Happy Readingg prend🐣
Pukul 17.00 Ara tiba di mansion keluarga nya. Hari ini Ara memilih untuk bolos, dan berakhir tadi dia hanya berdiam diri di danau.
Ara berjalan masuk kedalam mansion, saat di pintu utama dia bisa mendengar gelak tawa di ruang tamu. Dia yakin, itu pasti keluarga nya sedang berkumpul.
Dia berjalan mendekat ke arah ruang tamu. Ternyata bukan hanya keluarga nya yang ada di sana, tapi teman teman Abang nya juga.
Semua mata tertuju pada Ara yang menampilkan wajah lelah nya. Ntah kenapa hari ini dia merasa sangat lelah, padahal dia tidak melakukan apa apa. Bahkan di danau tadi dia hanya duduk di bawah pohon.
"Ara kamu dari mana aja nak?" tanya Mami risa.
"Kenapa jam sekarang baru pulang?" tanya papi Ghani.
"Tadi kenapa gak ada di sekolah?" tanya Gilang.
Pertanyaan beruntun itu tidak Ara hiraukan. Dia berjalan mendekat ke arah Richard dan langsung memeluk nya. Mereka sedikit bingung dengan tingkah Ara.
"Kenapa sayang?" tanya Richard.
"Capek" gumam Ara.
"Capek kenapa hmm?"
"Ara capek, mau tidur" gumam nya dalam dekapan Richard.
"Mandi dulu ya sayang, biar enak tidur nya" kata bunda Winda.
Tapi tidak mendapat jawaban dari Ara. Bisa mereka dengar dengkuran halus dari Ara, secepat itu dia tertidur?.
"Dia kenapa?" tanya Haikal.
"Mana saya tau, saya kan ganteng" jawab Gibran.
"Eee pede lu monyet Kanada" ucap Haikal sambil menonyor kepala Gibran.
"Suka suka gue dong, sibuk amat hidup orang jelek kayak Lo" sewot gibran.
"Dih najis" sinis Haikal.
Sedangkan mereka yang melihat perdebatan kedua nya hanya geleng geleng kepala.
"Muka nya pucat banget yah" ucap mika memperhatikan wajah Ara.
Sontak hal itu membuat pandangan mereka tertuju pada Ara yang tertidur pulas di pangkalan Richard.
"Iya ya, kening nya juga panas banget" kata bunda Winda.
"Apa dia sakit?" tanya Dimas.
"Sebaik nya bawa dia ke kamar, dan Revan periksa keadaan adik mu" ucap Tirtha.
"Iya pa" jawab Revan.
Setelah itu mereka mengantarkan Ara kekamar nya, tidak mereka semua tetapi hanya keluarga saja. Sedangkan Alex dkk dan si kembar Devan, Gevan tinggal di ruang tamu.
Sesampai nya di kamar Ara mereka masuk kedalam. Dan Richard mencoba untuk meletak kan Ara di atas kasur nya. Tapi, bukan nya berhasil malah Ara mengeratkan pelukannya pada tubuh Richard.
"Jangan, jangan tinggalin" Rancau Ara.
"Sssttt, enggak kok sayang, ayah gak tinggalin Ara" ucap Richard menenangkan Ara.
"Sebaiknya kalian keluar dulu, biar aku yang gantikan baju Ara" ucap Winda. Dan di angguki oleh yang lain.
Setelah mereka keluar Winda pun menggantikan pakaian Ara dengan pakaian santai nya. Dengan Richard yang menutup mata nya rapat rapat.
Setelah itu Revan masuk dan memeriksa keadaan adik kecil nya.
"Gimana Van adik kamu?" tanya Risa.
"Dia cuma kecapekan mi, dan juga efek makan nya terlambat. Dan dia juga demam" ucap Revan.
"Ya sudah, kalau begitu sekarang kita keluar. Nanti mami yang akan mengantar kan makan buat Ara" ucap mami Risa.
*********
Malam telah tiba, matahari sudah berganti tugas dengan sang bulan. Di sebuah kamar bernuansa hitam putih, seorang gadis kecil Masi terlelap tanpa terusik sedikit pun.
Cklek
Pintu terbuka dan menampilkan sepasang suami istri. Dia adalah Risa dan Ghani, mami dari Ara dan ketiga Abang nya.
Terlihat Risa sedangan membawa kan nampan berisi makan.
"Ara makan dulu yuk nak" kata Risa membangun kan Ara.
Tapi Ara tidak terusik sedikit pun, bahkan dia semakin menutup seluruh tubuh nya dengan selimut tebal nya.
"Ara bangun dulu sayang" kali ini Ghani lah membangun kan nya.
Ara mulai ter usik, dia menurun kan selimut nya dan mulai mengerjap kan mata nya. Setelah mata nya terbuka sepenuh nya dia melihat ada papi dan mami nya di samping nya.
"Makan dulu ya" ujar Risa.
"Suapin" pinta Ara.
"Iya, mami suapin" kata Risa.
Risa menyuapi Ara dengan telaten, ternyata menyuapi Ara makan juga butuh kesabaran, apa lagi ketika sakit begini. Terkadang Ara mengunyah pelan makanannya, dan kadang mendiamkan nya cukup lama baru dia telan.
Butuh waktu lama untuk menyuapi Ara makan, dan setelah itu Risa memberikan Ara obat.
Setelah semua nya selesai Ara kembali tidur. Malam ini dia tidur di temani oleh kedua orang tua nya, itu pun karna permintaan Ara sendiri.
Hallo besti!!!
Saya up lagi nih, tapi part nya gak panjang hehe.Nanti di part berikut nya saya usahakan lebih panjang lagi, wkwk.
Jangan lupa tinggal kan jejak orang baik🙂
Vote+ komen nya!
Spam komen bisa lah ya kan, biar saya makin sering buat up nya.Soal nya sekarang ini saya jarang up, karna saya pikir kalian gak suka sama cerita saya:).
Buat pembaca setia nya Ara, lopyu banyak banyak, wkwk🌼
Seeyou di part selanjut prend🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara Or Indira [ On Going]
Fantasy[FOLLOW SEBELUM MEMBACA :)] [CERITA BELUM DI REVISI ] Transmigrasi ! Ya...Bagaimana jadi nya jika seorang gadis yang bersifat bobrok,kadang polos kadang lemot,badgirl . Bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis Tukang bully,manja, sombong! ____________...