My Childish Boyfriend [ End ]

My Childish Boyfriend 27

Sampai di rumah Ilham acha melihat mereka sedang sarapan.

"Assalamualaikum" ucap Acha.

"Waalaikumsalam" ucap ayah, bunda dan Ilham.

"Eh udah dateng cha" tanya bunda.

"Belum bun" ucap Acha.

"Mau ngapain ke sini?" tanya ayah.

"Tanya aja sama anak mu yah" ucap Acha.

"Heh kamu mau berangkat ke sekolah" ucap ayah dan di angguki Ilham.

"Astagfirullah ya allah anak siape sih tuh luka belum sembuh yahhh" ucap bunda.

"Biarin" ucap Ilham cuek.

"Mboh lah sak karepmu" ucap bunda membuat Acha terkekeh.

"Udah sarapan kan?" tanya Acha kepada Ilham.

"Udah" ucap Ilham.

"Kita berangkat yah,bun" ucap Acha.

"Hati-hati, jagain tuh bayi Lo" ucap ayah dan di angguki Acha.

"Assalamualaikum" ucap Acha dan Ilham.

"Waalaikumsalam" ucap ayah, bunda.

"Itu lukanya udah di obatin lagi kan" tanya acha dan di angguki Ilham.

"kenapa hm kok diem aja" tanya Acha dengan menatap mata Ilham lembut.

"Pengin di pangku Acha" cicit Ilham membuat Acha melogo.

"Astaga baby" ucap acha dengan terkekeh.

"Kenapa" tanya Ilham polos.

"Biasa nya juga langsung duduk" cibir Acha.

"Hehe" cengir Ilham seketika langsung menuju pangkuan Acha.

"Baru juga bilang" ucap Acha dengan menggelengkan kepalanya.

Lalu mereka berangkat ke sekolah sampai sekolah.

"Itu kenapa ya kok rame-rame" tanya Acha.

"Nggak tau, turun aja yuk" ajak Ilham lalu mereka turun dengan Acha menggendong Ilham dan menurunkannya.

"Ada apa" tanya Acha.

"ACHA, ILHAM" pekik mereka.

"Lah kenapa" tanya Ilham.

"Biasalah tanya-tanya kalian" ucap Bara.

"Lo kok berangkat sekolah?"tanya Sam.

"Pengin " ucap Ilham enteng.

"Astagfirullah ya allah" ucap mereka.

"Udah ke kelas ayo" ucap Alin lalu mereka semua menuju kelas.

Sampai di kelas mereka bertanya.

"Ham kok bisa banyak luka si di tubuh lo" tanya Robbi.

"Boy" ucap Ilham singkat karna teringat kejadian kemarin.

"Ouhh yaya" ucap Robbi yang melihat Acha mengkode untuk diam.

"Eh sekarang kita pelajaran?" tanya Beby.

"Iya kali dan bentar lagi kita ujian kan" ucap Felin.

"Iya njir duhh kok cepet banget" ucap Bara.

"Selamat pagi anak-anak ku yang tersayang dan tercinta" ucap pak Ilyas dengan alay.

"Selamat pagi bapak Ilyas tersayang" ucap mereka dengan terkekeh.

"Awww soswett beut sii" ucap pak ilyas.

"Alay pak" ucap Beby.

"Biarin dih suka suka gw" ucap pak Ilyas.

Pak Ilyas merupakan guru muda yang belum menikah membuat para siswi merebutkan nya.

"Kita gak usah pelajaran okey kita bermain saja pasti kalian sudah paham kan materi tentang pelajaran saya" tanya pak Ilyas.

"Paham pak" ucap mereka.

"Saya kasih nasehat kepada kalian setelah ini kalian akan melaksanakan ujian yang berarti kalian sebentar lagi akan lulus saya harap kalian kali ini belajar bersungguh-sungguh dan gapai lah cita-cita kalian" ucap pak Ilyas dengan senyumannya.

"Baik pak Ilyas kuuu" ucap mereka membuat terkekeh.

"Jadi kita?" ucap pak Ilyas.

"Kita temenan aja pak saya sudah ada yang punya" ucap Faisya membuat mereka terkekeh.

"Eh pak boleh tanya soal ujian?" tanya Acha.

"Boleh mau tanya apa?" ucap pak Ilyas.

"Pada sebuah percobaan, dilemparkan 3 buah dadu secara bersamaan sebanyak 2 kali. Hitunglah seberapa banyak peluang saya bisa mendapatkan hati Anda pak?"ucap Acha santai.

"HAH"ucap mereka cengo membuat Acha terkekeh.

"Nanti baby mu ngamuk kepada saya Chaa" ucap pak Ilyas dengan nada memelas.

"Acha ish" ucap Ilham membuat Acha terkekeh.

"Why?" tanya Acha.

"Tau ah" ucap Ilham sebal.

"Sudah silahkan urus rumah tangga kamu Cha saya akan mengurus rumah tangga saya dengan Beby " ucap pak Ilyas membuat keano mendelik

"Beby punya saya pak huh" ucap Keano.

"Emang iya?"  tanya pak Ilyas.

"Bukan pak" ucap Beby dengan nada mengoda.

"Tuh bukan kamu halu yaa" ucap pak Ilyas membuat mereka tertawa.

"Pak kok bapak kaya warteg si" ucap Felin.

"Hah kok bisa saya kan manusia" cengo pak Ilyas.

" iya, sederhana tapi bikin nyaman pak"ucap Felin.

"Anjayyy lanjutkan Lin biar panas" teriak Ara.