Part 8

17.6K 1.4K 11
                                    

Happy reading

*****

Hari ini adalah hari dimana acara lamaran Kayla dan Fazri akan berlangsung. Acara lamaran Kayla dan Fazri juga diadakan di rumah Kayla.

"Udah siap belum, sayang?" tanya Bunda pada Kayla.

"Si-siap, bun." jawab Kayla gugup.

"Bismilah dulu, sayang."

"Bismillahi rohmanirrohim," ucap Kayla, lalu langsung berjalan bersama Bunda menuruni tangga. Setelah sampai di ruang tamu, Kayla pun langsung duduk di sofa yang berhadapan dengan sofa keluarga Fazri.

Acara lamaran pun berjalan dengan lancar dan sekarang keluarga Kayla dan Fazri, sedang makan bersama sambil membahas acara pernikahan yang akan di adakan satu minggu lagi.

Setelah selesai makan malam bersama dan membahas tentang acara pernikahan yang akan diselenggarakan di hotel, keluarga Fazri pun pamit pulang.

Sekarang Kayla sedang berada di dalam kamarnya sembaril menatap cincin lamaran yang terpasang jelas di jari manisnya.

Ting

Tatapan Kayla pun langsung teralihkan pada ponselnya yang berbunyi, lalu Kayla pun melihat siapa yang mengirim pesan.

Pak ustadz
•Assalammualaikum
•Slmt mlm, Kayla

Dag dig dug


Itulah yang dirasakan Kayla sekarang. Entah mengapa? Padahal Fazri sudah sering mengirimkan pesan kepadanya, tapi yang kali ini terasa beda rasanya menurut Kayla.

Kayla

Waalaikumsalam
•Malam juga pak ustadz

Tidak lama dari itu Fazri pun langsung membalas pesan Kayla.

Pak ustadz
•Jngan tidur malem" Kay
•Ga baik, buat kshtn kmu

Kayla
Iya pak, yaudah Kayla
Tidur dulu, ya
Wassalammualaikum

Setelah itu Kayla pun membersihkan tubuhnya sebelum tidur.

*****
Sekarang Fazri sedang mancuci mobil di halaman rumahnya. Bersama Fisya yang sedari tadi duduk di sofa depan rumah sambil mengoceh. Entah mengoceh apa? Fazri pun tidak tau.

"Bang Fazri nanti kalo udah nikah bang Fazri tetep tinggal disinikan?" tanya Fisya.

"Gak tau, Sya, belum kepikiran mau tinggal dimana."

"Pokoknya Bang Fazri sama Kayla harus tinggal disini aja," ucap Fisya. "Biar Fisya ada temennya," lanjutnya lagi.

"Gimana nanti aja, Sya."

"Assalammualaikum ustadz Fazri ganteng calon imam," teriak seorang wanita memasuki halaman rumah Fazri.

"Waalaikumsalam," jawab Fazri dan Fisya serempak.

"Eh? ada calon adek ipar juga, toh."

"Maaf ya Mbak Dewi, Fisya cuma mau ngingetin Mbak Dewi jangan mimpi deh mau jadi kakak ipar Fisya!" ucap Fisya dengan muka judesnya. Sedikit info Dewi adalah tetangga Fazri yang sangat menyukai Fazri dari dulu sampai sekarang.

Pak Ustadz My Husband [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang