Sweet 24

4.8K 443 7
                                    

~Double update~

Renjun terbangun dengan badan yang sangat sakit karena malam panjangnya untuk pertama kalinya dengan suaminya. Diapun melihat jaemin masih tertidur dengan nyenyak sembari memeluk erat dirinya. Diapun mengelus kepala jaemin dan mengelus wajah pria tampan yang berstatus sebagai suaminya itu. Hingga jaemin merasa terganggu dan diapun membuka matanya secara perlahan membuat renjun memerah seketika.

"Pagi sayang. Kenapa tak membangunkan Hyung dari tadi?" Ucap jaemin tersenyum lalu mengecup kening istrinya itu.

"Aku—aku baru saja terbangun Hyung." Ucap renjun gugup dan jaemin tertawa mendengarnya.

"Hyung jangan tertawa." Kesal renjun sembari memukul dada jaemin dan jaeminpun langsung memeluknya erat.

"Jangan malu sayang. Lagian kau tak perlu malu sama suami sendiri." Ucap jaemin sembari mengelus punggung sempit tanpa penghalang apapun karena keduanya tidur hanya dengan selimut yang menutupi tubuh polos keduanya.

"Terserah Hyung saja. Aku ingin mandi Hyung, jadi bantu aku ke toilet." Ucap renjun melonggarkan pelukan jaemin.

Cup.

Jaemin mengecup sekilas bibir renjun lalu diapun mengambil celana tidurnya dan turun untuk menggendong renjun tanpa sehelai benang pun yang melekat padanya. Renjun tidak perduli dan diapun langsung mengalungkan tangannya pada leher jaemin. Setelah jaemin mengantar renjun ke toilet diapun keluar dan mengganti alas tempat tidur mereka dengan yang baru. Bersamaan dengan pintu penghubung yang terbuka. Dan diapun melihat chenle yang berjalan dengan setengah menutup matanya. Jaemin tersenyum lalu menggendong anaknya itu yang langsung menyamankan dirinya oada gendongan jaemin tanpa perduli sang ayah tak memakai atasannya.

"Lele masih mengantuk?"

"Ne papa."

"Tapi lele harus sekolah bukan?"

"Sebentar lagi papa." Ucap chenle dan diapun mengusak pada dada jaemin.  Jaemin hanya tersenyum dan membiarkan anaknya tidur di gendongannya.

Beberapa menit kemudian, renjun keluar dari toilet dengan bathropnya.

"Hyung? Lele masih mengantuk?" Kaget renjun.

"Hmm." Angguk jaemin sembari mengelus kepala chenle.

"Kemarikan Hyung, kau mandi saja. Aku akan siapkan pakaianmu dan aku akan memandikan lele juga." Ucap renjun. Jaemin hanya terkekeh.

"Kau ingin memancingku lagi?" Renjun menatapnya bingung karena tak mengerti. Jaemin mendekat hingga berada dihadapan renjun.

"Kau hanya memakai bathrop sayang. Jadi kau harus siap-siap dulu baru aku akan siap-siap." Ucap jaemin dan renjun hanya beroh saja lalu segera masuk kedalam ruang ganti. Jaemin tersenyum melihat tingkah menggemaskan istrinya itu.

Beberapa menit kemudian, jaemin pun terpesona dengan istrinya yang sangat cantik, lalu diapun menyerahkan chenle pada renjun.

"Kau sangat cantik sayang."

"Sudah cukup Hyung. Sana mandi." Ucap renjun malu dan jaemin hanya terkekeh lalu masuk kedalam toilet. Sedangkan renjun membawa chenle yang ada di gendongannya menuju kamar sang anak.

Di kamar chenle.

"Lele sayang, ayo bangun. Lele harus bangun dan mandi karena akan sekolah." Ucap renjun lembut, chenle bergerak di gendongannya lalu mengucek matanya dan tersenyum pada renjun.

"Pagi Mama."

"Pagi, ayo sekarang Mama akan mandikan." Ucap renjun lalu membawa chenle yang ada di gendong kedalam toilet.

Setelah selesai memakaikan chenle baju sekolah, renjunpun kembali ke kamar dengan chenle. Diapun melihat jaemin keluar hanya dengan handuk yang melilit pinggangnya lalu diapun langsung menuju lemari sedangkan chenle duduk di sofa yang ada di kamar orangtuanya itu.

Saat renjun sedang memilih baju yang akan digunakan oleh suaminya itu, diapun merasakan lengan kekar yang memeluk pinggang rampingnya.

"Hyung?"

"Hmmm" Ucap jaemin sembari mengecupi leher renjun. Renjun merasa sangat geli hingga dia memegang tangan jaemin yang ada di perutnya.

"Hyung, hentikan. Jangan membuat tanda lagi. Aku sudah menutupinya." Ucap renjun bergerak gelisah. Jaemin menyudahi kegiatannya lalu diapun mengecup pipi chubby itu.

"Kenapa kau sangat menggemaskan hmm?" Ucap jaemin masih terus memeluk renjun.

"Hyung jangan mengatakan hal itu lagi, aku sudah 27 tahun ngomong-ngomong "

"Itu masih muda dan terlihat seperti bayi sayang." Ucap jaemin.

"Sudahlah Hyung, ini. Kau pakai ini saja." Ucap renjun mengambil satu setelan baju lalu memberikan pada jaemin dan melepaskan pelukan suaminya itu.

"Aku akan tunggu dengan lele di meja makan." Ucap renjun kembali lalu diapun berlari dan membawa chenle keluar dari kamarnya. Kalau dia lebih lama lagi bersama dengan jaemin, mungkin dia akan jadi sarapan paginya.








Di meja makan.

Renjun dan chenle tersenyum pada bibi kwon yang baru saja selesai meletakkan sarapan pagi mereka.

"Pagi bibi." Ucap renjun tersenyum begitu pula dengan chenle.

"Pagi nyonya, tuan muda." Ucap bibi kwon tersenyum lalu diapun memilih undur diri dan renjun langsung membantu chenle duduk di kursinya.

Beberapa menit kemudian, jaeminpun mendekat dengan tas juga jas di lengannya dan dasi yang dia pegang. Renjun lantas berdiri dan mengambil jas juga tas kerja milik jaemin dan diletakkan dikursi kosong.

"Tolong pasangkan dasiku." Renjun tersenyum lalu diapun memasangkan dasi jaemin dengan jaemin yang melingkarkan tangannya di pinggang ramping itu. Sedangkan chenle asyik sarapan tanpa perduli dengan kegiatan orangtuanya itu.















At. Mansion Lee.

Haechan hanya sarapan berdua dengan jisung, sedangkan jeno telah pergi lebih dulu tanpa mengatakan apapun padanya.

"Mommy?"

"Ada apa jie? Kamu butuh sesuatu?" Ucap Haechan menatap jisung hangat.

"Kenapa Daddy tak sarapan dengan kita?"

"Daddy banyak kerjaan jadi Daddy sudah pergi lebih dulu. Jie gak apa bukan?"

"Hmm, asalkan ada mommy, aku tak apa. Mommy nanti menjemput jie juga bukan? Kalau bisa bersama Daddy ya mom." Ucap jisung dengan tatapan polosnya.

"Hmm. Mommy akan usahakan jie." Ucap Haechan tersenyum lalu diapun meratap dalam hatinya.

"Jeno Hyung, semoga kau segera kembali seperti yang aku dan jie kenal. Aku tak sanggup jika kau berubah tanpa sebab jeno Hyung." Batin Haechan.



































⏹⏹⏹⏹

My Papa Na (jaemren ft chenle)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang