikirkan, itu tidak akan membuatnya bahagia.

Tapi saat sudah dekat Queen bisa melihat tatapan meremehkan dari Hazel, ia mengerutkan keningnya bingung. Kenapa dengan Hazel? Apa dia kerasukan sampai melihatnya seperti itu?

"Lo mau apa lagi? Gue nggak sudi nerima apapun dari Lo" Hazel menghadang langkah Queen dengan berdiri di depan gadis itu kala melihat Queen yang sudah dekat dengannya. Tidak ada yang berkomentar, teman-temannya hanya diam menyaksikan kemalangan Queen.