"Lean,apa kau tidak menginap saja?"tanya raja filix.
"Iya,ini sudah terlalu malam"pendapat raja aron.
"Aku mau,tapi.."
"Jangan khawatir,ayah akan mengabari ekhem duke alex"kata raja aron meyakinkan.
"Oke,dimana aku tidur?"tanya lean.
"Di sebelah kamar ini"kata raja aron.
"Baik ayah,selamat malam"kata lean pergi ke kamar yang raja aron maksud.
"Ayah tidak pernah melihat mu selelap ini,selamat tidur putraku"
Setelah mengatakan itu,raja aron pergi dari kamar xander.suasana istana begitu hening menandakan semua orang telah tidur,tentu tidak untuk penjaga yang bertugas.
Pagii
"Hmmmm,hoh"
Lean telah bangun dari mati surinya,dengan perlahan dia bangkit lalu pergi ke kamar mandi.
Menghabiskan waktu selama setengah jam,lean sudah siap rapi dan segera keluar dari kamar.
Lean berencana untuk pergi ke kamar xander yang ada di sebelahnya.ia ingin xander mengajaknya berkeliling istana.
|brak|
Bunyi pintu yang di buka keras,lean masuk ke kamar xander tanpa permisi.lean masih melihat xander yang tertidur bahkan setelah mendengar suara dobrakan pintu tadi.
"Masih tidur,ah"
Sebuah lampu yang terang benderang,muncul diatas kepala lean.dia akan melakukan sesuatu terhadap xander.
"Dalam hitungan,1..2..3"
Lean berlari cepat dan melompat ke tempat tidur,mengejutkan xander yang tengah terlelap.
"Lean,kau membuatku terkejut"kata xander kesal.
"Tidak peduli,cepat mandi"acuh lean yang terus menerus menarik tangan xander.
"Kenapa?"tanya xander setengah sadar.
"Kau harus mengajakku berkeliling"kata lean seraya mendorong badan xander ke kamar mandi.
"Iya-iya"pasrah xander.
Xander dan lean akhirnya berkeliling,xander yang menjelaskan setiap ruangan yang di dengarkan lean dengan sunguh-sungguh.
Dan yang paling terakhir di kunjungi adalah kebun,tempat kesayangan titisan kera ini.lean sangat berbinar melihat kebun yang luas.
Xander hanya tersenyum tipis melihat reaksi lean.menggemaskan melihat mata itu berbinar seperti melihat sesuatu yang hebat.
"Ingin memanjat lagi?"kata xander menawarkan.
Dibalas anggukan lucu dari lean,tentu titisan kera ini tidak akan menolak hal itu.xander hanya menggelengkan kepala,mau bagaimanapun itu lean.
Lean dan xander memilih untuk memanjat pohon yang sedikit tinggi,dan duduk di dahan pohon itu.
Lean dan xander terus mengobrol,hubungan mereka semakin dekat.karena sudah lama mereka mengobrol,tak terasa waktu telah siang.
Lean dan xander turun dari pohon tersebut,lean harus segera pulang karena kemarin sudah menginap.
"Dah xander,kalo bisa main kerumahku ya"kata lean melambaikan tangan.
"Iya,hati-hati"peringat xander.
"Pino terbang!"perintah lean yang langsung dituruti oleh pino.
Di perjalanan,lean melihat sesuatu yang janggal.terlihat dua orang anak yang terkepung oleh hewan buas.
"Pino turun!"perintah lean.
Lean mendarat dengan sempurna segera turun dari unicornnya.
"Ekhem,udah berani ya sekarang?"kata lean di belakang para hewan buas itu.
Para hewan buas segera berbalik melihat lean,mereka langsung kabur melihat lean menatap horor.
Saat hendak pergi,tangan lean di cekal oleh salah satu anak tadi.
"Tunggu nama mu,siapa?"tanya anak itu.
"Leandra panggil saja lean,dan kalian?"tanya lean balik.
"Kikolas panggil saja kiko"kata anak yang menghentikan lean.
"Adela panggil saja dela"kata anak yang satunya.
"Baik,kemana tempat tujuan kalian?"
"Kerajaan fareks"jawab mereka bersamaan.
"Mau ku antar?"tawar lean,dan dibalas dengan...
•bersambung•
Selese yey,akhirnya balik juga gw.kangen nggak?
Pertanyaan yang kemarin....
•bikin cerita gini itu kenapa?
"Rahasia"kata tra jahil.
"Gw bletak palalu tra"
•kira-kira masuk alur itu kapan?
"Masuk alur?habis pesta"jawab tra enteng.
"Pesta waktu kapan maksudnya maemunah?"tanya lean sebal
"Waktu lu udah ketemu semua bucin lu jamal"balas tra mengejek.
Terjadi perkelahian antara tra dengan lean.
"Ini kok jadi bertengkar sih?"tanya calvin heran.
"Gak tau"dibalas gelengan oleh yang lainnya.
"Arves matikan kameranya"suruh calvin.
"Oke,dah para reader's"
|klik|
"Ini beneran udah mati?"tanya arves.
Bay
KAMU SEDANG MEMBACA
The Duke(Hiatus!!)
AdventurePASTIKAN DIBACA DULU!! SAMPAI BAWAH!! "argh!!, ini cerita terlalu sad anj*ir!" Rekan, seorang pemuda ber-IQ tinggi sangat emosi ketika membaca novel. Ya, seperti dugaan Rekan itu fudan. "anj*ng lah, mau tidur gw!!" Rekan tertidur dengan lelap sampa...