Happy Readingg:)
Jangan lupa follow Ig saya : Wp. Yolaa🌼Hari ini adalah hari senin. Seperti biasa Ara dan juga ketiga Abang nya kembali sekolah seperti hari hari sebelum nya.
Saat ini, Ara sedang berada di ruang makan bersama dengan keluarga nya. Seperti yang di katakan oleh keluarga nya, bahwa keluarga sepupu nya tinggal bersama di mansion papi Ghani.
"Semua udah di sini?" tanya mami Risa.
"Sudah" jawab mereka.
"Ehh..belum belum" kata Ara cepat.
"Loh siapa lagi sayang?" tanya bunda Winda.
"Bentarr, kucing Ara belom ikut" ucap Ara.
"Kan bisa nanti makan nya dek" kata mentari.
"No no, harus makan sama kita dong!" Kata Ara.
"Huft, nanti kucing nya mami yang kasi makan nak" kata mami Risa.
"Gak mau mami, bentar Ara ambil dulu" ucap Ara. Dan berlalu mengambil kucing nya.
"Ada ada aja anak itu" kata mami Risa.
"Nahh, ini dia Beby nya Ara" seru ara.
"Ya udah sekarang kita sarapan, nanti kalian kesiangan" kata Tirtha.
Akhirnya, mereka memula sarapan dengan tenang. Tidak dengan Ara, yang sedari tadi repot mengurus kucing nya yang tidak mau makan.
"Ayo dong makan, Ara mau ke sekolah loh ini!" Kata Ara pada kucing nya.
Meoongg
Hanya itu yang keluar dari mulut kucing gembul tersebut.
"Makan atau saya bunuh kamu" kata ara. Sok Sokan menyeramkan.
"Hehh, bocil kecebong kalau dia gak mau ya jangan di paksa dong!" ucap papi Ghani.
"Papi shut up" kata Ara sambil meletak kan jari nya di bibir nya.
"Kamu makan dong, nanti kalo kamu gak makan kamu mati loh"kata Ara menakut nakuti kucing tersebut.
Tapi apa boleh buat, bukan nya makan kucing itu malah memberontak dari gendongan majikan tengil nya.
"Ya udah deh, sana kamu pergi" kata Ara sambil menghempaskan kucing tersebut ke lantai.
Hal itu membuat keluarga nya melotot tak percaya.
"Hehh, itu nanti mati kucing nya" seru papi Ghani.
"Ya lagian kucing nya gak mau makan" sungut Ara.
Mereka hanya geleng geleng kepala melihat tingkah Ara.
**************
Ara dan ketiga Abang nya saat ini telah sampai di parkiran sekolah. Memang mereka berangkat bersama, dengan Ara bersama Gilang menggunakan mobil, dan Devan dan Gevan menggunakan motor masing masing.
Tak berselang lama, terdengar deru motor menggema memasuki parkiran sekolah. Sudah bisa di tebak, bahwa itu adalah teman teman Abang nya, dan juga Tiara yang ada di boncengan Haikal.
Kelima teman Abang Abang Ara di tambah Tiara turun dari moto masing masing, dan berjalan mendekati Ara dan Abang abang.
"Pagi neng araa" sapa Gibran.
"Pagi juga babang Gibran" jawab Ara.
"Makin cantik aja neng" goda Gibran.
"Ya iya lah, dari dulu juga udah cantik kali bro" kata Ara sombong.
"Nyesel gue muji Lo" kata Gibran.
"Haii ara, apa kabar" sapa Tiara.
"Menurut yang kau liat gimana?" tanya Ara.
"E-eh baik" kata Tiara.
Saat asik berbincang bincang. Bukan Ara lebih tepat nya para Abang dan teman Abang nya. Sebuah mobil memasuki kawasan parkiran sekolah. Dan turun lah seorang pemuda yang menjabat sebagai ketua OSIS, siapa lagi kalau bukan Nathan.
Hal itu membuat Ara menjadi antusias ketika melihat pemuda tersebut.
"MY NATHANNN" teriak Ara.
Orang yang teriaki pun menoleh ke asal suara tersebut. Dapat dia lihat, di sana berdiri seorang gadis yang menjabat sebagai kekasih nya tengah berdiri dan melambaikan tangan ke arah nya.
Nathan berjalan mendekat ke tempat di mana Ara berdiri.
"Selamat pagi" sapa Ara saat Nathan sudah berada di hadapan nya.
"Pagi juga" balas Nathan.
"Makin ganteng aja ihk" genit Ara.
"Dihh bocil, genit banget sih Lo" kata Haikal.
Ara yang mendengar perkataan Haikal pun melotot kan mata nya garang. "Ya suka suka dong, sirik ajasih jomblo" ejek Ara.
"Gini gini doi gue berserak ya" bangga Haikal.
"Dihh, muka kek panci mami aja sok sok an jadi pakboy" kata Ara.
"Ganteng ganteng gini di samain sama panci" kesal Haikal.
"Emang muka Lo kek panci" kata Gibran.
"Nistain trus" kesal Haikal.
"Muka Lo emang cocok di nistain" ejek mereka bersama.
"Ihhh kalian mah" kata Haikal pura pura ngambek.
"Dihh najis" ucap Devan dkk.
"Kalian gak boleh gitu, kasian kak Haikal nya" ucap Tiara membela.
"Drama" gumam ara pelan tapi masih bisa di dengar oleh Nathan.
Nathan tersenyum dan menoleh ke arah gadis nya.
"Mau ke kelas bareng?" tanya Nathan.
"Boleh boleh" ucap Ara cepat.
"Ya udah yuk" kata Nathan.
"Kalau gitu kita berdua diluan ya" pamit Ara kepada mereka. Dan di angguki boleh Alex dkk.
Akhir nya Ara dan nanthan berjalan meninggal kan Alex dkk. Dengan Nathan yang merangkul bahu ara.
Tidak tau saja dia seseorang sudah panas melihat kedua nya.
Saya up lagi.
Maaf kalau up nya lama, soal nya lagi sibuk buat sekolah.Jangan lupa tinggalin jejak prend:).
Bisa dong spam komen, wkwkwk.
Jangan lupa vote nya juga ya.P.raya, 04 November 2021🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara Or Indira [ On Going]
Fantasy[FOLLOW SEBELUM MEMBACA :)] [CERITA BELUM DI REVISI ] Transmigrasi ! Ya...Bagaimana jadi nya jika seorang gadis yang bersifat bobrok,kadang polos kadang lemot,badgirl . Bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis Tukang bully,manja, sombong! ____________...