Setelah Chaera yang sok sok an mau jalan jalan malem, itu anak akhirnya ngeluh capek dan minta pulang. Kakinya sakit katanya.
"Kaki aku sakit." Kata Chaera yang saat ini lagi duduk disamping Chan.
"Kan saya udah bilang, gak usah aneh aneh kamu. Udah tau lagi hamil juga." Omel Chan.
"Aku gendong aja sini." Tawar Jeongin.
"Aku berat loh, Kak."
"Halah, ngga seberat beban hidup juga."
Jeongin kemudian ngegendong Chaera ala bridal style.
Sebenernya tadinya Chan mau gendong Chaera. Cuma bahunya belum sepenuhnya pulih jadi gak mungkin dia ngelakuin itu.
Tadi Chan juga ngelihat Jeongin yang dengan lancangnya nyium Chaera. Chan gak mau peduli, cuma dia ngerasa ada sesuatu nusuk hatinya.
"Hati hati, Je. Nanti kalau Chaera jatuh anaknya bisa kenapa napa." Kata Chan.
"Tumbenan bapak peduli sama anak bapak? Biasanya juga gamau tau."
"Itu bukan anak saya."
"Yaudah, dia anak saya. Kalau udah saya miliki sepenuhnya bapak gaboleh maksa ambil loh ya."
"Mana bisa kamu miliki anak itu. Kan dia bukan anak kamu."
Jeongin lebih memilih buat diem. Males aja ngeladenin Chan soalnya ntar panjang urusannya. Mana ntar yang kena imbas gajinya Jeongin.
"Kak, aku di kursi belakang aja."
Chan ngebukain pintu buat Chaera. Setelah Chaera masuk kedalam mobil, Chan ikutan duduk disebelah Chaera.
Mobil Jeongin melaju ninggalin taman kota.
Karena jarak taman kota sama apartemen lumayan jauh, Chaera jadi ngantuk. Tanpa sadar cewe itu udah nyenderin kepalanya di bahu Chan sambil nutup mata.
Chan meringis nahan sakit. Asli, bahunya jadi kerasa sakit banget sekarang.
"Pak, kalau bahu bapak masih sakit bapak bisa pindahin kepala Chaera. Itu ada bantal leher di belakang, ambil aja."
Daripada ngambil bantal leher, Chan ngubah posisi duduknya jadi nyamping kearah Chaera kemudian ngeletakin kepala Chaera didadanya. Tangannya meluk kepala juga pinggang Chaera.
Dari jarak sedekat ini, Chera cantik juga. Hidungnya yang ga terlalu mancung, mata bulatnya yang tertutup sempurna, pipinya yang gak se chubby dulu, juga bibir kecilnya. Chaera keliatan sempurna.
Tangan Chan ngelus punggung Chaera pas anak itu bergerak gak nyaman. Elusan tangan Chan kembali bikin Chaera tenang.
Chan diam diam senyum. Gatau kenapa ngelihat wajah tenang Chaera pas tidur gini bikin hatinya menghangat.
•••
"Lah, ini anak pulang pulang tidur." Celetuk Chaewon pas liat Chaera lagi digendong sama Jeongin dengan mata tertutup.
"Loh, kok ada bapak? Bapak tadi ngikut Jeongin sama Chaera?" Tanya Chaewon pas liat Chan berdiri di belakang Jeongin.
"Iya."
"Oh gitu. Yaudah bapak pulang aja, udah malem ini. Selamat malam." Chaewon dengan gak sopannya nutup pintu apartemen disaat Chan masih berdiri diluar.
Agaknya Chaewon sekarang mulai ngebenci suami adeknya itu setelah dia nyakitin Chaera.
Chaewon kemudian masuk. Bertepatan sama Jeongin yang barusan keluar dari kamar Chaera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life || Bangchan ✓
Fanfiction[COMPLETED] Dinikahin sama cowo yang usianya terpaut 11 tahun lebih tua daripada gue itu rasanya nano nano gitu.