Part 14

17.2K 1.4K 34
                                    

Happy reading


*****

Setelah menceritakan semuanya, Kayla hanya menundukkan kepalanya takut, saat ia melihat Fazri menatapnya tajam.

"Kan tadi Kayla udah bilang, kalo Kayla cerita, Pak ustadz jangan marah sama Kayla." ucap Kayla dengan mata berkaca kaca.

"Tuh kan, Pak ustadz diem aja, berarti Pak ustadz marahkan sama Kayla." ucap Kayla lagi, saat Fazri yang hanya diam.

"Pak ustadz ih, jangan marah," rengek Kayla.

"Hm,"

"Pak ustadz marah lagi sama Kayla, marah aja terus," ucap Kayla dengan bibir yang ia manyunkan.

Fazri yang melihat hal tersebut, ia merasa gemas pada istrinya itu. Apalagi ketika Kayla yang semakin memanyunkan bibirnya.

"Manyun aja terus, saya cium tuh bibir," ucap Fazri yang membuat Kayla langsung menutup bibirnya menggunakan kedua telapak tangannya.

"Pak ustadz mesum! Kayla gak suka!" teriak Kayla sembari memukul Fazri menggunakan bantal.

"Mesum sama istri sendiri ini, bukan sama orang lain. Jadi gak papa kali," ucap Fazri dengan senyuman menggoda.

"Ish! Tapikan Kayla bukan cewek mesum!"

"Iya kamu kan cewek ngambekan," ucap Fazri dengan tangan yang ia gunakan untuk mengusap puncak kepala Kayla.

"Saya gak marah sama kamu, karena itu cuma masa lalu kamu. Kan masa depan kamu itu saya, jadi buat apa saya marah? Oh iya, saya mau berangkat ke masjid dulu. Kamu jangan lupa kunci semua pintu, dan jangan bukain pintu kalo ada orang asing yang ngetuk pintu," ucap Fazri, sedangkan Kayla hanya diam dengan pipi yang sudah merah merona kerana usapan lembut tangan Fazri yang berada di puncak kepalanya.

"I-iya, Pak ustadz gak mau makan dulu?" tanya Kayla menutupi kegugupannya.

"Nanti pulang dari masjid aja," ucap Fazri, lalu bangkit dari atas kasur dan bersiap.

"Saya berangkat, assalammualaikum," ucap salam Fazri.

"Waalaikumsalam," jawab Kayla setelah menyalimi tangan Fazri, dan Fazri pun mengecup puncak kepala Kayla singkat.

Setelah Fazri berangkat ke masjid, Kayla pun berjalan kekamar mandi untuk wudhu dan melaksanakan sholah magrib.

Setelah sholat magrib, Kayla berniat melipat baju sambil menunggu Fazri pulang dari masjid.

"Lah ini apa, ya?" ucap Kayla saat ia melihat tiga kotak kado pernikahan yang belum ia buka.

"Buka aja kali, ya?" monolog Kayla.

Lalu Kayla pun membuka kotak kado yang berwarna merah terlebih dahulu, saat Kayla melihat isi di dalam kotak tersebut, tiba-tiba saja mata Kayla langsung membulat sempurna. Bayangkan, isi di dalam kotak kado tersebut adalah baju haram berwarna merah cerah, sangat cerah.

"Astagfirullah," istigfar Kayla.

Kayla pun berniat membaca surat yang berada di dalam kotak tersebut.

Assalammualaikum wr.wb.
Untuk kakak ipar tercantik
Dari adik ipar tercantik plus tersholeha.
Hehehe, jangan lupa di pake ya, bajunya, dan cepet-cepet buatin Fisya yang paling cantik ini keponakan 20 aja, gak banyak-banyak dan jangan lupa keponakannya harus imut-imut kayak aunty nya.
Yaudah, segitu aja.
Wasalammualikum wr.wb.

Pak Ustadz My Husband [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang