68 | The Truth Untold

653 106 5
                                    

Jihyo masih kaget banget kenapa Chaera bisa ada disini dalam keadaan sehat walafiat. Cuma lecet sedikit aja. Padahal hari itu udah jelas jelas Jihyo sendiri yang ngedorong Chaera dari tebing. Chaera jatuh ke laut, Jihyo liat sendiri.

Tapi gimana Chaera bisa selamat?

"Why are you surprised?"

Jihyo mundurin langkahnya. Meski cuma beberapa centimeter soalnya ada dua polisi perempuan yang nahan tangannya biar gak gerak.

"L-lo kenapa ada disini?" Tanya Jihyo

"Karena gue selamat. Gue hanya menderita luka kecil. Lo tau kenapa gue selamat? Gue dulunya atlet renang asal lo tahu. Dan ya, jatuh dari ketinggian segitu ga ada apa apanya buat gue."

Chaera kemudian ngehampirin Chan. Berdiri tepat disamping suaminya itu.

"Ternyata drama kami berdua bagus juga ya? Sampe sampe gak ada yang menyadari kalau semuanya cuma pura pura. Hanya Kak Daniel sama Kak Minho yang ikut serta dalam drama ini." Kata Chaera.

"Chan? Kamu beneran ga amnesia?" Tanya Jihyo.

"Ngga, semenjak gue sadar dari koma, gue ngga amnesia. Gue juga yang nyuruh dokter itu bilang kalau gue amnesia. Padahal sebenernya hanya drama, buat menjebak lo tentunya."

Jihyo makin kaget dong ya. Yaampun, bisa bisanya Jihyo sebodoh ini sampe ga menyadari kalau Chan cuma drama.

"Kasus anda bertambah lagi, Nona Park. Pembunuhan terhadap bayi yang dikandung Nyonya Bang dan percobaan pembunuhan terhadap Nyonya Bang." Kata salah satu polisi.

"NGGAK! AKU GAK MAU DIPENJARA! CHAN, AKU BISA JELASIN!" teriak Jihyo udah kaya orang kesetanan.

"Silahkan lo jelaskan di kantor polisi nanti. Selamat menua di penjara, Jihyo. Bu polisi, tolong bawa dia pergi."

Dua polisi perempuan kemudian nyeret Jihyo pergi. Diikuti sama beberapa polisi yang lain dan juga Daniel.

Sekarang tinggal Chan sama Chaera disini. Keduanya saling bertatap mata. Sedetik kemudian Chan jatuhin diri dibawah kaki Chaera sambil nangis.

"Ra, saya minta maaf Ra. Saya bener bener minta maaf..."

Chaera cuma bisa diem sambil nangis. Semuanya emang udah direncanakan sama keduanya dari awal. Kecuali bagian Chaera keguguran dan hampir mati karena Jihyo.

Dan saat itu terjadi, Chan gak bisa apa apa. Chan gak bisa ngelakuin apa apa karena harus ngelanjutin dramanya.

"Karena saya... Anak kita meninggal. Kamu bahkan hampir mati juga. Saya egois, Ra. Demi balas dendam kalian berdua jadi korban." Kata Chan sambil nyatuin tangan didepan dada.

Chaera masih diem ditempat. Jujur Chaera bisa nerima dan tahan sama semua perilaku Chan itu karena Chaera tahu itu drama. Tapi Chaera bener bener kecewa waktu Chan tetap ngelanjutin skenarionya saat Chaera kehilangan janinnya. Chaera juga kecewa banget sama Chan waktu tahu Chan gak ikut serta mencari dia.

"Kamu bisa bunuh saya kalau kamu mau. Ayo, balas semua perlakuan jahat saya ke kamu, Ra. Berbulan bulan saya gak nemenin kamu, ninggalin kamu sendiri waktu depresi dan gak ikut serta nyari kamu waktu kamu dinyatakan hilang. Saya bener bener brengsek, Ra."

"Om, ayo bangun dulu." Chaera megang kedua bahu Chan kemudian maksa Chan buat berdiri.

Chaera senyum tipis kemudian ngehapus air mata Chan pake tangannya.

"Ini bukan salah Om. Ini udah konsekuensi dari skenario yang udah kita berdua rencanain. Aku gak papa, Om. Aku udah ikhlas sama semua, termasuk perihal kepergian anak aku."

Marriage Life || Bangchan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang