Part 13

16.8K 1.4K 19
                                    

~Happy reading~

***

Sekarang ini Kayla sedang duduk disofa ruang tamu, dengan pikiran yang sangat mengkhawatirkan Fazri.

"Assalammualaikum," Ucap Fazri yang baru saja memasuki rumah. Kayla yang melihat Fazri pun langsung saja berhambur kedalam pelukan pria tersebut dan menangis.

"Hei, kenapa? kamu belum jawab salam saya loh." ucap Fazri sambil mengusap-usap bahu Kayla yang bergetar.

"Waalaikumsalam, Pak ustadz kemana aja? Pak ustadz gak papa kan?" tanya Kayla dengan isak tangisnya.

"Saya gak papa, udah jangan nangis." ucap Fazri menenangkan Kayla.

"Tapi Kayla khawatir sama Pak ustadz. Dan maafin Kayla juga Pak ustadz,"

"Kamu gak perlu khawatir, saya gak papa. Dan kamu juga gak perlu minta maaf, karena kamu gak salah." ucap Fazri. Sedangkan Kayla hanya diam di dalam pelukan Fazri.

"Kita masuk kamar, ya?" ucap Fazri setelah melepaskan pelukannya dengan Kayla.

"Iya,"

Lalu mereka berdua pun berjalan menaiki anak tangga menuju kamar keduanya berada.

"Kamu udah mandi belum, hm?" tanya Fazri pada Kayla yang sudah menduduki dirinya di atas kasur.

"Udah, Pak, tadi sebelum sholat ashar." jawab Kayla.

"Owalah, yaudah, saya mandi dulu. Kalo kamu mau makan, makan duluan aja."

"Kayla nunggu Pak ustadz aja,"

"Yaudah," ucap Fazri lalu masuk kedalam kamar mandi.

Sekitar 15 menit Fazri pun sudah selesai dengan ritual mandinya, dan sudah keluar dari kamar mandi. Lalu menghampiri Kayla yang sedang berdiri di balkon kamar.

"Ekhem." dehem Fazri sambil memeluk Kayla dari arah belakang

"Eh- pak ustadz udah mandinya?" tanya Kayla sedikit terkejut.

"Udah, Kamu lagi mikirin apa, hm?"

"Gak mikirin apa-apa kok, Pak,"

"Saya mau tanya boleh?"

"Boleh," ucap Kayla sambil mengelus tangan Fazri yang melingkar di perutnya.

"Alvin siapa kamu?"

Deg!

Tubuh Kayla tiba tiba menegang, lalu Kayla langsung membalikan tubuhnya menghadap Fazri.

"Pak ustadz tau Alvin dari mana?" tanya Kayla balik.

"Kamu belum jawab pertanyaan saya, Kay." ucap Fazri memegang bahu Kayla. "Alvin siapa kamu?" lanjut Fazri.

"A-alvin temen sekolah Kayla, Pak." jawab Kayla dengan menundukan kepalanya.

"Bener?"

"Be-bener, Pak." ucap Kayla sedikit gugup.

"Kamu gak nyembunyiin sesuatu dari saya, kan?" tanya Fazri kurang yakin dengan jawaban Kayla.

Pak Ustadz My Husband [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang