Renjun, jaemin dan chenle telah sekitar satu Minggu berada di China dan saat ini mereka sedang bersiap-siap untuk kembali ke Korea. Saat renjun sedang memasukkan bajunya dan jaemin kedalam koper, dan melihat jaemin yang berlari kearah toilet dengan menutup mulutnya lalu memuntahkannya tapi tak ada yang keluar kecuali air ludahnya sendiri. Renjun lantas langsung masuk kedalam toilet dan membantu memijatkan tengkuk suaminya itu.
"Hyung? Kau baik-baik saja?" Ucap renjun cemas dan jaemin langsung membersihkan mulutnya saat dirasa sudah lumayan mengurangi rasa mual nya.
"Hyung baik-baik saja njun, mungkin Hyung masuk angin. Tak masalah, kau jangan cemas." Ucap jaemin.
"Apa kita tak usah pulang sekarang saja hyung, biar hyung bisa istirahat." Ucap renjun sembari membantu jaemin untuk menuju tempat tidur.
Saat jaemin berada di atas tempat tidur mereka, diapun menyandarkan tubuhnya pada sandaran tempat tidur dan memejamkan matanya sesaat lalu menatap renjun dan menggenggam tangan istrinya itu.
"Hyung, baik-baik saja. Lagian Hyung tak tega jika kita tak jadi pulang hari ini, lele sangat ingin sekolah lagi sayang."
"Tapi, lele pasti akan mengerti Hyung. Ini demi kesehatan Hyung."
"Hyung tau, tapi Hyung benar-benar tak apa-apa, kita pulang saja, lagian selama di pesawat nanti Hyung bisa istirahat."
"Tapi hyung—"
"Mama! Papa!" Panggil chenle dengan riang masuk kedalam kamar orangtuanya itu lalu chenlepun naik keatas tempat tidur dan diapun melihat jaemin yang sedikit pucat.
"Papa sakit?" Ucap chenle menatap jaemin dengan raut wajah cemasnya.
"Tidak sayang. Sekarang lele tunggu di luar bersama dengan bibi Kwon ya, sebentar lagi Mama dan papa akan keluar sebentar lagi." Ucap jaemin dan chenle hanya menganggukkan kepalanya lalu diapun langsung keluar dari kamar jaemren setelah mengecup pipi jaemin dan renjun secara bergantian.
"Hyung?!" Kesal renjun.
"Gwanchana sayang jangan mar—uekk." Jaemin lantas kembali berlari kearah toilet dan memuntahkan kembali air ludahnya saja. Membuar renjun kembali menyusul suaminya itu.
"Kan hyung, sudahlah kita tak usah pulang hari ini."
"Tidak sayang, Hyung tak kenapa-napa, kita pulang saja. Aku janji setelah sampai di Korea aku akan ke dokter bersama denganmu. Oke?"
"Tapi Hyung?"
"Hyung mohon renjun."
"Baiklah." Ucap renjun menyerah lalu diapun membantu suaminya kembali ketempat tidur tapi jaemin kembali muntah karena aroma parfum yang renjun gunakan.
"Kenapa Hyung?"
"Kau memakai parfum apa?"
"Parfum biasa, kenapa Hyung?"
"Hyung tak suka. Rasanya Hyung semakin mual saat ini. Kau mandi saja lagi, oke? Hyung akan menunggu diluar." Ucap jaemin lalu diapun langsung berjalan pelan keluar dari toilet, renjun hanya menatap bingung suaminya dan mau tak mau diapun mandi lagi, padahal dia sudah mandi beberapa jam yang lalu.
Sedangkan jaemin kembali duduk diatas tempat tidur dan menutup matanya ntah kenapa rasa mual nya semakin menjadi-jadi, dia benar-benar sangat bingung saat ini.
Setelah beberapa menit, renjun keluar dengan menggunakan pakaian baru dan diapun langsung mendekat pada jaemin lalu duduk disenelah suaminya itu.
"Apa ada yang sakit Hyung?" Cemas renjun. Jaemin tak menjawab dan diapun langsung memeluk renjun lalu menyembunyikan wajahnya pada ceruk lehernya dan menghirup aroma renjun hingga membuat dia merasa tak mual lagi.
"Hyung?"
"Tetap seperti ini sebentar injunie, Hyung benar-benar sangat mual dan dengan begini mualnya tak terlalu terasa." Ucap jaemin yang teredam karena dia menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher renjun.
"Hmm." Angguk renjun sembari mengelus kepala suaminya itu.
Setelah beberapa menit, jaeminpun keluar dari kamar bersama dengan renjun dan jangan lupakan jaemin yang memeluk pinggang ramping istrinya itu. Lalu merekapun melihat bibi kwon dan chenle yang telah menunggu mungkin cukup lama.
"Tuan? Tuan baik-baik saja kan nyonya?"
"Iya bi, ayo kita berangkat." Ucap renjun dan bibi kwon mengangguk lalu diapun menggenggam tangan kecil chenle yang berjalan dengan riang gembira di depan jaemren.
At. Korea, LJN corp.
Jeno sedang berada di perusahaan miliknya dan diapun terpaksa harus kembali bersikap seperti biasa saja karena dia tak ingin Haechan meninggalkannya saat ini, tidak sampai dia berhasil mendapatkan renjun kembali.
Tok...tok...tok...
"Masuk!"
Ceklek.
Jeno menatap asistennya yang masuk itu lalu diapun melihat asistennya memberikan berkas padanya.
"Ini berkas kerja sama dengan perusahaan Na corp tuan."
"Aaa."
"Tuan dan nyonya na hari ini akan kembali dari China." dan jeno langsung menatap asistennya itu.
"Apa itu akurat?"
"Iya tuan."
"Baiklah, atur pertemuan ku dengan tuan Na. Sesegera dan secepat mungkin."
"Baik tuan. Saya permisi." Ucap asistennya itu lalu diapun keluar disaat bersamaan dengan kedatangan Haechan dan jisung yang baru saja pulang sekolah.
"Daddy!" Panggil jisung sembari berlari menghampiri jeno.
"Jie." Ucap jeno lalu diapun mengangkat jisung untuk duduk di pangkuannya. Sedangkan Haechan tersenyum karena dia bersyukur kalau jeno sudah kembali seperti biasa.
"Bagaimana di jalan sayang?"
"Lancar Hyung." Ucap Haechan tersenyum.
"Bagaimana sekolah anak Daddy?"
"Sekolahnya sangat menyenangkan Daddy. Jie sangat senang sekali. Tapi—"
"Tapi kenapa sayang?" Ucap jeno sembari mengelus kepala jisung.
"Tak ada lele, jadinya tak terlalu seru." Ucap jie mempoutkan bibirnya itu.
"Sayang, mommy sudah bilang bukan kalau lele pasti akan segera masuk sekolah."
"Iya mommy, tapi jie rindu." Ucap jisung sembari menatap Haechan.
"Tak masalah jie, sebentar lagi pasti lele akan masuk sekolah "Ucap jeno sedangkan Haechan hanya mendekat dan mengelus kepala jisung dengan penuh sayang.
"Hmm." Angguk jisung.
"Hyung, mommy meminta kita untuk kerumah."
"Oke, kita akan datang setelah Hyung menyelesaikan pekerjaan."
"Ne hyung." Ucap Haechan tersenyum dan menganggukkan kepalanya dan jeno hanya tersenyum kecil.
⏹⏹⏹⏹
KAMU SEDANG MEMBACA
My Papa Na (jaemren ft chenle)END✔
FanfictionHuang Renjun tidak pernah memikirkan mengenai suami karena dalam hidupnya dia hanya memikirkan anak satu-satunya Huang Chenle tapi dia tidak bisa pungkiri kalau sepertinya anaknya itu menginginkan seorang ayah. bertepatan saat itu, atasannya Na Jaem...