Hyunjin menunggu sang keponakan di depan sekolah karena dalam beberapa menit lagi chenle akan pulang. Hingga tak lama setelahnya lonceng pulang berbunyi dan diapun melihat chenle keluar dengan jisung, anak dari jeno dan Haechan.
"Samchun? Kenapa yang jemput samchun? Papa mana?" Bingung chenle.
"Papa sedang ada urusan sebentar, kata papa lele kerumah dengan samchun. Apa lele mau?"
"Tapi lele mau ketemu Mama, lele kepikiran sama Mama." Hyunjin hanya tersenyum karena dia sadar kalau chenle benar-benar memiliki ikatan batin yang kuat dengan renjun.
"Nanti saja ya, soalnya imo ingin bertemu dengan lele, apa lele tidak mau bertemu imo dan bermain dengan Jong in?" Ucap Hyunjin dan chenlepun tampak sedang berpikir. Sedangkan Hyunjin dapat melihat jisung yang hanya menatap chenle.
"Aku takut semuanya semakin sulit jika jisung terlalu dekat dengan chenle karena ayah mereka sama. Walaupun jaemin mengubah dna milik chenle dan chenle memiliki kebiasaan yang sama dengannya, aku takut semuanya akan terbongkar." Batin Hyunjin.
"Baiklah samchun. Lele akan berkunjung ke tempat samchun tapi, setelahnya hubungi papa ya?"
"Oke tuan muda." Ucap Hyunjin tersenyum lalu diapun membukakan pintu untuk chenle dan chenlepun melambai pada jisung sebelum masuk. Disaat bersamaan jeno yang menjemput jisung bahkan Hyunjin menatap datar jeno.
"Daddy!" Senang jisung dan jeno langsung menggendong anaknya itu.
"Jisung sudah lama menunggu?"
"Belum." Ucap jisung.
"Yasudah, kita langsung pulang saja." Ucap jeno lalu diapun pergi sedangkan Hyunjin hanya menggelengkan kepalanya lalu masuk kedalam mobil, setidaknya untuk saat ini dia bersyukur chenle taunya jaemin adalah ayah kandungnya. Dia berharap sampai kapanpun semuanya tak akan terungkap hingga sang adik bisa bahagia dengan kehidupannya saat ini.
At. Mansion Lee.
Jeno dan jisung masuk dengan terburu-buru karena tadi setelah pulang bertemu dengan renjun dalam keadaan kacau, jeno malah mendapatkan telpon dari Haechan yang membuatnya cemas dan segera menjemput jisung untuk melihat istrinya.
Di kamar.
Jeno langsung mendekat dengan jisung dan Haechan yang tersenyum sembari menyandar pada sandaran tempat tidur.
"Sayang? Kau baik-baik saja?" Ucap jeno cemas.
"Mommy sakit?" Ucap jisung menatap Haechan dan mendekat pada Haechan lalu memegang dahi Haechan seperti yang terus dilakukan oleh Haechan pada jisung saat anak itu sakit.
"Mommy tidak sakit jie."
"Lalu? Kenapa tadi kau mengatakan baru saja di cek dokter?"
"Aku tadi hampir pingsan hyung, dan bibi langsung menghubungi dokter lalu dokter datang dan memeriksa ku."
"Lalu apa kata dokter? Kau sakit apa?" Cemas jeno.
"Aku tidak sakit Hyung."
"Apa maksudmu?"
"Kita akan segera jadi orangtua yang sebenarnya Hyung." Ucap Haechan.
"Maksudmu?" Bingung jeno sedangkan jisung hanya menatap polos keduanya karena tak mengerti percakapan keduanya.
"Aku pria istimewa Hyung, dan sekarang aku sedang mengandung anak kita hyung, usianya baru 2 Minggu." Ucap Haechan senang dan jeno merasakan hatinya yang membuncah bahagia bahkan dia lupa dengan tamparan juga penolakan renjun padanya. Ntah kenapa dia merasa sangat senang karena mendapatkan kabar seperti ini. Jeno lantas memeluk Haechan dan mengecup kepalanya penuh sayang.
"Makasih sayang. Makasih." Ucap jeno sangat bahagia. Jisung menatap bingung keduanya.
"Mommy? Daddy?" Keduanya lantas melepaskan pelukan mereka.
"Jie, jie akan segera jadi Hyung. Sekarang ada dedek bayi didalam perut mommy " Ucap Haechan tersenyum sembari mengelus perutnya. Dan jisung langsung senang seketika lalu mengelus perut rata ibunya itu.
"Yeaayyy, jie akan jadi Hyung seperti lele." Senangnya sedangkan nohyuck hanya tersenyum melihat anak mereka berdua.
At. Mansion na.
Jaemin turun dari lantai dua kamarnya lalu diapun duduk di ruang tengah menunggu kedatangan sang kakak karena tadi dia sudah menghubunginya.
"Apa renjun baik-baik saja?" Cemas yeri yang baru saja datang dengan shuhua.
"Tidak bisa dikatakan baik noona. Tapi, sekarang renjun sedang tidur. Tolong jaga dia sebentar, aku harus mengurus masalah ini dulu." Ucap jaemin datar.
"Dimana lele?" Bingung Yeri.
"Aku menyuruh Hyunjin membawa lele kerumahnya. Karena lele akan ikut menangis melihat renjun begitu."
"Hmm, baiklah noona mengerti. Kau tenang saja, noona akan menjaga renjun dengan baik." Ucap Yeri datar.
"Hmm." Datar jaemin lalu pergi begitu saja sembari mengetikkan pesan pada jeno.
Lee Jeno.
Temui aku di cafe biasa sekarang juga.
Setelahnya jaeminpun melajukan mobilnya dengan kencang karena menahan amarah saat ini. dia benar-benar harus menyadarkan jeno atau dia akan menghabisinya jika masih sama dan tak berubah sama sekali. Karena kesabarannya tak bisa di uji lagi dan lagi.
⏹⏹⏹⏹
KAMU SEDANG MEMBACA
My Papa Na (jaemren ft chenle)END✔
FanficHuang Renjun tidak pernah memikirkan mengenai suami karena dalam hidupnya dia hanya memikirkan anak satu-satunya Huang Chenle tapi dia tidak bisa pungkiri kalau sepertinya anaknya itu menginginkan seorang ayah. bertepatan saat itu, atasannya Na Jaem...