Renjun dan chenle telah pulang ke apartemen dan renjunpun merasa bingung karena anaknya hanya diam saja.
"Lele kenapa sayang?" Ucap renjun sembari mengangkat anaknya dan mendudukkannya diatas pangkuannya itu.
"Besok ada acara di sekolah lele Mama. Dan ssam menyuruh kami membawa papa dan Mama. Sedangkan lele hanya punya Mama." Ucap chenle dengan airmata yang berlinangan.
"Tidak masalah lele. Lele punya Mama. Maka Mama pasti akan datang. Lele akan menampilkan apa kira-kira?" Ucap renjun sembari menghapus airmata anaknya yang mengalir dari matanya.
"Lele akan tampil nyanyi. Lele akan nyanyi lagu China yang biasa Mama nyanyikan untuk lele saat tidur." Ucap chenle tersenyum.
"Bagus. Mama pasti akan sangat senang melihat lele menyanyikan lagu itu. Sekarang jangan sedih lagi ya. Ah, kita akan pergi belanja, tapi Mama akan meminta izin dulu. Lele tunggu disini ya." Ucap renjun lalu menurunkan anaknya dan mendudukkan chenle pada karpet berbulu yang ada di depan televisi. Lalu renjunpun pergi menghubungi yuqi yang merupakan seniornya untuk meminta izin besok.
Setelah beberapa menit, renjunpun pergi keluar dengan chenle yang menggandeng tangannya. Saat baru saja keluar dari gedung apartemen renjunpun kaget karena jaemin juga baru keluar dari tempat yang sama. Dia hanya bingung kenapa atasannya itu bisa ada di tempat yang lumayan kecil seperti ini.
"Presdir Na?" Kaget renjun.
"Aaa, kau tinggal disini juga renjun?" Ucap jaemin.
"Iya presdir." Ucap renjun.
"Sudah tidak perlu kaku begitu renjun. Ini bukan di perusahaan, panggil saja hyung atau sunbae mungkin." Ucap jaemin tersenyum.
"Sunbae?" Bingung renjun.
"Aku seniormu saat kuliah dulu. Jadi, lebih baik kita tidak kaku seperti ini. Dari pada sunbae lebih baik panggil Hyung saja." Ucap jaemin tersenyum.
"Baik Presdir, ah maksud saya Hyung." Ucap renjun sedikit canggung.
"Ini anak kamu? Hai jagoan. Namanya siapa?" Ucap jaemin berjongkok dan chenlepun tersenyum karena dia bertemu lagi dengan Paman baik.
"Huang Chenle Paman " Ucap chenle tersenyum.
"Aaa, kamu panggil saja Paman Na. Mengerti?" Ucap jaemin tersenyum.
"Iya Paman." Ucap chenle tersenyum.
"Kenapa Hyung bisa ada disini?" Ucap renjun bingung.
"Saya baru saja mengunjungi seorang teman." Ucap jaemin berbohong karena dia memang sudah mengikuti mereka berdua saat dari kantor tadi.
"Aaaa. Kalau begitu kami duluan Hyung " Ucap renjun.
"Kalian mau kemana?" Ucap jaemin bingung
"Mau ke supermarket untuk membeli bahan makanan." Ucap renjun.
"Aaa, aku juga mau kesana. Ayo sekalian saja." Ucap jaemin.
"Tidak merepotkan Hyung?" Ucap renjun ragu.
"Tidak. Ayo." Ucap jaemin lalu diapun membukakan pintu untuk renjun dan chenle.
At. Supermarket.
Renjun pun menaikkan chenle kedalam troli dan mulai mencari kebutuhan yang telah habis di apartemen mereka. Sedangkan jaemin hanya mengikuti mereka saja. Ingatkan jaemin hanya mencari alasan agar bisa bersama lebih lama lagi dengan renjun dan chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Papa Na (jaemren ft chenle)END✔
Fiksi PenggemarHuang Renjun tidak pernah memikirkan mengenai suami karena dalam hidupnya dia hanya memikirkan anak satu-satunya Huang Chenle tapi dia tidak bisa pungkiri kalau sepertinya anaknya itu menginginkan seorang ayah. bertepatan saat itu, atasannya Na Jaem...