Huang Renjun tidak pernah memikirkan mengenai suami karena dalam hidupnya dia hanya memikirkan anak satu-satunya Huang Chenle tapi dia tidak bisa pungkiri kalau sepertinya anaknya itu menginginkan seorang ayah. bertepatan saat itu, atasannya Na Jaem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huang Renjun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huang Chenle
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Itu jadi visual kecil chenle ya😀)
◾◾◾
Disebuah apartemen yang tidak terlalu besar, dua orang beda tubuh tidur disatu kamar yang sama. Yang lebih mungil pun menggeliat dan diapun membuka mata indahnya lalu memegang pipi chubby sang ibu dengan tangan mungilnya itu.
"Mama ayo bangun." Ucap anak kira-kira berumur lima tahun.
"Eung? Lele udah bangun. Maaf ya Mama telat bangunnya." Ucap pemuda cantik itu sembari mengelus kepala anak tersayangnya itu. Pemuda cantik itu, atau sebut saja Huang Renjun, hanya hidup berdua dengan anaknya yang dia dapat dari kelakuan bejat kekasihnya yang bahkan meninggalkannya dan menikah dengan orang lain.
Apa orangtua renjun marah? Jawabannya iya. Tapi mereka tidak bisa marah karena renjun dan orangtuanya bukan orang terpandang atau punya segalanya. Karena renjun sangat kecewa akhirnya renjun pergi dari rumah orangtuanya dan memutuskan mengurus anaknya Huang Chenle sendirian di apartemennya. Beruntungnya anaknya itu selalu tidak banyak menuntut walaupun dia akan sesekali bertanya soal ayahnya.
