Pak Ustadz My Husband [New Version]

Part 11

Happy Reading

****

Sore ini seperti kesepakatan Kayla dan Fazri tadi siang, mereka akan langsung pindah ke rumah yang sudah disiapkan Fazri.

Sekarang Kayla sedang membereskan barang-barangnya yang akan di bawa ke rumah barunya. Sedangkan Fazri sedang mengobrol dengan ayah diruang tamu.

Kringgg

Ponsel Kayla pun berbunyi yang menandakan ada panggilan masuk. Lalu dengan cepat Kayla pun melihat siapa yang menelponnya, ternyata nomor Alvin yang tidak Kayla simpan yang menelepon. Dan Kayla pun memilih untuk menolak panggilan tersebut.

"Assalammualaikum, sayang bunda boleh masuk?" tanya bunda Kayla yang berada di depan pintu kamar Kayla.

"Waalaikumsalam, iya nda masuk aja, gak di kunci kok."

"Udah siap semua barangnya, sayang?" tanya Bunda.

"Udah, Nda."

Lalu Bunda pun duduk diranjang Kayla.

"Sayang, Bunda kesini cuma mau ingetin kamu. Sekarang kamu sudah menjadi seorang istri, kamu bukan lagi remaja yang bisa bebas untuk melakukan semua hal yang kamu mau. Sekarang surga kamu ada di telapak kaki suami kamu, kamu harus nurut sama suami kamu, dan lakukan kewajiban kamu sebagai istri. Kamu juga jangan pernah berpikir untuk meninggalkan rumah saat kamu mempunyai masalah dengan suami kamu. Kalo punya masalah selesaikan dengan baik-baik. Kamu pahamkan istri yang baik tidak pernah meninggalkan rumah saat mempunyai masalah, dan jangan sekali pun kamu menceritakan aib suami kamu kepada orang lain," nasehat Bunda sembari mengusap puncak kepala Kayla.

"Iya, Nda." ucap Kayla yang langsung berhambur kedalam pelukan Bunda dan menangis.

"Udah jangan nangis, udah jadi istri juga masa masih cengeng," ucap Bunda sembari terus mengusap bahu Kayla yang bergetar.

"Hiks, maafin Kayla, Nda. Maafin Kayla karena belum bisa bahagiain Bunda, Kayla masih sering nyusahin Bunda. Kayla masih suka buat bunda marah, maafin Kayla Nda." ucap Kayla dengan isak tangisnya, yang masih dalam dekapan sang bunda.

"Udah ya jangan nangis, kamu juga udah buat bunda bahagia, dengan kamu menerima perjodohan ini dan mau menikah dengan Fazri. Bunda bisa tenang untuk melepaskan kamu kepada Fazri, percayalah sayang, Fazri adalah lelaki baik dan suami yang baik buat kamu,"

"Doain Kayla terus ya Nda, agar kayla bisa menjadi istri yang baik kayak Bunda."

"Pasti sayang." ucap bunda sembari mengecup puncak kepala Kayla.

*****
Sekarang Fazri dan Kayla sudah berada didepan rumah. Dengan Ayah dan Bunda yang mengantarkan mereka.

"Fazri ayah titip Kayla, ya, jaga dia dan ingatkan dia jika melakukan kesalahan. Ayah percayakan putri ayah sama kamu," ucap Ayah sambil menepuk bahu Fazri.

"In syaa Allah, Fazri akan selalu menjaga Kayla, yah, dan membimbing Kayla." ucap Fazri.

"Kayla kamu harus nurut sama suami kamu, ya. Ayah percaya putri Ayah ini bisa menjadi istri yang baik," ucap Ayah sembari mengusap puncak kepala Kayla. Dan dengan mata berkaca kaca Kayla pun langsung berhambur kedalam pelukan sang Ayah.