Tiga hari sudah berlalu, sekarang jaemin dan renjun juga sih kecil chenle akan melakukan konferensi pers tapi hanya renjun dan jaemin saja sedangkan chenle menunggu di ruangan yang ada di gedung itu dengan ditemani oleh hyunjin selaku asisten jaemin dan Paman dari chenle.
Ceklek.
Pintu ruangan tempat konferensi pers itupun terbuka dan semua kamera wartawan langsung mengambil gambar renjun dan jaemin lalu keduanya sampai dihadapan semua wartawan sembari membungkuk, dan duduk pada kursi yang disediakan.
"Baiklah, para teman media bisa bertanya secara satu persatu pada tuan dan nyonya Na. Harap jangan ada berita aneh setelah hari ini, karena kalian semua pasti tau apa yang akan terjadi bukan?" Ucap Jake lalu diapun duduk di paling sudut.
"Tuan Na? Kenapa kau dan istrimu menyembunyikan hubungan kalian?"
"Itu karena pada saat itu, sangat berbahaya bagi istri saya. Banyak orang yang tak suka dengan saya, bahkan ada yang mengancam saya. Itulah kenapa saya melakukannya."
"Nyonya Na? Bagaimana perasaanmu saat kalian harus menyembunyikan hubungan kalian?"
"Awalnya memang berat, tapi saya yakin suami saya melakukan itu untuk menyelamatkan saya dan membuat hidup saya aman."
"Bagaimana saat nyonya mengandung hingga melahirkan? Apa tuan Na selalu bersama Anda?"
"Ya, suami saya selalu menemani saya. Jujur saya merasa bersalah karena anak kami selalu bertanya kenapa dia tak bisa bebas dengan ayahnya. Tapi, saya berusaha membuatnya mengerti. Syukurlah sekarang semuanya sudah jauh lebih baik, hingga kami tidak perlu lagi untuk menyembunyikan status kami juga menyembunyikan anak kami."
Pers itu berakhir sekitar satu jam kemudian, jaemin dan renjun langsung masuk kedalam ruangan dimana ada chenle disana.
Ceklek.
"Mama! Papa! Kenapa sangat lama." Ucap chenle sembari cemberut. Renjun dan jaemin berjongkok dan tersenyum.
"Maafkan papa dan mama ya." Ucap jaemin mengelus kepala anaknya itu.
"Hmm. Papa? Mama? Chenle mau makan eskrim."
"Boleh gak ya?" Ucap renjun berfikir.
"Ayolah Mama, lele kan sudah sehat. Masa gak boleh?" Ucap chenle dengan agyeonya pada renjun.
"Bagaimana pa?" Ucap jaemin melihat jaemin. Jaemin lantas tersenyum lalu menggendong chenle.
"Ayo jagoan papa." Ucap jaemin lalu diapun keluar lebih dulu dengan chenle pada gendongannya. Renjun langsung tersenyum pada Hyunjin yang melihat jaemin sangat sayang pada keponakannya itu.
"Hyung kami duluan " Ucap renjun.
"Hmm, cepatlah nanti lele malah lama menunggumu."
"Ne Hyung." Ucap renjun lalu diapun langsung menyusul jaemin dan chenle.
At. Tokoh eskrim.
Jaemin, renjun dan chenle sedang menikmati eskrim mereka, tapi tidak jaemin karena dia memang tak suka yang manis-manis. Sedangkan renjun dan chenle sangat menyukainya.
"Apa sangat lezat lele?" Ucap jaemin tersenyum.
"Hmmm." Angguk chenle sembari menyuapi eskrim rasa cokelat itu sedangkan renjun memakan santai eskrim rasa stroberi yang sangat tidak dia sukai itu, karena jaemin memang tak suka buah stroberi, atau perisa apapun yang mengandung stroberi dan susu. Jaemin lantas melihat renjun lalu diapun tersenyum dan menghapus sisa eskrim di sudut bibir renjun dengan jarinya.
"Hyung?" Kaget renjun dan wajahnya memerah seketika.
"Ada eskrim di sudut bibir mu." Ucap jaemin tersenyum.
"Apa aku seperti anak kecil Hyung?"
"Tidak, tapi kau sangat menggemaskan." Ucap jaemin dan renjun hanya menunduk karena sangat malu sedangkan jaemin terkekeh melihat istrinya itu.
⏹⏹⏹⏹
KAMU SEDANG MEMBACA
My Papa Na (jaemren ft chenle)END✔
Fiksi PenggemarHuang Renjun tidak pernah memikirkan mengenai suami karena dalam hidupnya dia hanya memikirkan anak satu-satunya Huang Chenle tapi dia tidak bisa pungkiri kalau sepertinya anaknya itu menginginkan seorang ayah. bertepatan saat itu, atasannya Na Jaem...