kedekatan

4.6K 550 7
                                    

'Samperin, ah~' batin Lean.

Saat sampai di belakang Duke Alex, dan menarik bajunya.

tapi, entah karena tarikan yang kurang kuat atau Duke Alex tak menghiraukan-nya. 'Ck..ck,kasian di cuekin mampos:)'

"Ayah............ayah........AYAH!!" Jengkel dengan Duke Alex, Lean akhirnya sedikit berteriak dan mengeluarkan aura yang tidak mengenakkan.

Pov Duke Alex

Aku merasa ada tarikan di belakangku, tapi aku tak menghiraukan-nya.

sepertinya aku mendengar seseorang memanggil-ku. Aku merasa ada aura gelap tercinta-ku di belakang-ku. 'lebai sekali anda-_-'

Pov Duke Alex of

Saat melihat kebelakang, Duke Alex terkejut karena Lean mengeluarkan aura seperti hewan buas mungkin. 'Salah lo gobl*k,di panggilin kagak nyaut noh macannya bangun-kan_-'

"Ayah, aku terluka tolong obatnya." Kata Lean datar karena kesal.

"Ah, bagaimana kamu bisa terluka?" Sadar dari keterkejutan-nya, Duke Alex kembali di kejutkan dengan keadaan Lean.

"Jatuh,obat."jawab Lean malas.

"Iya, iya bent-" Saat akan mengobati Lean ada seseorang yang memanggil Duke Alex.

Lean yang kesakitan(tapi nggak sakit sakit amat)mendumel sebal, hei! Dia terluka di sini.

"Hei!, Alex kemari!!" ??

'Baru aja mau di obatin gw, eh ada yang manggil. Gw do'ain keselek muga manjur 'batin Lean mendumel.

Ternyata yang memanggil Duke Alex adalah raja Areza Difia Zelovia ayah pangeran Arves. Berbeda dengan arves sang raja lebih banyak bicara.

"Di belakang, anak, siapa?" Kata raja Cevan Vandaira Fareks ayah Calvin, berbeda dengan Calvin yang cerewet, sang raja lebih irit bicara. 'Mohon maaf yang mulia,kayaknya anak anda ketuker sama raja Areza•-•'

"Ah, itu anak-ku, Leandra Veliks Agranta"
"Sebentar, akan ku obati dulu anak-ku" Kata Alex meminta izin.

'Akhirnya, gw di obatin capek nih nunggu'

Selesai dengan acara pengobatan yang cukup panjang, akhirnya menuju jalan cerita.

"Salam kenal yang mulia,saya Leandra Veliks Agranta putra pertama Duke Alex Agranta." Ucap Lean membungkuk hormat.

"Kenapa putra pertama? Bukankah kamu anak satu-satunya?" Tanya raja Areza.

"Ya, barangkali ayah mau punya anak lagi? Terus nikah lagi dan saya jadi yang tertua?" Tanya Lean pada para raja.

Duke Alex yang mendengarnya hampir tersedak anggur-nya. Dalam hati pasti ia berpikir macam-macam.

"Ah, kau anak yang lucu." ??






















































"Ah, Aron kapan kau sampai?" Tanya Duke Alex. 'Nggak ada sopannya anda duda, itu raja loh!?'

"Tadi, anak-mu lucu." Ucap raja Aron Roxia Whife. Nampak di belakang raja Aron ada raja Filix Rineo Sirea sedang berjalan santai.

"kalo g-saya nggak di perlukan,saya ijin ming-pergi dulu." Kata Lean langsung pergi begitu saja.

Wushh~

Lean sudah berubah menjadi angin, jika di cari dia ada di depan meja kue. 'Dapet masalah, gak papa makan dulu' batin Lean. Lean berjalan mengambil kue di atas meja.

"ah,kau?" ??

"Hah? ....oh Arves." Jawab Lean santai seperti di pantai.

"Nggak sopan." Dingin Arves.

"Terserah, kan aku." Jawab acuh Lean

"Yaudah-lah." Kata Arves pasrah.

Hening...

"L-kau ngapain, dim-sini?"
'Ni mulut dari tadi typo mulu njing!!'

"Ambil,kue."

"Oh, kapan-kapan mau main ke rumah nggak?"
'Kenapa gue ngomong gitu anjer?!' Batin Lean. 'La mana saya tau,saya 🐄'

"Boleh?"

"Em" Jawab Lean antusias.
'Sebenarnya terpaksa ini.' batinnya miris.

"Besok atau tidak lusa"

"Oke, g-aku pergi dulu ya! Dah!" Ucap Lean berlari menjauh.

'Lucu' batin Arves tersenyum samar, sampai tak terlihat sangat samar.

"Hei, kamu yang tadi-kan?" ??




Up juga gue, lebih dikit gara gara males. besok pan kapan gw up cast karakter. Sekian gue ngucapin

BUBAY:)

The Duke(Hiatus!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang