Part 34

8.2K 766 16
                                    

Happy Reading

*****
"Lo gak papa?" tanya Rika pada Tania yang sedang berbaring di atas ranjang dengan infus yang berada di tangan wanita itu.

"Ngapain lo kesini?!" ketus Tania.

"Mau jengukin lo lah, mau ngapain lagi?"

"Peduli apa lo sama gue?"

"Gue peduli sama lo, Tania."

"Keluar lo, gue gak mau liat wajah lo lagi!" ucap Tania, mengusir Rika.

"Lo ngusir gue?" tanya Rika.

"Iya, kenapa? Lo gak terima!"

"Oke, gue keluar." ucap Rika sembari berjalan meninggalkan Tania.

"Lah kok udah keluar aja Rik, Tania nya belum sadar?" tanya Fisya.

"Gue di usir sama dia," jawab Rika.

"Di usir?"

"Iya, dia bilang dia gak mau liat wajah gue lagi." ucap Rika dengan tersenyum getir.

"Terus gimana dong Rik, persahabatan kalian berdua bisa hancur." ucap Fisya yang merasa kasian pada Rika.

"Udah biasa kali Sya, Tania orangnya emang gitu." ucap Rika.

"Rika, kata dokter Tania udah sadar?" tanya Papah Tania yang baru saja datang, dengan dokter Angga.

"Iya om, tadi Rika udah masuk kok." jawab Rika dengan tersenyum.

"Bisa saya bicara sama kamu sebentar, Rika?" tanya Dokter Angga.

"Bisa dok, gue tinggal sebentar, ya." ucap Rika.

Sedangkan Kayla, Angel, dan Fisya hanya menganggukkan kepalanya.

"Ada apa ya dok?"

"Lagi ada masalah apa kamu sama Tania?"

"Nggak ada masalah apa-apa kok dok,"

"Kamu gak bisa bohongin saya, Rika!"

"Maaf dok, saya gak bermaksud berbohong." ucap Rika dengan menundukan kepalanya.

"Jawab jujur!"

"Saya capek dok, saya capek harus terus-terusan ikutin semua kemauan Tania. Semakin lama Tania malah semakin menjadi dok, saya gak sanggup lagi." ucap Rika dengan lirih.

"Tania sepupu plus sahabat kamu Rika, dia cuma punya kamu teman satu-satunya untuk dia bercerita, menangis, bahkan mengadu. Cuma sama kamu dia mau berbagi rasa sakitnya, Rika."

"Saya tau, dok. Tapi jujur saya capek dok,"

"Kamu sayangkan sama Tania?"

"Banget, saya sayang banget sama Tania,"

"Saya percaya sama kamu, kalo kamu bisa buat Tania hilangin kebiasaannya." ucap dokter Angga sembari menepuk bahu Rika.

"Dokter masih suka sama Tania?" tanya Rika sebelum dokter Angga pergi.

"Gak kan pernah ada yang berubah," setelah mengatakan itu dokter Angga pun pergi meninggalkan Rika.

Pak Ustadz My Husband [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang