part 26

12K 813 3
                                    

Saat ini keluarga Ara sedang melakukan kebiasaan pagi yaitu sarapan .Semua anggota keluarga sudah berkumpul bukan hanya orang tua dan Abang Abang Ara saja tapi Regan dkk juga ikut bergabung !Tadi mereka niat nya hanya ingin menjemput ara dan berangkat ke sekolah bersama . Tapi, Risa mami Ara memaksa mereka untuk ikut sarapan bersama.

Tap tap

Dari arah tangga terlihat gadis mungil dan cantik berjalan dengan lesu menggendong tas nya di pundak .

"Pagi " sapa Ara sesampai nya di meja makan .

"Pagi " jawab mereka yang ada di meja makan .

Mereka sedikit heran dengan Ara ,tidak biasa nya gadis itu turun dengan wajah pucat nya .

"Kamu kenapa Ra ?" Tanya Risa khawatir .

" Gpp mi" jawab Risa dengan tersenyum .

"Muka Lo pucet banget Ra ,Lo sakit ?" Tanya Reyhan .

" Enggak ,cuma efek begadang aja" Kata Ara .

"Gak mungkin nak ,muka kamu pucet banget !ayok papi antar ke rumah sakit" kata Ghani yang sedari tdi diam .

"Enggak kok Pi ,Ara gpp !papi tenang aja " kata Ara meyakin kan mereka .

"Yakin Ra ?" Tanya Regan .

"Yakin bang,udh yuk nnti telat " ucap Ara .

Akhir nya mereka memulai sarapan ,sesekali Risa melirik ke arah anak nya yang meringis kecil .Karna Ara duduk di samping nya ,jadi Risa bisa mendengar nya .Tiba tiba mata nya melebar melihat darah yang mengalir dari hidung Ara .

"Ara ini knp sayang ,knp jadi kaya gini" Ucap Risa ,membuat yang lain menghentikan kegiatan makan mereka .

"Gpp mi , kecapekan aja kok" kata Ara tersenyum manis guna menenang kan mami nya .

"Enggak sayang ,kita ke rumah sakit ya nak " Kata Risa .

"Gak ahk ,Ara mau sekolah mi" ucap Risa .

Tapi,darah yang mengalir dari hidung Ara tidak berhenti bahkan bertambah banyak ,membuat kepala nya seakan di hantam begitu kuat .

"Papi ,kita bawa Ara ke rumah sakit " kata Risa kepada suami nya .

Ghani mengangguk kan kepala nya ,dan berlari ke kamar untuk mengambil kunci mobil nya . Sedangkan Risa memapah Ara ke mobil di bantu oleh Devan .ntah jin mana yang merasuki Devan.

"Ayo mi" kata papi saat sampai di dekat mobil dan Risa hanya mengangguk .

"Kita ikut mi " kata Devan .

"Gak usah sayang ,kalian sekolah ya jangan bolos nanti pulang sekolah kalian datang ke sana " kata Risa kepada anak² nya ,dan Regan dkk .

"Tapi mi..." Belum sempat Devan melajut kan ucapan nya sudah di potong oleh Risa .

"Gpp ya ,sana berangkat " kata Risa .

Setelah itu Risa masuk ke dalam mobil ,duduk di bangku belakang  dengan kepala Ara tidur berbantalkan paha nya .

"Sakit mi" gumam Ara .

"Yang mana sakit sayang" tanya Ghani .

"Kepala Ara sakit banget" cicit Ara .

"Tahan ya nak ,cepetan PII" kata Risa mehana tangis nya  ,dia tidak bisa melihat putri kecil nya kesakitan seperti ini .Ghani pun langsung  menambah kecepatan mobil nya ,Dia tidak bisa melihat kedua wanita yang dia jaga dan dia sayang kesakitan dan menangis .

Tak berapa lama mereka sampai di rumah sakit ,yang merupakan salah satu rumah sakit milik keluarga Ara .

"DOKTERR ANAK SAYAAA ,CEPAT SIALAN SAYA PECAT KALIAAN"teriak Ghani di lorong rumah sakit sambil menggendong Ara yang sudah tidak sadar kan diri .

Para dokter dan beberapa perawat datang tergesa gesa membawa brankar ,bisa habis mereka jika sudah pemilik rumah sakit yang berteriak seperti ini .

"Letak kan di sini tuan" kata salah satu perawat ,dan di turuti oleh Ghani .

Setelah itu mereka membawa Ara kedalam salah satu ruangan untuk di periksa .Sedangkan kedua orang tua Ara menunggu di depan ruangan .

"Pi,Ara " Kata Risa ,Ter Isak .

"Tenang sayang ,putri kita tidak apa apa ,semua nya akan baik baik saja " kata Ghani menenangkan istri nya .

Beberapa saat kemudian Ruangan tempat Ara terbuka dan menampilkan kan seorang dokter .

"Bagaimana anak saya ?" Tanya Risa.

" Huffft.."Dokter Andi menghembuskan nafas nya . "Nona tidak apa apa nyonya dia hanya kelelahan saja ,saya saran kan untuk tidak mengijinkan Ara melakukan hal hal berat ,jangan biar kan dia berpikir keras karna itu mengganggu kesehatan nya " Ucap Dokter  Andi .

"Tapi anak saya tidak apa apakan ?" Tanya Ghani .

"Tidak tuan" Jawa dokter .

"Baiklah ,kalau begitu terimakasih " ucap Ghani .

" Sudah tugas saya tuan ,kalau begitu saya permisi " kata dokter Andi . Dan di balas anggukan oleh Risa da Ghani .

Setelah kepergiaan dokter tersebut ,Ghani dan Risa masuk kedalam ruangan Ara .Di atas brankar bisa mereka lihat putri kecil mereka tertidur dengan wajah pucat nya ,dan selang infus yang bertengger indah di punggung tangan nya .

Hati Risa sakit melihat anak gadis nya seperti ini ,Putri kecil nya yang selalu membuat keributan di rumah ,selalu membuat mereka tertawa ,dengan tingkah nya sekarang tertidur pulas di atas brankar rumah sakit .

Perlahan Risa berjalan mendekat ke brankar .Duduk di kursi di samping brankar dan memegang tangan mungil putri nya.

" Cepat sembuh putri mami ,mami gak suka putri mami sakit .Nanti siapa yang bikin rumah kita heboh kalau kamu sakit " kata Risa menatap wajah putri nya .

Sama halnya dengan Ghani yang menatap wajah cantik Putri nya ,pipi gembul nya ,bulu mata yang lentik dan bibir merah nya kini terlihat pucat .

"Anak papi gadis kuat ,jangan kaya gini ya sayang ! Nanti kalau Ara udah sembuh kita pergi kepuncak sama sama " kata Ghani .

Setelah itu hanya ada keheningan di dalam ruang rawat tersebut .Risa yang tertidur di atas sofa dan Ghani yang sibuk dengan laptop nya .Bagaimana pun sebagai bos perusahaan dia tetap harus melakukan kewajiban nya bukan? .

Ara Or Indira [ On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang