Tiga hari sudah berlalu dan jaemin semakin posesif pada renjun juga pada chenle, bahkan dia tak melepaskan sedikitpun perhatian pada keduanya sama sekali.
"Nana Hyung, berhenti melihatku begitu, aku tak akan kenapa-napa?"
"Duduk sayang, kau tidak boleh terlalu lelah. Itu gunanya aku mempekerjakan mereka semua." Ucap jaemin datar dan renjunpun duduk dihadapan anaknya yang makan sarapan dengan lahap.
"Makan makanan mu sayang." Ucap jaemin menatap renjun dan renjunpun memakan sarapannya Dengan wajah kesal yang sangat menggemaskan bagi jaemin..
"Aku akan mengantarkan lele dan petgi ke kantor, kalau terjadi sesuatu langsung hubungi aku. Mengerti?" Ucap jaemin dan renjun lantas menatapnya penuh binaran. Jaemin sangat tau sekali kalau istri nya pasti ingin sesuatu saat ini.
"Ada apa sayang?"
"Aku ingin ikut Hyung, aku ingin ke kantor juga, aku sangat merindukan somi dan na Kyung." Ucap renjun karena dia sangat sadar kalau dia tak bertemu keduanya semenjak menjadi nyonya Na.
"Tapi sayang?"
"Ayolah hyung, hmm? Aku janji tidak akan kelelahan. Aku mohon Hyung." Ucap renjun beragyeo. Jaemin yang tak bisa menolak sang istri langsung menganggukkan kepalanya dan renjun benar-benar sangat senang dia sampai mengecup pipi jaemin lalu pergi ke kamar mereka untuk siap-siap. Jaemin hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah renjun. Sedangkan chenle tak perduli sama sekali dan itu sangat mirip dengan jaemin sekali. Karena bagi jaemin kalau itu tak mengganggunya dan tak membuat orang yang dia sayang terluka maka dia tak akan perduli, dan dia sadar kalau sikap itu turun pada chenle.
At. Taman kanak-kanak.
Jaemren dan chenle turun disaat bersamaan mobil jeno datang dan penumpangnya keluar hingga renjun terdiam dan semakin mendekat kearah jaemin.
"Akhirnya chenle sudah mulai sekolah lagi ren." Ucap Haechan.
"Iya Chan." Ucap renjun tersenyum kecil.
"Bagaimana acara jalan-jalan kalian menyenangkan Na Jaemin?" Ucap jeno menatap jaemin.
"Tentu saja." Ucap jaemin sangat datar.
"Oh iya njun, mommy ku mengundangmu dan jaemin Hyung untuk ke kediaman mommy karena akan ada acara makan malam sekaligus menyambut kedatangan Mark Hyung dan Jung woo Hyung yang baru saja kembali dari acara berbulan madu nya, kalian datang ya?" Ucap Haechan dan renjun tak tau harus menjawab apa dia sangat ingin datang tapi dia tak akan nyaman jika ada jeno. Dan jaemin sangat tau hal itu.
"Lele datang kan?" Ucap jisung.
"Mama? Papa? Apa kita bisa datang?"
"Iya sayang " Ucap renjun tak bisa menolak anaknya itu, dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya. Jeno yang mendengar hal itu dari renjun lantas tersenyum dalam hati.
"Akhirnya sebentar lagi aku bisa berbicara dengan renjun, lalu memintanya kembali bersama denganku." Batin jeno.
Setelah mengantarkan chenle, jaemren saat jni tengah menuju perusahaan milik jaemin tersebut, dan renjun sejak tadi hanya diam saja membuat jaemin menggenggam tangannya. Hingga sang empu menatap jaemin.
"Kenapa sayang?"
"Apa semuanya akan baik-baik saja hyung? Aku masih takut bertemu dengan jeno Hyung."
"Tak masalah sayang, lagian aku percaya kalau jeno tak akan berani macam-macam dirumah mertuanya. Kau tenang saja. Oke? Atau perlu aku membawa Yeri noona dan Hua saja nanti malam bersama kita?"
"Tapi, apakah itu tak akan membuat bibi krystal keberatan Hyung?"
"Tentu saja tidak sayang. Bibi krystal sangat dekat dengan orangtuaku dulu, jadi dia pasti akan welcome dengan kita."
"Hmm."angguk renjun.
"Baiklah, sudah sekarang jangan dipikirkan lagi, mengerti? Kasihan calon baby kita "
"Hmm." Angguk renjun dan jaeminpun tersenyum karena renjun cukup menggemaskan baginya. Dan dia sepertinya harus esktra menjaga sih mungil yang merupakan istri kesayangannya itu dari gangguan banyak orang terutama Lee jeno.
⏹⏹⏹⏹
KAMU SEDANG MEMBACA
My Papa Na (jaemren ft chenle)END✔
FanficHuang Renjun tidak pernah memikirkan mengenai suami karena dalam hidupnya dia hanya memikirkan anak satu-satunya Huang Chenle tapi dia tidak bisa pungkiri kalau sepertinya anaknya itu menginginkan seorang ayah. bertepatan saat itu, atasannya Na Jaem...