"Kenapa kau tersenyum mengerikan seperti itu tuan Na?" Sahut seorang wanita.
"Tidak ada noona." Ucap jaemin tapi tetap tersenyum dengan sangat konyol sekali.
"Apa karena Huang Renjun lagi?" Ucap wanita yang merupakan kakak dari seorang Na Jaemin, Na Yeri.
Dan jaemin hanya tersenyum dengan sangat lebar sebagai jawabannya.
"Cepatlah melakukan pergerakan Nana. Kalau tidak kau tidak akan mendapatkannya." Ucap Yeri.
"Pasti noona. Kau tenang saja." Ucap jaemin tersenyum lebar.
"Kalau begitu, kau bisa langsung makan karena noona sudah memasakkannya. Sekarang noona pulang dulu soalnya shuhua sudah menunggu." Ucap Yeri.
"Baiklah. Tolong sampaikan salam ku pada keponakan cantikku itu." Ucap jaemin tersenyum dan yeri hanya melambaikan tangannya sebagai jawabannya.
Sementara itu, Hyunjin yang mengantarkan chenle dan renjun kembali ke apartemen mereka, Hyunjin pun mampir dan tengah menemani chenle bermain di ruang tengah sedangkan renjun tengah mandi.
"Lele? Apa boneka itu benar-benar dari gurumu?" Ucap Hyunjin.
"B...bukan Paman. Tapi, Paman tidak akan memberitahu Mama bukan kalau lele mengatakan yang sebenarnya?" Ucap chenle takut dan suaranya semakin mengecil saja.
"Baiklah pamanmu yang tampan ini berjanji." Ucap Hyunjin sembari meletakkan tangannya di dada.
"Sebenarnya ini dari Paman baik." Ucap chenle riang.
"Paman baik?" Ucap Hyunjin bingung walaupun dia sudah tau kalau itu adalah ulah dari atasan sekaligus sahabatnya itu.
"Namanya paman Na, kata Paman Na lele tidak boleh memberitahu pada Mama, agar Mama tidak marah." Ucap chenle dengan sangat polos sekali.
"Baiklah. Paman juga akan menjaga rahasia ini dari mamamu. Jadi kau tenang saja." Ucap Hyunjin sembari mengelus kepala keponakannya itu.
Ceklek.
"Hyung? Kau belum pulang?" Kaget renjun karena dia berpikir kalau Hyunjin sudah kembali mengingat istrinya tengah hamil besar dan itu adalah anak pertama mereka.
"Aku sengaja menunggumu selesai mandi dulu. Bagaimana mungkin aku meninggalkan keponakan imutku ini sendirian." Ucap Hyunjin tersenyum.
"Aaa baiklah. Sekarang kau pulanglah. Aku juga sudah selesai." Ucap renjun.
"Mengusirku? Oh?" Ucap Hyunjin.
"Hmm. Ini demi kebaikanmu. Pergilah karena Seungmin membutuhkanmu disaat hamil besarnya itu." Ucap renjun pada sang kakak sepupu yang merupakan teman renjun saat kuliah dulu. Dan orang yang juga tau masa lalu kelam renjun itu.
"Baiklah. Baby lumba-lumba, Paman pulang dulu. Bye-bye." Ucap Hyunjin lalu pergi dan chenle hanya tersenyum lalu melihat mamanya.
"Ayo. Mama akan memandikanmu dan setelahnya kita makam malam." Ucap renjun.
"Lele akan mandi sendiri saja mama." Ucap chenle lalu berjalan menuju kamarnya dan sang ibu sembari membawa boneka beruang itu. Renjun hanya tersenyum melihat anaknya yang semakin mandiri saja walaupun dalam hatinya dia sangat ingin anaknya dimanjakan oleh keluarga yang lengkap. Tapi, itu hanya angan-angan yang tidak akan pernah menjadi kenyataan baginya. Karena kenyataan hidupnya benar-benar sangat pahit sekali. Lalu diapun memutuskan untuk memasak makan malam.
Chenle telah selesai dalam acara mandinya dan diapun duduk diatas tempat tidur sembari memandang boneka beruang itu.
"Paman Na sangat baik sekali. Lele sangat suka dengannya. Pasti akan sangat menyenangkan mempunyai papa sepertinya. Lele ingin punya papa." monolognya lalu meneteskan air matanya sembari memeluk boneka beruang pemberian jaemin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Papa Na (jaemren ft chenle)END✔
FanficHuang Renjun tidak pernah memikirkan mengenai suami karena dalam hidupnya dia hanya memikirkan anak satu-satunya Huang Chenle tapi dia tidak bisa pungkiri kalau sepertinya anaknya itu menginginkan seorang ayah. bertepatan saat itu, atasannya Na Jaem...