Krystal sampai di mansion pribadi milik jaemin itu dan diapun langsung membunyikan bell pintu itu.
Ding! Dong!
Ceklek.
"Nyonya Lee?" Ucap bibi kwon kaget karena mendapati krystal sahabat dari mendiang ibu jaemin berkunjung.
"Apa jaemin ada bi?"
"Ada nyonya Lee, silahkan." Ucap bibi kwon lalu diapun langsung mempersilahkan krystal masuk.
Di ruang tamu.
"Nyonya Lee mau minum apa?"
"Apa saja bi. Tapi sebelum itu, bisa panggilkan jaemin dan istrinya?"
"Baik nyonya, sebentar" Ucap bibi kwon lalu diapun menaiki tangga untuk memanggil jaemin dan renjun.
Tok...tok...tok...
Ceklek.
"Maaf bibi mengganggu nyonya."
"Kenapa bi?"
"Ada tamu untjk nyonya dan tuan di bawah."
"Siapa bi?"
"Nyonya krystal." Renjun hanya terdiam dan berpikir apakah ini adalah ibu dari Haechan atau bukan?
"Aaa, kami akan turun bi. Lalu noona?"
"Nyonya Yeri tadi telah kembali dan mengatakan tak perlu memanggil nyonya dan tuan."
"Aaa, baiklah. Bibi berikan saja minum dulu."
"Baik nyonya, permisi." Ucap bibi kwon lalu diapun segera pergi dan renjun memasuki kamarnya dan melihat jaemin yang juga tengah menatapnya setelah keluar dari toilet.
"Kenapa sayang?"
"Hyung, kata bibi ada tamu untuk kita. Namanya nyonya krystal."
"Aaa, itu sahabat mendiang orangtuaku, ayo kita kebawah."
"Lele?"
"Biarkan saja, sepertinya anak kita masih menikmati alam mimpinya." Ucap jaemin.
"Hmm." Angguk renjun mengerti lalu diapun langsung tersenyum dan keduanya keluar dari dalam kamar mereka.
Saat berada di ruang tamu, renjun benar-benar membulatkan matanya karena ternyata tebakannya benar, kalau itu adalah ibu Haechan sahabat mendiang ibunya.
"Ada apa aunty kemari?" Ucap jaemin datar.
"Aaa, jaemin, renjun." Ucap krystal dan langsung memeluk renjun membuat jaemin bingung soal ini.
"Aunty mengenal istriku?"
"Tentu saja dia anak dari mendiang sahabatku, Wendy Son. Kenapa kau tak bilang kalau menikah dengan jaemin sih renjun? Kau tau kan, aunty mencarimu sejak dulu." Ucap krystal.
"Maaf Tante. Aku tak bisa memberitahu Tante."Ucap renjun dan krystalpun menatap datar jaemin.
"Lalu kenapa kau tak memberitahuku saat menikah?" Ucap krystal menatap jaemin.
"Aku hanya lupa aunty. Kenapa aunty kemari?" Ucap jaemin datar lalu duduk sedangkan krystal langsung memonopoli istrinya itu.
"Karena ada urusan " datar krystal lalu diapun menatap lembut renjun.
"Kau semakin mirip dengan Wendy, semakin cantik njun, dimana anak kalian?" Ucap krystal ramah pada renjun.
"Dia masih tidur Tante." Ucap renjun.
"Baiklah, tak masalah. Kau tau, pasti Mark akan sangat kaget melihat kau menikah dengan jaemin, kau tau kan betapa over protektif nya seorang Mark dengan Haechan dan kau."
"Ne."
"Ah iya, ini undangan pernikahan Mark. Akhirnya anak itu menikah juga. Kalian harus datang mengerti?' renjun hanya menatap undangan itu dengan tatapan yang sulit untuk diartikan karena sekarang yang ada dalam pikirannya jika dia datang maka dia pasti akan bertemu dengan jeno, dia tak mau berdekatan dengan jeno sama sekali.
"Renjun? Kau akan datang untuk Mark bukan?"
"Aku terserah Nana Hyung saja Tante. Kalau Nana Hyung sempat." Ucap renjun.
"Bagaimana jaem?" Datar krystal.
"Akan aku usahakan tapi tak janji aunty."
"Ayolah Na Jaemin, aku bahkan juga mengundang kakakmu dan dia akan datang, masa kau tidak." Ucap krystal.
"Aku akan usahakan aunty, karena kami akan pergi ke china dalam waktu dekat untuk ke makam orangtua renjun bersama chenle. Jadi, jika harinya tak bentrok kami akan datang." Ucap jaemin datar.
"Baiklah, kalau begitu. Tapi, aku harap kau hadir dan membawa renjun juga anak kalian. Mengerti?"
"Hmm." Ucap jaemin datar.
"Baiklah, kalau begitu. Aku harus pergi mengantarkan undangan ini pada orangtua jeno dulu. Aku permisi." Ucap krystal lalu pergi begitu saja. Jaemin lantas menatap istri mungilnya yang terdiam dan duduk disebelahnya.
"Kenapa sayang?" Ucap jaemin setelah menggenggam tangan renjun.
"Apa kita harus datang hyung? Aku tak mau—"
"Akukan tak mengatakan akan datang sayang. Karena aku juga tak mau kau dekat dengan Lee jeno lagi." Ucap jaemin.
"Hyung." Ucap renjun lalu memeluk jaemin dan menyembunyikan wajahnya pada dada bidang suaminya itu.
"Gwanchana. Kau tak sendirian sayang. Ada Hyung disini." Ucap jaemin sembari mengelus kepala renjun dengan lembut dan mengecupi nya.
"Jangan tinggalkan aku Hyung." Ucap renjun yang dapat di dengar oleh jaemin.
"Tidak akan sayang. Tidak akan pernah." Ucap jaemin.
⏹⏹⏹⏹
KAMU SEDANG MEMBACA
My Papa Na (jaemren ft chenle)END✔
FanficHuang Renjun tidak pernah memikirkan mengenai suami karena dalam hidupnya dia hanya memikirkan anak satu-satunya Huang Chenle tapi dia tidak bisa pungkiri kalau sepertinya anaknya itu menginginkan seorang ayah. bertepatan saat itu, atasannya Na Jaem...