Terima Kasih

6.8K 790 222
                                    

Halo, semua apa kabar ^^

Tiba juga, ya, di saat kereta kita telah berhenti di penantian pintu gerbong paling utama. Gimana perasaannya? Lelahkah? Senangkah? Atau kurang puaskah?

Mungkin banyak dan berbeda-beda, ya, yang dirasa berhubung perjalanan KARSA cukup panjang ketika dilihat, yaitu sampai menyentuh 57 bab plus epilog. Jujur, awal mula membuat cerita ini, aku udah wanti-wanti mau bikin jumlah bagiannya lebih pendek daripada AKSA. Tetapi, ketika dibuat, kisah tokoh utama kesayangan kita ini—siapa lagi kalau bukan Alfa dan Karin—ternyata banyak juga yang harus dipetakan dan dijelaskan sehingga tujuan utamaku molor sekian ribu tambahan kata.

Meski begitu, saking cintanya barangkali, ya? Di tengah perjalanan untuk menutup kisah KARSA, aku merasa seperti ada yang bisa disisipkan lagi buat melengkapi kisah si sepasang rival nan menggemaskan ini. Namun, semua harus segera dicukupkan karena sebenarnya poin yang ingin kusampaikan sudah tercantum seutuhnya—walau tidak sempurna—di sekitar 57 bab tersebut.

Kalian capek nggak bacanya? Kayaknya selama ini aku banyak menawarkan kalian banyak narasi yang entah bingung atau tidak buat dipahami. Tetapi, harapannya, semoga—walaupun ribet—kalian nggak terbebani, ya, dengan gaya bahasaku yang seperti itu.

Buat aku sendiri, menulis KARSA merupakan pengalaman yang baru dan luar biasa sekali karena 2/3, bahkan lebih dari keseluruhan aku buat secara marathon. Selaku kondektur sekaligus anemer dari karyawisata ini, ternyata banyak juga tantangannya supaya bisa mengatur perjalanan hingga akhirnya sampai di tempat persinggahan kita yang sekarang.

Apa yang melatarbelakangi, mungkin tidak perlu dijelaskan. Sebaliknya, yang mau aku sorot adalah, teruntuk para penumpang kelas pertama yang setia menemani lingkar tamasya KARSA dari awal hingga tiba di titik ini, kalian keren banget!

Susah payah yang aku alami dalam mengemudikan kereta ini jadi tidak terlalu terasa karena dari depan, aku bisa mendengar beragam komentar baik dan seru dari kalian yang duduk di belakang. Adapun, berbeda dari AKSA yang dulu cukup sepi terkait pengunjung, ini kali pertamanya buat akupada setiap part-nya—selalu disemangati oleh banyak kehadiran kalian. Aku ingin mengucapkan terima kasih terhadap seluruh insan yang terujuk sebab melalui itu, lelahku terbayar digantikan semangat untuk terus mengusahakan yang terbaik.

Ketika suntuk melanjutkan perjalanan, nggak jarang aku suka menilik kembali jejak yang kalian tinggalkan karena hanya dengan membacanya, itu bisa menjelma semacam sumber mood boaster-ku saat menulis. Sekali lagi makasih, ya, sudah mengajakku berinteraksi lewat kalimat yang kalian sematkan di situ, jadi aku tidak merasa sendirian. Besarnya apresiasi aku titipkan atas nama kalian.

Pula kepada lainnya yang mungkin tidak tampak di komentar, tetapi aktif memberi barisan vote, atau sekadar menikmati karyaku dengan caranya masing-masing, aku juga berterima kasih dan ikut senang jikalau KARSA sanggup menemani keseharian kalian.

Sampai di sini berhubung kesannya sudah, pesan terakhirnya barangkali mau menyampaikan permohonan maaf aja andai KARSA masih banyak kekurangan atau hal lain yang mungkin luput dari perhatianku. Oh, ya, buat kalian yang suka mengoreksi kesalahan kata dan typo, makasih banyak, ya, atas back up-nya. Aku senang ada yang membaca secara mendetail dan memberitahukan ada salahnya di mana kepadaku sehingga aku bisa segera memperbaikinya.

Terus, seperti yang aku sampaikan di prakata terkait baik dan buruknya, jika memang ada pelajaran yang mampu diambil, semoga bisa bermanfaat bagi pengetahuan atau penerapan di kehidupan kalian sehari-hari, ya. Sebaliknya, apabila ada yang buruk, mohon ditinggalkan atau dijadikan catatan untuk menghindari perilaku/sifat/pikiran/apa pun tersebut sesuai dengan hasil refleksi yang kalian peroleh.

Apabila kalian mau menitipkan kritik, kesan, dan pesan terkait cerita KARSA, aku, para tokoh, atau hal lainnya yang berkaitan, boleh dituliskan di bagan paragraf ini, ya?

Kemudian, satu pintaku jika kalian berkenan, apabila kalian memiliki teman atau kenalan yang barangkali cocok membaca cerita semacam ini, boleh bantu disebarkan, ya, biar dokumentasi perjalanan kita nggak berhenti begitu aja di titik yang sekarang.

Sekian, kita tutup agenda perpisahannya. Setelah lelah mengikuti kisah Alfa dan Karin, jangan lupa istirahat untuk mengembalikan energi kalian yang terpakai. Buat kalian yang menitipkan pesan serupa, aku juga akan mengambil waktu istirahatku barangkali cukup lama hiatus dulu dari dunia oranye ini sembari menyiapkan karyawisata selanjutnya.

Tebak-tebakan kecil kira-kira siapa yang akan muncul di seri ketiga?

Sampai tiba waktunya nanti gerbang AMS#3 akan dibuka, semoga keadaan kita sudah sama-sama pulih dan membaik, ya, jadi kita bisa berkumpul kembali dalam suasana yang menyenangkan ^^

Jumpa lagi di hari itu semua! Semangat, jaga kesehatan, dan bahagia selalu!

Terima kasih atas partisipasinya di KARSA!

The one who loves to play with heart

Marionette'

KARSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang