33 | Kemarahan ayah mertua

762 143 35
                                    

Chan sama Jihyo lagi duduk nyantai di ruang tengah apartemen sambil nonton film. Hari ini Chan gak ngantor dulu, dia masih belum pulih sepenuhnya.

"Chan, kapan mau nikahin aku?"

"Sabar, Jihyo. Aku masih belum pulih. Gak mungkin aku nikahin kamu dalam keadaan begini."

Selain itu, ada sesuatu yang harus Chan lakuin terlebih dahulu.

Ting tong~

Bel apartemen bunyi.

Jihyo muter bola matanya males. Udah pasti Chaera, pikir Jihyo.

"Bukain, Jihyo."

"Ngga usah. Pasti itu Chaera."

"Dicoba buka dulu."

Jihyo berdecak pelan kemudian jalan ke pintu.

Cklek.

"Chan ada?"

"Chan ada?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Didalem. Masuk aja."

Setelah Minho masuk, Jihyo pengen tutup pintunya. Eh ternyata ditahan sama seseorang.

"Bentar dulu anjir, gue mau masuk!"

Jihyo mendesah pelan dan ngebiarin Gyuri masuk ke dalem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihyo mendesah pelan dan ngebiarin Gyuri masuk ke dalem.

Acara manja-manjaan Jihyo ke Chan harus ditunda gara gara dua sahabat sehidup semati Chan tiba tiba dateng.

Kayanya mau ngomongin kerjaan, kelihatan dari Minho sama Gyuri yang ngebawa banyak berkas.

"Gimana kondisi perusahaan?" Tanya Chan.

"Semua baik. Di handle langsung sama Om Yongguk."

Chan tersenyum bangga. Ayahnya udah tua tapi masih bisa ngehandle perusahaan sebesar itu pas dia sakit.

"Terus ini kalian kesini ngapain?" Tanya Chan.

Gyuri ngecheck berkas sebentar terus milih berkas yang harus ditandatangani sama Chan.

Marriage Life || Bangchan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang