Tiga bulan kemudian...
Terlihat renjun yang terbangun dari tidurnya dan diapun melihat suaminya yang masih tidur, dan dia hanya memaklumi mungkin jaemin sangat lelah, lagian hari ini juga hari weekend jadi tak masalah jika membiarkan jaemin tidur lebih lama. Tapi, tiba-tiba renjun mengidam dan dia harus membangunkan jaemin dengan berat hati karena dia sangat ingin dan hanya jaemin yang bisa mewujudkannya.
"Nana Hyung?" Ucap renjun sembari menggoyangkan tubuhnya sedikit.
"Kenapa sayang?" Ucap jaemin lalu membuka matanya untuk menatap sang istri.
"Aku mau sesuatu nana Hyung."
"Kau ingin apa sayang?" Ucap jaemin semangat bahkan dia langsung duduk membuat renjun juga duduk secara perlahan karena perutnya sudah mulai membesar. Dan lagi mereka baru tau saat pemeriksaan keempat kalau renjun hamil anak kembar. Membuat jaemin sangat senang bahkan chenle saja melompat girang karena adeknya ada dua.
"Aku ingin omelette buatan nana Hyung."
"Hyung pasti akan buatkan. Apa ada lagi?" Ucap jaemin senang.
"Gendong Hyung. Aku mau Hyung membuatnya sambil menggendong ku." Ucap renjun dengan nada manja. Jaemin lantas terkekeh pelan dan diapun segera berdiri lalu mendekat oada istrinya itu dan menggendong renjun ala koala. Mereka beruntung karena chenle masih berada di alam mimpinya. Lagian hari masih terlalu pagi. Jaemin juga bersyukur karena jeno tak mengganggunya dan renjun lagi setelah dia menemuinya terakhir kali.
Di dapur.
Bibi kwon kaget menatap tuan dan nyonya nya berada di dapur dia lantas langsung membungkuk seketika.
"Pagi tuan nyonya."
"Pagi bi." Ucap renjun tersenyum sembari melambai pada bibi kwon.
"Tuan dan nyonya butuh sesuatu? Biar saya buatkan."
"Tidak perlu bi, saya akan membuatnya sendiri, kebetulan istri mungil saya sedang mengidam kau bisa mengerjakan hal yang lainnya."
"Baik tuan." Ucap bibi kwon lalu meninggalkan keduanya. Jaemin lantas mengambil bahan-bahan untuk membuat omelette dan mulai memasak dengan renjun di gendongannya.
At. Mansion Lee.
Haechan sedang duduk di atas tempat tidur menunggu jeno keluar dari toilet karena jeno sedang mandi. Setelah beberapa menit, diapun melihat suaminya keluar dengan handuk yang melingkar pada pinggangnya.
"Nono Hyung?"
"Kenapa sayang? Kau butuh sesuatu? Atau kau ingin sesuatu?" Ucap jeno sembari mengelus kepala Haechan tak perduli dia belum memakai pakaian karena Haechan mendadak suka dengan jeno yang toples semenjak hamil, bahkan dia selalu memaksa jeno untuk tidak menggunakan baju saat mereka di kamar, karena memang sesuka itu.
"Aku merindukan renjun. Aku ingin bertemu renjun, boleh bukan Hyung? Kau mau mengantarkanku bukan Hyung?"
Jeno terdiam, dia tak langsung menjawab karena dia takut jaemin akan marah padanya jika datang kesana.
"Baiklah, tapi biarkan Hyung menghubungi jaemin dulu oke?"
"Hmm." Angguk haechan lalu jenopun mengambil ponselnya dan menghubungi jaemin.
Drrtt...Drrtt...Drrtt...
"Hallo jaem?"
"...."
"Apa aku dan istriku juga anakku boleh berkunjung? Haechan sedang mengidam ingin bertemu dengan renjun."
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Papa Na (jaemren ft chenle)END✔
FanfictionHuang Renjun tidak pernah memikirkan mengenai suami karena dalam hidupnya dia hanya memikirkan anak satu-satunya Huang Chenle tapi dia tidak bisa pungkiri kalau sepertinya anaknya itu menginginkan seorang ayah. bertepatan saat itu, atasannya Na Jaem...