Part 26

10.7K 864 36
                                    

Happy Reading

*****
Malam ini Fazri dan Kayla sedang duduk berdua di balkon kamarnya. Keduanya sedang melihat indahnya bintang di langit.

"Sayang, masuk yok udah malem. Lagian cuacanya dingin, gak baik buat kesehatan kamu dan dede bayi." ajak Fazri pada Kayla.

"Sebentar lagi, sayang."

"Ini udah hampir ke 15 kalinya kamu bilang sebentar lagi lho." ucap Fazri, karena sedari tadi saat Kayla di ajak untuk masuk kedalam kamar, selalu saja jawab sebentar lagi.

"Aku masih mau disini, kalo kamu mau masuk, masuk aja gak papa kok."

"Kamu apaan sih? Mana mau aku ninggalin kamu sendiri di sini."

"Katanya tadi udah pengen masuk kek kamar?"

"Gak jadi, soalnya kamu nya gak mau."

"Yaudah, ayo masuk ke kamar." ajak Kayla.

"Bener?"

"Iya."

Lalu keduanya memasuki kamar, dan langsung naik ke atas ranjang.

"Sayang, aku mau tanya boleh?"

"Tanya apa?"

"Aku masih boleh kuliah, kan?"

"Boleh, tapi jangan terlalu kecapean. Inget, di dalam perut kamu sekarang, ada nyawa yang harus kamu jaga." ucap Fazri sembari mengusap-usap rambut Kayla.

"Makasih, sayang." ucap Kayla dengan menyenderkan kepalanya di dada bidang Fazri.

"Sama-sama."

"Yaudah, kita tidur ya, udah malem."

"Tapi aku mau peluk," pinta Kayla dengan manja.

"Iya, sayang."

Setelah itu keduanya pun langsung saja memposisikan tubuhnya menjadi posisi tidur dengan saling berpelukan.

Tidak lama dari itu, Kayla sudah memasuki alam mimpinya. Dengan di susul Fazri yang ikut memasuki alam mimpinya setelah mengucapkan.

"Selamat tidur, sayang."

***
Pagi ini Angel sudah di sibukan dengan hilangnya jam tangan abangnya. Dan ia juga harus membantu mencarinya.

"Lo sih bang, taro jam tangan sembarangan." dumel Angel karena sudah merasa lelah mencari-cari jam tangan sang abang.

"Lo juga sih, kenapa gak mau nyimpenin jam tangan gue?!" balas Aldo dengan wajah kesal.

"Dih jam-jam lo, kok nyuruh gue yang simpen? Dasar aneh!"

"Cepet cariin, jangan ngedumel mulu!"

"Males! Mending gue berangkat ke kampus"

"Sembarangan lo! Jangan berangkat dulu!" ucap Aldo dengan menahan sang adik yang sudah bersiap untuk berangkat ke kampus.

Pak Ustadz My Husband [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang