#Part 10
AR
#######Bait demi bait kata yang pernah ku ucapkan seakan terpatri dan bisa ku hafal dengan baik.
Aku yakin itu adalah sebuah mantra buat membangunkan orang yang sudah mati.
Tapi dibawahnya seperti ada catatan, dan sekaligus peringatan.
Aku ingat betul akan peringatan yang tertera disana!
Penuh dengan aturan. Tapi aku tak punya wewenang untuk mengubahnya terlebih lagi mengenai kitab yang ku pegang saat ini.
Inilah adalah masa libur terpanjang, ada rencana yang dulu pernah tertunda, rencana untuk berkunjung ketempat saudara ibuku di Lampung.
"Mas Rofik! bagaimana keadaanmu mas sekarang? kamu pasti jadi seorang pemuda tampan dan gagah, pastinya!" kenangan masa lalu teringat kembali.
Karena aku jarang sekali bertemu dengan mamasku itu, karena jarang bertemu jaraknya juga sangat jauh.
Aku hanya bisa terkenang, mengenangnya juga kangen padanya, karena dulu aku masih sekolah sd dan kini sudah SMA kelas XII.
Kala itu aku dan Mas Rofik berada disungai..
#Flash back?
"Hap ,, hap! mmm,, mas tol, tolong,,,,!" teriakku panik. Karena aku dalam posisi tenggelam disungai agak dekat dari rumahku, sekitar lima ratus meter, dan agak dekat dengan bukit.
"Adik!" seru mas Rofik memegang tubuhku dan membawaku kepinggir.
Aku dalam keadaan setengah sadar, karena dadaku sesak dan terasa panas mungkin air telah memenuhi rongga dadaku.
Dadaku seperti ada yang memompanya, dan sesuatu dari dalam seperti terpompa keluar. "Hoeekkk! hoeekkk! hoekkk!" dan setelah itu ku rasakan ada udara yang memasuki dalam dadaku rasanya lega. Aku tak tahu apa namanya! karena yang terasa bibir mas Rofik memberikan oksigen padaku.
"Hupfff,, huk!" aku tersengal dan dibantunya aku bangkit.
"Sukurlah kamu selamat Dik!"
Aku menangis keras, dan memeluk mas Rofik erat!
"Terima kasih, mas karena telah menyelamatkanku!"
#Flash back 3nd!
"Idor!"
"Iya bu,,,"
"Hari minggu kita berangkat, karena kakak ibu akan dioperasi karena penyakitnya menghauruskannya di operasi. Bersiap-siaplah!"
"Bu boleh aku mengajak Iqbal?"
"Tentu saja boleh nak! tapi nak Iqbalnya mau ikut?" katanya ibumu penuh senyum.
"Tentu saja mau lah bu,"
"Kamu yakin banget nak,,,"
",,, "
"Kalian harus minta izin pada orang tuannya!"
"Tentulah bu. Aku akan memaksanya!" tegasku.
"Ah kamu bisa saja!"
"Oh,,, seandainya ayahmu masih ada! kita pasti berangkat bertiga ke Lampungnya" mendadak ibuku teringat almarhum ayah.Aku ikut merasakan kesedihan yang mendalam, ibu pasti sangat kehilangan seperti aku juga.
<Awal Rencana>
(Bersambung Gays,,,,)

KAMU SEDANG MEMBACA
Kitab kehidupan (Tamat)
Mystery / ThrillerSipnosis! Dalam perjalanan pulangnya menjenguk budenya karena habis operasi, IDOR, IQBAL serta ibunya Idor bernama Eva yuliana, travel yang membawa mereka bertiga mengalami kecelakaan, tabrakan dengan pengendara motor Rx-king. Keadaan Idor tidak ap...