Part 25

12.6K 1K 62
                                    

Happy Reading

*****

"Assalammualaikum," ucap salam Fazri yang baru saja memasuki kamar.

"Waalaikumsalam," jawab serempak Kayla dan dokter Resti.

"Apa kabar, dokter?" tanya Fazri kepada dokter Resti, sembari menangkupkan tangannya.

"Alhamdulilah, saya baik Zri. Kamu gimana kabar nya?"

"Fazri juga alhamdulilah baik dok."

"Lah, kamu kok nangis, sayang?" bingung Fazri saat melihat sang istri yang sedang menangis.

"Ka-kayla bakal jadi ibu sayang, Kayla gak nyangka." tangis Kayla seketika pecah, dan langsung berhambur kedalam pelukan sang suami.

Fazri yang mendengar ucapan Kayla pun langsung menatap dokter Resti meminta penjelasan. Dokter Resti yang mengerti dengan tatapan Fazri langsung saja menjelaskan semuanya.

"Ja-jadi Kayla hamil, dok?" ucap Fazri dengan perasaan yang amat bahagia.

"Iya Zri, selamat sebentar lagi kamu akan menjadi seorang ayah. Dan Kayla hamil sudah memasuki 2 minggu." ucap Dokter Resti.

"Terima kasih ya Allah." ucap Fazri sembari mengecup puncak kepala Kayla.

"Ya sudah kalo gitu, saya izin pamit dulu, Zri." ucap Dokter Resti sembari membereskan barang-barangnya.

"Biar saya antar dok."

"Gak perlu Zri, kamu temenin Kayla aja." ucap Dokter Resti.

Setelah kepergian Dokter Resti, keadaan kamar pun menjadi hening.

"Sayang," panggil Fazri pada Kayla yang masih nyaman dalam pelukannya. Hening tidak ada jawaban dari Kayla.

Dan ternyata Kayla sudah tertidur di dalam pelukan Fazri. Lalu Fazri pun membaringkan tubuh Kayla.

"Kamu gak bahagia, ya." lirih Fazri sembari menatap wajah Kayla yang merah karena menangis.

Setelah itu Fazri langsung saja turun menuju dapur untuk mengambil air minum.

"Apa Kayla belum siap untuk ini ya Allah." ucap Fazri setelah duduk di meja pantry.

"Astagfirullah, aku gak boleh soudzon." ucapnya sembari mengusap wajahnya gusar.

"Sayang!" teriak Kayla dari dalam kamar.

Dengan gerakan cepat Fazri langsung saja berlari menuju kamar untuk melihat sang istri.

Cklek

"Kenapa? Ada yang sakit, atau mau sesuatu, hm?"

"Ihh, kamu apaan sih. Aku cuma pengen peluk aja."

"Aduh sayang, aku udah panik tau."

Sedangkan Kayla hanya terkekeh mendengar ucapan Fazri.

"Hm, aku mau tanya boleh?" tanya Kayla sembari menyenderkan kepalanya di dada bidang Fazri.

"Tanya apa, hm?"

Pak Ustadz My Husband [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang