part 50

12.9K 835 277
                                    

Seminggu sudah berlalu, kini Ara sudah bisa melakukan aktivitas nya seperti biasa. Ara keluar dari rumah sakit tiga hari yang lalu.

Kini Ara sedang berada di kelas bersama dengan ketiga sahabat nya. Sebenar nya orang tuanya belum mengijin kan Ara untuk sekolah. Tapi yang namanya Ara mah, terobos ajalah.

Saat ini mereka sedang bergosip ria di dalam kelas. Apa lagi karna hari ini mereka free jadi, mari menghabis kan waktu dengan menggosip.

"Ehh kalian tau gak?" Kata Kayla.

Sesungguhnya kata kata yang di gunakan untuk memulai gosip adalah 'eh lu tau gak', maka setelah itu berlanjut lah Sampek bengek.

"Apa tuh apa" Kata jasmine.

"Ya amsyong, kalian ini kalau gosip aja pada cepat" kata Ara.

"Emang nya kenapa?" lanjut Ara.

"Yeee Dugong, tadi ajak sok sokan. Sekarang kepo kan Lo" kesal Kayla.

"Yee nama nya juga kepo, ya mau gimana lagi" kata Ara.

"Ngeselin lo" kesal Kayla.

"Yang penting cakep" pede Ara sambil mengibas kan rambut nya.

"Muka kek Dugong aja sok Lo" sewot Kayla.

"Muka lo kek Dugong" ucap Ara.

"Elo" Kayla.

"Lo" Ara.

"Lo" Kayla.

"Lo" Ara.

"Elo ARAAA"

"Pokok nya Kayla"

"Poko-"

"Ribut tros ribut, belum aja nih spidol gue masukin ke mulut ember lo berdua" kata Liam.

"Dih suka suka kita dong, sirik aja lo monyet Jepang" sinis Kayla.

"Dihh, dasar cewek udah salah gak mau salah, udah gitu gak mau kalah" kata Ari.

"Diem deh, kalian itu berisik ta gak. Kalau mau berisik sana noh lapangan lebar" kata Sinta.

"Udah udah, dari pada ribut mending kita ke kantin aja. Liam yang traktir" kata Ara.

"Loh kok gue" kata Liam.

"Udah ayok gak papa, traktir kita gak bakal bikin lo bagkrut" kata Ara sambil menarik tangan Liam.

"Jangan di tarik tarik bocil, sakit ini tangan gue" kata Liam.

"Ya udah gandenga aja" ujar Ara.

Lalu Ara dan Liam jalan sambil bergandengan tangan, dengan Ara melompat lompat kecil sambil berjalan. Membuat teman nya yang berada di belakang geleng geleng kepala melihat nya.

Tanpa ara sadari, sepasang mata sedari tadi mengawasi nya. Mata nya menanam saat melihat Ara bergandengan tangan dengan laki laki lain.

"Ekhem, enak ye gandeng gandengan tangan" kata seseorang dari belakang Ara.

"Ooo iya dong, apa lagi di gandeng cogan" kata Ara tanpa melihat ke belakang.

"Hmmm, gue juga mau cari gandengan lain aja dah" kata orang tersebut.

"Ya udah cari aj-" belum siap Ara berbicara, dia terkejut saat berbalik badan.

"Ehhh, mas ketos. Apa kabar hehe" kata Ara cengengesan.

"Ihh mis kitis. Ipi kibir hihi" kata orang itu menye-menye. Orang itu adalah Nathan.

"Ahk ini tadi, apa sih anu- itu tadi Liam yang gandeng gandeng, bukan gue suer dah. Emang ya Liam mah modus nya gak maen-maen" kata Ara menyalah kan liam.

Liam yang di salah kan pun tidak terima. Apa apaan dia di tuduh, padahal Ara tadi yang menggandeng nya.

"Anjir..apa apaan gue yang gandeng, lo tadi yang gandeng tangan gue" kata Liam tak mau kalah.

"Udah gak papa, nanti gue kasi permen" kata Ara berbisik di telinga Liam.

"Gak gak, suer bro gue ga ada gandeng dia. Dia tadi yang tarik tarik tangan gue" jujur Liam.

"Hmmmm, gak boleh di biarin ini mah! Lo ikut gue bocil gendeng" tunjuk Nathan pada Ara.

"Yah yah, jangan gitu dong. Liam tadi yang salah, NGAKU LO LIAM" teriak Ara.

"Sssttt, jangan banyak bacot. Sekarang ikut gue, biar gue gantung lo di atas pohon mangga di belakang sekolah" kata Nathan sambil menarik kerah belakang Ara.

"WOIII BANTUIN DONGGG, GAK BERPERI KETEMANAN LO SEMUA" teriak Ara kepada teman teman nya, yang hanya tertawa melihat nya.

"Diem" kata Nathan.

"Gak mau, lepasin gak! Kalau enggak gue tendang Joni lo" ancam Ara.

"Tendang aja, lo duluan yang gue tendang ke Pluto" kata Nathan tak mau kalah.

"GAK MAU, ABANG TOLONGIN ARA. ARA DI TARIK TARIK SAMA ORANG GILA" teriak Ara kepada kumpulan Abang nya yang kebetulan lewat.

"Kenapa lo Ra?" tanya Raffi.

"Menurut lo kenapa, bantuin kek ahk" kesal Ara.

"Kasian di tarik kek monyet sama ketos" ejek Haikal.

"Diem lo anjing" kesal Ara.

"Mulut nya" kata Regan menatap tajam Ara.

"Ya makanya tolongin" kata Ara memegang tangan Regan.

"Jangan di bantu, mau gue gantung pohon mangga dulu, kebiasaan genit sama cowok" kata Nathan.

Memang mereka tau bahwa Ara berpacaran dengan ketos di sekolah mereka. Awal nya Abang Abang nyajuga tidak terima, tapi yang nama nya Ara. Ya bodo amat, terobos ajalah.

"Makanya jangan genit" kata Gevan.

"Ishh, bukan gitu! Liam tuh tadi yang genit" kata Ara memberenggut.

"Udah udah, waktu udah habis! Sekarang itu gue" kata Nathan menarik kerah belakang Ara.

"AAAA, ABANG BANTUINN JANGAN DIEM AJA, GAK BERPERI KEADEKAN BANGET SIH" teriak ara.

"SELAMAT BERSENANG SENANG ARA" teriak Gibran dan Haikal berbarengan.

"DIAM LO MONYET, GUE POTONG NTAR ASET LO BERDUA" ancam Ara.

"DADAHH ARA" teriak mereka melambaikan tangan.

Sedang kan Ara sekarang sudah mesem mesem sendiri.

"Hmm, enak nya di gantung di bagian mana ya" kata Nathan saat sampai di belakang sekolah.

"Jangan dong" mohon ara.

"Gak gak ada, itu hukuman! Siapa suruh ganjen" ketuss Nathan.

"Iya janji gak gitu lagi" kata Ara.

"Lo janji janji Mulu, tapi gak di tepati" kata Nathan.

"Janji, habis ini gak gitu lagi" kata Ara memohon.

"Hmm oke, tapi ada syarat nya" kata Nathan.

"Apa?" Kata Ara cepat.

" Nikah sama gue" kata Nathan lempeng.

"NATHAN SIALAN, ANAK MONYET, MATI LO ANJING" teriak Ara sambil memukul badan Nathan dengan kedua tangan nya.

"Aduh..aduh, sakit bocil ya Tuhan" kata Nathan.

"Makany jangan macam-macam" kesal Ara.

"Cuma satu macam kok" kata Nathan sambil mengedipkan mata nya.

"Anak anj-arghh serah lah" kata Ara dan berlalu dari sana.

Sedangkan Nathan yang melihat Ara kesal pun tertawa ngakak.

'gue gak akan biarin hidup lo tenang ra, lo udah rebut semua dari gue. Alex dan teman-teman nya, dan juga Nathan. Gue gak rela, lo bakal mati' batin seseorang yang sedari tadi memperhatikan Ara dan Nathan.

Siapa hayooooooo?

Hmm saya up lagi.
Padahal saya lagi belajar, tapi yang nama nya gabut ya udah up aja.

Jangan lupa tinggal kan jejak kalian bre.
Vote+ komen.

See you 📍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ara Or Indira [ On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang