Chaera natap segelas red wine didepannya. Dia pengen nyoba tapi ragu ragu. Chaera ngelirik Jeno yang udah habis tiga gelas tapi masih sadar. Chaera menyimpulkan bahwa wine ga se memabukkan itu.
Si bungsu keluarga Kim itu neguk segelas red wine dalam sekali tegukan.
"Uhuk uhuk!"
Chaera batuk batuk setelah minum wine itu. Tenggorokannya kerasa kebakar. Tapi enak juga
"Another glass of red wine, please."
Si barista ngangguk kemudian segera nuangin red wine ke gelas Chaera. Chaera kemudian neguk lagi gelas berisi cairan merah itu. Eh, rasanya enak meski bikin kepala Chaera pening banget.
Tanpa sadar Chaera udah habis total 4 gelas red wine. Dan sekarang kepalanya kerasa berputar banget. Chaera kemudian letakin kepalanya di meja dengan tumpuan kedua tangannya karena dia udah ga sanggup duduk tegak.
Di lain tempat Chan bingung nyari Chaera. Tadi itu anak main pergi gitu aja entah kemana. Mana sekarang rame dan hotel ini super gede.
"Duh, kamu kemana sih?"
Chan jalan ngelilingin gedung itu. Sampai akhirnya matanya nangkap sosok perempuan yang duduk didepan barista sendirian. Tangannya megang gelas kosong dan kepalanya diletakin di meja.
Chan yang menyadari kalau itu adalah Chaera langsung menuju ke tempat itu. Chan cukup kaget ngelihat Chaera lagi meracau sendiri. Udah gitu bau red wine yang pekat menguar dari mulut cewe itu.
"Astaga, dia minum apa?" Tanya Chan ke barista.
"Dia sudah menghabiskan 4 gelas red wine, Tuan."
Chan langsung melotot karena kaget.
"Tidakkah kamu tahu bahwa dia ini sedang hamil? Kalau terjadi sesuatu sama janinnya bagaimana?!" Bentak Chan
"Maaf, Tuan. Saya sudah memperingatkan, hanya saja dia tidak mau mendengar. Tugas saya adalah melayani pesanannya. Maaf, Tuan."
Chan menghela nafasnya kemudian mijat pangkal hidungnya
"Ra."
Chan noel-noel pundak Chaera. Chaera ngangkat kepalanya dan natap Chan dengan mata sayunya.
"Oh, ada Om Chan. Halo, hehe." Chaera ketawa sendiri sambil nunjuk nunjuk Chan.
"Yang ngebolehin kamu minum alkohol siapa?"
"Ada cowo disi—loh ilang."
Chaera berusaha berdiri meski harus pegangan sama meja. Kepalanya kerasa berat banget. Sampe rasanya kaya mau copot dari tempatnya aja.
"Jangan sentuh aku. Aku gak mau sama Om!" Pekik Chaera pas Chan megang tangannya.
"Kamu mabuk, Chaera."
"Aku engga mabuk!"
Chaera berusaha mati-matian buat jalan meski sempoyongan. Dunia dihadapan nya rasanya kaya muter muter.
Bruk!
Chaera ambruk. Untung aja Chan dengan sigap megangin badannya.
"Kamu aja gak bisa jalan lurus begini masih mau bilang kamu nggak mabuk?"
Chaera yang ngerasa risih menjauh dari Chan. Di natap Chan dengan matanya yang sayu.
"Aku kan udah bilang kalau aku gak mau sama Om! Aku mau sama Kak Jeongin. Hanya Kak Jeongin!"
Huft, Jeongin lagi. Chan rasa anak itu udah bener bener ambil hatinya Chaera.
Chaera kembali jalan sempoyongan. Dia nabrakin banyak orang sampe Chan yang harus minta maaf. Chan akhirnya ngegendong Chaera kaya koala biar itu anak gak jatuh. Chaera lumayan berat sekarang. Mungkin efek lagi hamil. Tapi gak masalah, Chan masih kuat ngegendong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life || Bangchan ✓
Фанфик[COMPLETED] Dinikahin sama cowo yang usianya terpaut 11 tahun lebih tua daripada gue itu rasanya nano nano gitu.