Gue masih berdiri di tempat nahan nangis ketika Om Chan bilang gue ini orang asing.
Hampir satu tahun kami bersama, dan semua kenangan itu dia lupakan gitu aja karena kecelakaan.
"Chan, dia istri lo. Kalian berdua udah sah menikah secara hukum dan agama." Kata Kak Minho.
"Jangan bohong, Minho. Jelas jelas cewe yang mau gue nikahin itu Jihyo. Bukan dia. Gue gak kenal dia." Jawab Om Chan
Kak Jihyo tersenyum senang disana.
"Aku Chaera, Om. Istri om..." Kata gue pelan.
Lidah gue kelu sampai enggak sanggup bicara keras keras.
"Dia bohong, Chan. Dia itu asisten kamu, pembantu kamu. Aku calon istri kamu." Kata Kak Jihyo dengan bangganya.
Asisten? Pembantu?
Ah cewe ini berani sekali. Liat aja konsekuensi yang bakal dia dapat dari drama yang dia lakuin.
"Kamu ini apa apaan, Jihyo! Kamu sendiri yang pergi di hari pernikahan. Sekarang datang datang jadi pengacau. Kamu mending pergi sana." Ayah Yongguk natap Kak Jihyo gak suka.
Om Chan bingung. Dia natap Ayah Yongguk dan Kak Jihyo gantian. Sepertinya dia bingung, siapa yang harus dia percaya.
"Aku... Aku gak inget apapun. Apa aku amnesia?" Tanya Om Chan.
Gue mau menjawab, tapi Kak Jihyo udah menyela duluan.
"Enggak, Chan. Apa yang kamu inget, itu yang sebenarnya. Cewe ini bohong. Dia bukan istri kamu."
Gue menggeleng. Gue kemudian jalan kearah Om Chan dan berdiri tepat disampingnya.
"Tolong inget aku, Om. Aku Chaera. Istri Om. Ayo inget lagi..." Gue menunduk karena nangis.
"A-ahh..." Om Chan megangin kepalanya.
"Om, kenapa?"
"K-kepalaku, sakitt."
Kak Minho segera mencet tombol emergency.
"Gara gara lo sih!" Kak Jihyo mendorong gue lumayan kenceng.
Gue hampir jatuh, tapi untung ayah Yongguk megangin badan gue.
"Kamu ini apa apaan! Berani beraninya mendorong menantu saya!" Sungutnya.
Gak lama kemudian dokter Jaebum dateng. Wajahnya keliatan panik.
"Tolong kalian semua keluar, biar saya periksa kondisi pasien."
Ayah Yongguk menuntun gue buat keluar dari ruangan.
"Cewe gak tau diri ini ngapain disini?!" Tiba tiba Yuna ngomong dengan nada tinggi kearah Kak Jihyo.
"Kamu Yuna? Ya Tuhan tambah can—"
"Gak usah basa basi! Ngapain dateng lagi kesini huh?"
"Yuna aku—"
"Tolong jangan ribut, ini rumah sakit." Seorang suster yang lewat memperingatkan.
Mereka berdua akhirnya diem.
"Kamu ini mending pergi aja. Kamu bawa kesialan buat Chan." Usir Ayah Yongguk
"Aku bawa kesialan? Om Yongguk harusnya sadar, cewe ini yang udah bawa kesialan buat Chan! Selama aku sama Chan, dia baik baik aja, kan? Tapi kenapa pas sama Chaera dia malah celaka?"
"Cukup, Jihyo. Saya gak mau dengar omong kosong kamu. Kehadiran kamu gak dibutuhkan disini."
"Gak dibutuhkan?" Kak Jihyo yang awalnya duduk nyender tembok mendekat kearah Ayah Yongguk, "Aku yang bakal pulihin kondisi Chan. Om gak liat tadi dia udah membaik ketika aku dateng? Sedangkan cewe ini malah bikin kondisi Chan memburuk lagi." Kak Jihyo nunjuk gue pake jarinya telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life || Bangchan ✓
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Dinikahin sama cowo yang usianya terpaut 11 tahun lebih tua daripada gue itu rasanya nano nano gitu.