Black One Eyed (Lookism x M. Reader) HIATUS

Runaway family (3)

M/n berlari dari ke gedung satu ke gedung lain nya yah seperti nya porkur lumayan juga, anggin malam berembus menerpa wajah m/n yang terlihat mengantuk.

Sampai beberapa langkah m/n berhenti dan turun kebawah, dia berpengang pada pipa pipa besi besi yang ada di sana.

"m/n?"

M/n yang mendengar nama nya di panggil menolehkan kepalanya dan mendapati Miru dan juga Hoobin yang ada di kegelapan, mata m/n melihat ke sekeliling ternyata mereka sudah banyak menghajar orang orang rupanya.

"Hoobin tidak perlu malu, aku sudah pernah melihat mata mu itu, jadi keluarlah dari sana" ucap m/n pada Hoobin yang ada di kegelapan

Tap tap tap

Sepertinya Hoobin keluar dari tempat gelap itu, m/n tersenyum tipis pada Hoobin sambil mengacungkan jempol nya pada lelaki itu. Sementara itu Miru terlihat sedikit tegang karena ini pertama kali nya baginya melihat Hoobin mau menunjukkan mata nya pada seseorang.

'apa Hoobin menyukai m/n? KYAAA!! BAGUS KALAU BEGITU!!!'

"Wah akhirnya aku bisa dengan jelas melihat wajah mu ya m/n, jadi seperti ini wajah mu ya? Kenapa banyak luka?" tanya Hoobin

"yahhhh banyak yang terjadi pada ku Hoobin, tapi apa kau yang membuat semua orang terkapar sampai muntah muntah begini?" tanya m/n sambil melihat ke sekeliling nya

"tentu saja, aku membuat orang orang ini muntah semalaman"

M/n kemudian tersenyum, lalu mulai berjalan berlawanan arah dengan Hoobin dan juga Miru tentu nya.

"kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa lagi"

Punggung m/n semakin terlihat kecil kalau di lihat lihat, Hoobin baru saja ingin bertanya pada m/n ia mau kemana tapi pria dengan mata Hazel itu sudah pergi berlari meninggalkan nya.

'Hoobin sudah besar rupanya'

-----------------

M/n melanjutkan perjalanan nya menuju tempat yang di katakan oleh orang itu, langkah kaki nya begitu ringan ketika ia menginjak aspal ataupun tanah.

M/n mengambil nafas nya ketika ia melihat bangunan itu dari atas gedung yang tidak terlalu tinggi, m/n mengeluarkan Rokok milik nya dan mulai menyalakan nya lalu ia berjalan dan bersandar di pegar pembatas gedung itu.

"apa ini tempatnya? Menarik sekali" m/n mengisap bahan nikotin itu beberapa kali dan karena di rasa sudah cukup ia kemudian turun dari bangunan itu dan mulai kembali berjalan ke arah banunan itu.

Sampai m/n berdiri tepat di depan pintu yang terbuka mengagetkan empat orang yang kebetulan ada di dalam sana.

"m/n?!" Seok dan Zin berucap secara bersamaan memanggil nama sang pria yang baru saja datang.

"wah kalian ada di sini rupanya" ucap m/n sambil berjalan mendekati Zin dan juga Seok.

"brengsek berani beraninya kau menipuku!" Zin berucap dengan nada marah.