"Kasih tau apa?" tanya Acha tiba-tiba membuat mereka diam seketika.
"Kenapa diem?" tanya Acha dingin lalu mommy mengkode Darren untuk memberitahu nya.
"Laura meninggal" ucap Darren.
"Innalilahiwainalilahirojiun kok bisa" ucap Acha dengan terkejut.
"Kecelakaan waktu mau main sama temen lamanya dan yah nyawanya ngak bisa di selamat kan" ucap Darren dan di angguki Acha.
"Makan-makan skuy" ajak Dennis.
"Sabi tuh yuk mom, dad" ajak Arthur.
"Buset Cha Arthur kaya ngajak ama temennya tapi sabi lah" ucap mommy membuat mereka menghela napas.
"Mau pesen apa masak sendiri?" tanya Liora.
"Pesen aja udah laper gw" ucap Acha lalu mereka memesan makanannya.
Setelah menunggu akhirnya makanan datang dan mereka semua menikmati makanan tersebut dengan canda tawa.
Setelah selesai mereka melanjutkan kegiatan mengobrolnya namun mom and dad sudah berada di kamar untuk istirahat.
"Lo nggak mau balik ke Indo Cha?" tanya Arthur.
"Ga tau gw udah nyaman disini" kekeh Acha.
"Nyaman apa buat hindarin dia" ledek Arthur.
"Aaaa lu mah ih jangan bikin gw gamon " rengek Acha.
"Bukanya emang gamon Cha" tawa Arthur melihat Acha mengerucutkan bibirnya.
"Hiks..Arthur jahat huwahh" tangis Acha membuat mereka mengalihkan pandangan.
"Thur lo apain Acha anjir" ucap Liora.
"Sttt sorry-sorry maaf yaa cup cup jangan nangis dong" ucap Arthur lalu memeluk Acha.
"Lo jahat hiks.." tangis Acha.
"Iya iya maaf yaa udaah jangan nangis" ucap Arthur lembut.
"Kenapa Thur?" tanya Darren.
"Ga tau bang padahal tadi gw cuman becanda eh nangis" ucap Arthur.
"Bentar" ucap Darren lalu melihat kalender.
"Oh pantes lagi pms dia" kekeh Darren.
"Oalah pantesan" ucap Arthur?
"Pantesan apa hah" ucap Acha dengan mencubit pinggang Arthur.
"Aww kok di cubit saki tau" ucap Arthur.
"Biarin bodoamat" ucap Acha.
"Mau jalan-jalan nggak ayo cari jajanan" ucap Arthur.
"Beneran" ucap Acha dengan mata berbinar.
"Iya udah sana siap siap" kekeh Arthur dengan mengacak-acak rambut Acha.
"Oke tungguin ya" ucap Acha lalu langsung pergi ke kamar untuk bersiap-siap.
"Lo sama Acha udah berasa kaya sepasang kekasih sumpah " kekeh Darren.
"Ya nggak lah bang ada-ada aja" ucap Arthur.
"Sebenernya lo itu suka nggak si sama Acha" tanya Darren penasaran.
"Iya tuh soalnya kalian kan deket banget mana bareng terus pokoknya di setiap ada Acha pasti ada lo kalo ga setiap ada lo pasti ada Acha" ucap Angga.
"Bener tuh ga di mana-mana kadang di kantor juga kan kalo lagi meeting" ucap Darren.
"Ya nggak lah anjir kan gw udah bilang percuma kalo gw suka sama Acha kita nggak akan bersatu kita beda keyakinan, dan gw juga udah anggep dia kaya adek gw sendiri" ucap Arthur.
"Wih salut gw sama lo pasti bahagia banget perempuan yang dapetin lo"ucap Darren.
" Skuy"ucap Acha dengan semangat.
"Ya ampun semangat banget kamu dek" ucap Darren.
"Iya lah udah lama nggak pergi" ucap acha sedih.
"Makanya jangan sibuk M
mulu buk" ucap Cassandra sedangkan Acha hanya menyengir."Kalian mau ikut?" tanya Arthur.
"Ikut gak?" tanya Dennis.
"Ikut lah ya kali ngak" ucap Cassandra.
Lalu mereka menuju tempat yang menjual aneka jajanan.
"Kita berdua-dua aja ya" ucap Angga dengan cengirannya.
"Iya tuh hihi kita duluan" ucap Dennis lalu menggandeng tangan Liora.
"Kita juga bye" ucap Cassandra.
"Bodoamat lah ahaha sekarang kita beli makanan yuhu" pekik Acha.
"Nggak takut gendut emang" kekeh Arthur.
"Nggak lah ngapain, ayoo beli itu" ucap Acha .
Lalu mereka membeli aneka jajanan yang ada di tempat tersebut kemudian mereka duduk di taman yang tak jauh beda dari tempat tersebut.
"Kalo makan yang bener kaya anak kecil lo" ucap Arthur dengan mengelap saos yang ada di sudut bibir Acha.
"Dih biarin wle" ucap Acha lalu melanjutkan makannya.
"Sumpah lo kelaperan ato doyan Cha lahap bener" ucap Arthur cengo.
"Hehe udah lama gw ngak makan jajan kaya gini " cengir Acha.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend [ End ]
Ficção Adolescente"Jangan tinggalin Ilhammm" rengek Ilham. "Iya sayang nggak " ucap Acha. -------------------------------------------------- "Achaaaa udah nggak sayang Ilham" ucap Ilham. "Sttt Acha sayang Ilham " ucap Acha. ...