Part 16

16.5K 1.3K 17
                                    

Happy Reading

*****
Hari sudah mulai sore dan sedari tadi Kayla hanya duduk di ruang televisi sambil melamun. Dan menunggu Fazri pulang dari kantor.

"Assalammualaikum," ucap Fazri sembari mengetuk pintu rumah.

Sedangkan Kayla masih melamun, yang membuat ia tidak mendengar suara Fazri ataupun ketukan pintu.

"Assalammualaikum," ulang Fazri.

Tok tok tok!

"Astagfirullah," ucap Kayla terkejut karena ketukan pintu. Dan dengan cepat Kayla membukakan pintu.

"Eh? pak ustadz udah pulang, kok gak ngucapin salam?" tanya Kayla setelah membuka pintu.

"Kamu aja yang gak denger,"

"Hah? Gak denger gimana maksudnya?" ucap Kayla bingung.

"Gak mau salim nih?" ucap Fazri sembari menyodorkan tangannya.

"Hehe, lupa." ucap Kayla dengan terkekeh.

"Assalammualaikum," ucap Fazri

"Waalaikumsalam," jawab Kayla sambil menyalimi tangan Fazri.

Cup

Lalu Fazri pun mengecup singkat puncak kepala Kayla.

"Yaudah, ayo masuk mas." ucap Kayla dengan cepat saat mengatakan kata mas.

"Hm, aku gak denger kamu ngomong apa. Bisa di ulang lagi gak?" ucap Fazri tersenyum jahil.

"Mmm itu apa, ayo masuk kedalem rumah." ucap Kayla kikuk sendiri.

"Bukan kayak gitu deh kayanya tadi,"

"Ihh, pak ustadz."

"Kenapa tadi gak denger kalo saya ngucapin salam, hm?" tanya Fazri saat mereka berdua sudah duduk di sofa ruang televisi.

"Ta-tadi Kayla lagi bengong,"

"Bengong kenapa?"

"Pak ustadz jangan marah, ya?"

"Hm."

"Jadi tadi waktu Kayla pulang dari kampus, Kayla ketemu Alvin di halaman rumah," ucap Kayla sembari menunduk takut. Ia takut Fazri akan marah kepadanya.

"Tapi kamu gak di apa-apain sama Alvin, kan?" tanya Fazri panik.

"Nggak kok, pak."

"Dia ngapain kesini?"

"Gak tau,"

"Yaudahlah, yang penting dia gak ngapa-ngapain kamu."

***
Sedangkan di lain tempat seorang gadis sedari tadi hanya menunduk takut sembari mendengarkan sang ibunya yang sedang memarahinya.

"Kamu denger gak mamah ngomong apa??" bentak seorang wanita paruh baya pada putrinya.

"Denger, mah." jawab seorang gadis yang sedari tadi menunduk takut.

Pak Ustadz My Husband [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang