Junggorana (2)

4.1K 685 19
                                    

Pertarungan antara Zin dan salah satu komplotan penipu itu berlangsung sengit,Yah dengan gambang nya Zin mengalahkan orang yang dia lawan itu. Tapi satu hal yang Vasko dan m/n sadari dari Zin dia kelelahan.

"....sekarang aku--" ucap Vasko inggin menggantikan Zin

"Biar aku saja!" tapi Zin menolak dengan keras.

Perkelahian masih terus berlangsung kali ini, Zin melawan orang yang bertubuh tambun. Ia dengan lihai menghindari serangan si pria itu dengan mudah nya dan juga sesekali membalas dengan memukul si pria bertubuh tambun itu.

Hingga Zin mengepalkan tangan nya kuat dan akhirnya benar benar membalas. Seketika itu juga si pria itu tidak berdaya melawan Zin.

'Zin terlalu memaksakan diri nya' m/n berucap di dalam hati ketika ia melihat Zin benar benar kelelahan.

"oke... Yang selanjutnya" Zin terlihat mengabil nafas dalam dalam

Dua orang sudah ia kalahlan dengan mudah, sekarang tinggal satu orang yang tersisa.

Pertarungan babak ketiga pun terjadi, Pria terakhir sepertinya mendapatkan keuntungan paling besar karena ia tahu Zin mungkin sudah mencapai batas nya. Dengan menggunakan kesempatan itu membuat nya menjadi senang bukan main.
'dia tetap bertahan?!' m/n terkejut ketika melihat Zin yang masih kuat bertahan menerima banyak nya serangan dari orang itu.

"...hehe gimana aku cepat kan? Kamu main tinju kan?... Kalau aku!! Pernah ikut di kompetisi Nasional" pria berambut merah maroon itu berucap kepada Zin yang memasang posisi bertahan dan sambil tertawa.

Zin mengepalkan tangan nya erat dan

Bugh!!!

Seok tentu terkejut karena ia mengenali tinju itu, sementara m/n sedikit membolakan mata nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seok tentu terkejut karena ia mengenali tinju itu, sementara m/n sedikit membolakan mata nya. Karena ia tidak pernah melihat Zin melakukan pukulan itu pada siapapun.

Si penipu terakhir terbatuk keras karena pukulan itu tepat di perut milik nya.

"Heh penipu!.... Kompetisi Nasional apaan? Kecepatan bukan segala nya... Sakit banget ya?" tanya Zin dengan nafas yang memburu.

"DI SINI!!" tiba tiba terdengar suara banyak nya orang yang datang dari arah belakang mereka.

M/n melihat ke belakang dengan santai, ia menatap satu persatu anak buah yang di pamggil oleh salah satu penipu itu.

"kau sudah 'berkerja' dengan keras.... Istirahatlah" Vasko berucap sambil membuang jaket milik nya ke sembarangan arah.

"Aku saja, Heh jangan sok keren"

Plak

M/n memukul kepala Zin sedikit kencang untuk menyadarkan pada nya kalau di sini yang sok keren itu dia bukan Vasko.

"ambil nafas dengan benar, jantung mu dua kali lebih cepat berdetak.... Istirahat lah ambil nafas banyak banyak" m/n berucap sambil menepuk pundak Zin kecil dan berdiri tepat di samping Vasko.

"biarkan kali ini aku menjadi patner mu Vasko" ucap m/n kepada Vasko, Vasko terlihat memperhatikan m/n sejenak ia pun mengagguk sebagai jawaban.

"18 orang, kalian hanya berdua... Ayo kita habisi mereka"

"Seok tolong jaga belakang ya.... Aku dan m/n akan menyerang kau hanya perlu mengikuti" ucap Vasko memberikan arahan ke Seok yang mulai dari tadi dia hanya diam tidak bergeming sedikit pun.

Saat m/n dan Vasko mau maju, tiba tiba terdengar suara dari arah samping mereka semua.

"Apa ini Vasko?"

"Mana ada bos duluan yang bergerak?"

"...kami kan Jadi sedih"

Semua orang terkejut karena kedatangan anak buah Vasko yang bisa di bilang lumayan banyak.

"Sudah ku bilang jangan tinggalkan kami..." Bumjae terlihat menaiki sepeda motor bersama dengan yang lain nya.

"aah... Akhirnya kalian datang juga"

"istirahat saja Vasko biar kami yang membereskan mereka" Bumjae menyeringai ketika mengatakan hal itu

'di tambah ada m/n di sini, akan bahaya kalau dia sampai mematahkan tulang penipu itu... Kan gak lucu' - Bumjae 20xx

Si penipu itu akhirnya ingat kalau orang yang akan mereka lawan dan segerombolan orang yang baru datang ini adalah kelompok monster tahun pertama daerah tipur "BURN KNUCKLE" 

---------------------

Pertarungan antara Burn knuckle dan juga anak buah dari si penipu terjadi. Kelompok Burn knuckle menguasai suasana saat ini mereka dengan mudah nya mengalahkan kelompok si penipu dengan mudah nya.

"Bumjae...kok tahu aku ada di sini?" tanya Vasko bingung

"ini berkat bersahabatan kita!, hubungan kita sekarang bisa telepati!" ucap Bumjae bangga, m/n tahu kalau itu bohong.

"Ohya?! Benarkah?!" dengan polos nya Vasko percaya dengan ucapan Bumjae.

"....tapi kan gak perlu sampai semuanya datang kesini"

"KAU NGOMONG APA SIH, VASKO?! INI NAMA NYA PERSAHABATAN... AKU SEDIH!!"

"setidak nya pakai helem, nanti pulangnya jalan"

"KENA KAU!"

GRAB!

Tiba tiba saja pria berubuh tambun yang tadi di lawan oleh Zin memegang kedua bahu milik Vasko.

"HABIS KU TANGKAP KAU AKAN MAMPUS!!! SEBELUM KU HANCURKAN, SURUH MEREKA SEMUA BERHENTI!!"

Pria tambun itu seketika terkejut karena cengkeraman nya di bahu Vasko bisa semudah itu oleh nya.

"Bahu? Jangan ngasal ngoceh"

Vasko memegang pundak pria itu dengan tangan nya, terlihat kalau si pria tambun itu kesakitan karena cengkeraman tangan Vasko di bahu nya.

Tiba tiba saja pemimpin si penipu itu berdiri dan Inggin menyerang Seok, tentu saja pemuda itu dengan lihai dan terlatih nya bisa menghindari nya.

Hingga Seok mengambil posisi dan memukul tepat di perut si penipu itu dan kemudian pukulan kedua dilayangkan dan tepat nya lagi mengenai wajah nya.

Si penipu itu tersungkur ke tanah, Seok yang melihat itu terkejut karena ia berhasil memukul nya seperti itu.. Tapi yang aneh nya dia masih bisa berdiri?!

"Hahaha SUDAH KU BILANG AKU PERNAH IK----UKHHH!!"

Sebelum sempat laki laki dengan rambut merah maroon itu berkata lebih jauh m/n menendang pria itu Ia menyatukan kedua kaki nya saat di udara

Bugh!  Barak!

Tendangan m/n mendarat dengan sempurna di tengah tengah tubuh si pria itu dan langsung membuat tubuh itu tersungkur di tanah dengan sangat keras.

Seok terkejut karena m/n menjadikan tangan nya sebagai pijakan di bahu Seok untuk mendang, tendangan itu seolah sangat ringan sekali.

Seok terpana melihat tendangan dari m/n itu, itu SANGAT KEREN!!

'ku rasa aku membuat satu tulang rusuk nya sedikit bergetar, jika aku dulan yang menendang dan berakhir Seok yang memukul maka sudah bisa di pastikan tulang rusuk anak ini akan patah dua' m/n berfikir demikin, kenapa dia tidak kepikiran ya?

"Ayo balik... Karena gak ada helm, semua pulangnya Jalan!"

-Sementara itu-

'anak dengan Hoodie itu terlihat lagi, wajah nya tidak terlihat sama sekali dan juga anak itu juga bayak berkembang aku mengerti kenapa aku di suruh untuk memantau nya..... Ternyata ada sesuatu dan juga.... Tendangan itu anak dengan Hoodie hitam itu....sempurna'

TBC

Black One Eyed (Lookism x M. Reader) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang