42 | Pernikahan Felix & Chaewon

716 143 10
                                    

"Ceraaaa gue gugup huhu. Ini gue udah cantik kan? Gak ada yang kurang kan? Ga terlalu menor kan make up nya?"

Gue menghela nafas lagi. Entah sudah berapa kali Kak Chaewon nanyain hal yang sama sampai gue capek menjawab.

"Kak, lo udah nanya pertanyaan itu sejak satu jam yang lalu. Mulut gue sampe berbusa jawabnya. Lo cantik, make up nya  bagus, dan gak ada yang kurang. Udah ya, ini terakhir kalinya gue jawab. Nanya lagi gue tinggalin lo."

Kak Chaewon meringis. Hari ini kakak cantik gue itu bakal nikah sama cowo yang  jadi pilihannya.

Huft, melihat segala dekorasi di gedung ini, juga gaun yang dikenakan sama Kak Chaewon bikin gue ingat pernikahan gue satu tahun yang lalu. Pernikahan yang terjadi secara tiba tiba, dan berakhir secara tiba tiba juga. Tepat di hari anniversary pernikahan gue yang pertama.

Gue mengusap perut gue yang mulai keliatan membuncit. Untung aja dress yang gue pake kali ini gak ketat, jadi anak gue gak sesak didalam sana.

"Chaewon, sudah siap? Itu kelurganya Felix udah nunggu." Ayah sama bunda masuk kedalam ruangan.

"Duh, aku gugup ayah! Aku kebelet pipis." Kata Kak Chaewon.

Gue langsung melotot dan noyor pelan lengan kak Chaewon, "Lo udah make gaun segede gaban begini loh, Kak.  Mana bisa ke kamar mandi coba? Tahan sebentar!"

"Tenang, Chaewon. Jangan gugup dan gak usah panik. Dulu aja adek kamu tenang tuh." Kata bunda sambil ngerapiin sedikit dress Kak Chaewon.

"Beda, bunda. Demi apapun aku gugup."

Bunda tersenyum kemudian natap kami berdua dengan senyum teduhnya.

"Anak anak bunda udah pada nikah aja, hehe. Perasaan dulu kalian masih kecil kecil banget. Suka berantem sampe bikin bunda kewalahan sendiri. Sekarang udah pada gede aja." Bunda ngelus pipi gue juga pipi Kak Chaewon.

"Abis ini bunda sama ayah berdua doang dong dirumah? Bakal sepi banget pastinya." Kata bunda

"Kan ada Jisung, Tante. Rumah Tante bakal rame kok nanti." Entah darimana datangnya si tupai ini langsung nyahut aja.

"Duh, kamu kapan pergi sih Sung? Cari istri kek. Dah ditinggal tuh sama dua saudari kamu." Ejek Ayah

"Jisung mah mau mau aja nikah. Mau sekarang pun udah siap. Sayangnya calonnya gak ada, Om." Kak Jisung senyum canggung.

Ya gimana ya, dia ini kan gak bisa diem. Gerak gerak mulu. Suka nyanyi gak jelas. Takutnya calon istrinya depresot duluan pas tau sifat kak Jisung.

Ayah kemudian ngegandeng Kak Chaewon menuju pelaminan. Sedangkan gue, bunda, sama Kak Jisung ngekorin di belakang.

Pernikahan Kak Felix dan Kak Chaewon ini diadakan di hotel mewah yang super gede. Maklum, Kak Felix gak jauh beda sama Om Chan. Sama sama kaya. Bedanya yang satu baik, yang satu bangsat.

Ngomong ngomong soal Om Chan, gue selama dua minggu ke belakang benar benar mengabaikan dia. Gue gak peduli tentang dia.

Dan kalian tau apa yang terjadi?

Saat gue mencoba pergi sepenuhnya, justru dia nahan gue. Dia mencoba menghubungi gue, spam chat, bahkan sampai sering datang ke apartemen gue. Sudah gue bilang, mau sehebat apapun Om Chan, dia bukan apa apa tanpa gue. Tanpa istrinya.

Hanya saja gue gak akan luluh. Gue mau kasih dia pelajaran. Gue mau dia ngerasain yang namanya sakit karena diabaikan. 

Gue menatap Om Chan yang lagi berdiri di belakang Kak Felix dengan wajah datarnya. Gue memalingkan wajah ke samping. Gak sanggup menatap dia.

Marriage Life || Bangchan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang