My Childish Boyfriend 48

19.2K 1.8K 114
                                    

"Hiks..gw belum ikhlas hiks..kalo lo udah jadi milik orang lain Ham hiks.." tangis Acha.

"Hiks..ini pasti berat buat lo juga kan Ham hiks.." tangis Acha lalu menuju kamar mandi dan menyalakan shower dan di menangis di bawah shower.

Setelah selesai Acha memutuskan untuk tidur namun air matanya tetap menetes hingga ia tertidur.

Darren masuk kedalam kamar Acha dengan khawatir karna ia di telfon Alin.

"Yang sabar dek kamu pasti kuat " lirih Darren ketika melihat Acha dengan air mata di pipinya.

Lalu Darren mengelap air matanya membuat Acha bangun dan menatap darren Dengan berkaca-kaca.

"Hikss...bang hiks.." tangis Acha membuat Darren sakit melihat adiknya seperti ini.

"Sttt tenang ya sabar kamu harus sabar ikhlasin dia okey, dia bukan jodoh kamu makanya kamu harus ikhlasin dia" ucap Darren dengan memeluk Acha.

"Hiks..tapi sakit bang hiks.. Acha belum ikhlasin dia hiks.." tangis Acha.

"Lama-lama kamu pasti bisa ikhlasin dia kamu cuman butuh waktu " ucap Darren lembut dan di angguki Acha.

"Mau Abang temenin tidur" tanya Darren dan di angguki Acha.

Lalu Darren merebahkan badannya di samping Acha membuat acha memeluk Darren erat dan tertidur.

"Semoga kamu menemukan penganti Ilham dek" lirih Darren lalu ikut tertidur.

Indonesia.

Sekarang adalah hari dimana Ilham dan Laura tunangan yang di adakan di gedung mewah .

"Lo yang sabar mungkin ini jodoh lo" ucap Sam dengan menepuk bahu Ilham.

"Iya gw yakin lu pasti bisa melewati ini" ucap Bara.

"Acha tau lo mau tunangan?" tanya Keano membuat Sam dan Bara melototkan matanya.

"Mungkin ng-" ucap Ilham terpotong.

"Tau" ucap Alin tiba-tiba membuat mereka diam.

"Acha tau gw yang kasih tau, gw kira dia udah tau duluan ternyata belum" lirih Alin.

"J-jadi Acha tau?" tanya Ilham dengan lirih.

"Iya dia juga ucapin selamat semoga langgeng sampai pernikahan" ucap Alin membuat Ilham meneteskan air matanya namun segera ia hapus.

"Gw nggak tau rapuhnya Acha gimana disana " lirih Beby.

"Coba lo telfon Acha" saran Ara.

Lalu Ilham menelfon Acha namun nomor Acha tidak aktif.

"Gimana?" tanya Sam namun Ilham menggelengkan kepalanya.

"Ham ayo udah di mulai acaranya" panggil bunda.

Dengan terpaksa Ilham mengikuti bunda, Sam, Alin dkk melihat Ilham tak tega.

"Nah ini dia laki-laki yang akan menjadi pendamping dek Laura" ucap mc.

Lalu acara demi acara di lakukan hingga tiba waktunya penyematan cincin tunangan.

"Ayo silahkan untuk Ilham sematkan cincin nya ke jari Laura" ucap mc lalu dengan terpaksa Ilham menyematkan Cancun tersebut di jari Laura.

Prok prok prok

"Sekarang Laura ayo sematkan cincin nya di jari Ilham" ucap mc lalu dengan bahagia Laura menyematkan cincin nya ke jari Ilham.

Prok prok prok

"Selamat kepada kalian semoga kalian langgeng sampai pernikahan kalian" ucap mc.

Amit-amit anj gw sama dia, ra sudi-batin Ilham.

"Ya untuk tamu-tamu yang lain silahkan menikmati hidangannya" ucap mc.

Lalu tamu-tamu menikmati hidangannya ada juga yang mengucapkan selamat kepada Ilham dan Laura.

"Selamat Ham"ucap mommy dengan senyum tipis.

"M-mom"ucap Ilham lalu memeluk mommy erat.

"Ilham nggak mau gini mom hiks..Ilham mau sama Acha" bisik Ilham dengan menangis di pelukan mommy.

"Ini jodoh kamu, kamu harus bisa lupain Acha" bisik mommy lalu melepaskan pelukannya dan menepuk bahu Ilham.

"Selamat Ham"ucap daddy  lalu memeluk ala laki-laki.

"Maaf buat daddy kecewa"lirih Ilham.

"Bukan salah kamu ini takdir" kekeh daddy.

Setelah ortu Acha selesai mengucapkan selamat Ilham langsung pergi begitu saja karena ia muak dengan kata-kata selamat.

LA.

Sekarang Acha sedang berada di kampus dengan mood yang buruk membuat sifat ia bertambah dingin.

"Cha kemarin lo meeting bareng sama arthur?" tanya dennis namun Acha hanya diam membuat yang lain bingung.

"Chaa lo kenapa? ada masalah?" tanya Liora.

My Childish Boyfriend [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang